Hospital
Soo Hwa sudah menggunakan baju operasinya, dia hanya terdiam setelah baju nya ini terpasang. Secara bergantian Siwon dan yang lainnya berbicara pada Soo Hwa sebelum Soo Hwa benar-benar masuk ke dalam ruang operasi.
“Kau takut?”
Giliran pertama diberikan pada Siwon. Soo Hwa hanya tersenyum tipis pada Siwon.
“Bohong jika aku tidak takut..”
Siwon tersenyum dan mengusap kepala Soo Hwa, lalu dia berbicara benar-benar dengan suara yang pelan.
“Kau harus berjanji padaku untuk kembali, hm?”
Soo Hwa mengangguk dan menahan air matanya.
“Sampai bertemu lagi, hm?”
Soo Hwa mengangguk lagi, giliran kedua adalah untuk Ji Na dan Si Ra. Mereka berdua langsung memeluk Soo Hwa, kepala mereka berada di bahu Soo Hwa.
“Jangan menangis. Kalau kalian menangis, aku akan sedih..” ucap Soo Hwa yang benar-benar tidak bisa menahan air matanya kali ini. Si Ra mencoba menahan emosinya untuk menangis, sedangkan Ji Na masih terisak menangis.
“Kau harus kembali. Aku tidak akan membiarkanm pergi, hm?”
Soo Hwa mengangguk dan menghapus air mata Si Ra.
“Aku janji.. Aigoo, Ji Na~ya..”
Soo Hwa menepuk pundak Ji Na yang masih terisak, Ji Na mengangkat kepalanya.
“Maaf karena aku membuat masalah kemarin, maaf aku yang menyebabkan itu, Soo Hwa..”
Soo Hwa hanya menangis menatap Ji Na.
“Kau akan kembali kan? Penyakitmu itu akan kalah, karena kau adalah yang paling kuat untuk ini. iya kan?”
Soo Hwa mengangguk.
“Aku akan kembali, karena aku masih berhutang padamu. Kita belum bertemu dengan Yuki Furukawa kan?”
Soo Hwa dan Ji Na tertawa disela tangis mereka.
“Kau masih bercanda di saat seperti ini..”
Soo Hwa hanya tersenyum. Giliran Sungmin sekarang. Ini seperti perpisahan bagi Soo Hwa, dia tidak ingin seperti ini. Soo Hwa tertawa pelan saat Sungmin mendekatinya.
“Kau menangis, oppa?”
Sungmin terkekeh dan menghapus air matanya. Dia mendekati Soo Hwa dan mengusap kepala Soo Hwa.
“Ini bukan perpisahan kan?”
Soo Hwa mengangguk kencang.
“Aku tidak mengatakan apapun, aku percaya kau akan kembali. Karena, jika kau tidak kembali aku akan membencimu, Soo Hwa. Mengerti?”
Soo Hwa mengangguk dan tersenyum tipis. Sungmin mundur, dan sekarang giliran Donghae. Benar-benar memasuki level yang sulit.
“Hei..”
Entah apa yang akan dibicarakan Donghae pada adik kembarnya ini, dia hanya bisa mengawalinya dengan menyapa Soo Hwa.
“Jangan menangis..” ucap Soo Hwa saat dia melihat air mata Donghae yang mengalir deras.
“Kau tau? Di dalam itu dingin sekali, haruskah aku masuk ke dalam? aku tidak mau kau kedinginan di sana..”
Perkataan Donghae itu berhasil membuat pertahanan Soo Hwa runtuh, mereka berdua menangis kencang berdua.
“Donghae~ya.. Sudah…”
Eomma mereka menenangkan Donghae. Soo Hwa meminta Donghae untuk memeluknya, dia membisikan sesuatu untuk Donghae.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
FanfictionEntah sejak kapan aku mulai merasakan perasaan seperti ini lagi. Pernahkah kalian mencintai seseorang tapi kalian takut jika kalian akan meninggalkannya. Aku sangat mencintainya, aku tidak mau berpisah dengannya, aku ingin menghabiskan sisa waktuku...