Hyukjae’s House
“Sepertinya sudah lama sekali noona tidak bertemu dengan Soo Hwa? Kalian sudah tidak belajar bersama lagi?”
Hyukjae tersenyum dengan pertanyaan Nara, dia bahkan lupa untuk memberitahu noona-nya tentang hubungan nya dengan Soo Hwa.
“Kami masih belajar, noona. Hanya saja lebih sering di sekolah dan di rumahnya, aku tau noona akan senang dan juga kesal padaku setelah aku mengatakan ini..”
“Mengatakan apa?”
Tanya Nara bingung dengan sikap Hyukjae yang tiba-tiba senyum sendiri.
“Aku dan Soo Hwa sudah bersama, noona..”
“Bersama? Kalian sudah menjadi sepasang kekasih, maksudmu?”
Hyukjae tersenyum dan mengangguk.
“Sudah berapa lama?”
“Delapan hari..”
PUK!!
“Tega nya kau tidak memberitahu noona tentang ini, Hyuk! Ah, tapi tidak apa-apa. Noona senang kalian bersama. Pantas saja sikapmu belakangan ini berubah, hm. Ternyata adikku ini sedang kasmaran..”
Hyukjae hanya tertawa pelan.
“Tapi kau tidak ada maksud jahat kan? Kau benar-benar menyukai Soo Hwa kan?”
Selidik Nara pada Hyukjae, mengingat adiknya itu adalah bad boy.
“Aku sudah berubah, noona. Aku tidak akan membuat onar lagi, aku sudah berjanji padanya. Dan yang lebih penting aku bukan hanya menyukainya, noona. Aku sangat mencintai Soo Hwa..”
Tidak ada kebohongan yang terpancar dari mata Hyukjae, tapi Nara masih ragu dengan ini, karena menurutnya ini terlalu singkat. Bukankah mereka baru saja dekat.
“Noona tidak percaya padaku? Noona kan tau aku tidak bisa berbohong padamu..”
Nara tersenyum.
“Noona percaya, Hyuk. Hanya saja. apakah ini tidak terlalu cepat? Maksudku.. Kalian baru dekat 2 bulan belakangan ini, bahkan belum bulat 2 bulan kalian dekat. Yang noona tau kau baru kenal betul dengan Soo Hwa ya dalam waktu itu..”
Hyukjae tersenyum dan menatap noona nya dengan yakin.
“Aku hanya butuh 5hari untuk jatuh cinta padanya, noona. Aku jatuh cinta dengan perkataannya waktu itu yang membuatku merasa jika kelakuanku salah. Saat pertama menyadari keberadaannya, aku kira dia itu adalah yeoja sombong, dingin dan angkuh, tapi perkiraanku itu salah setelah aku mendengarkan perkataannya..”
“Perkataan apa?”
Hyukjae tersenyum saat menceritakannya.
“Saat itu dia mengetahui jika keluarga kita bermasalah, aku memintanya untuk menyelesaikan semua ini, tapi dia menolak. Aku bilang untuk apa dia menahanku, untuk apa dia menahan murid bodoh sepertiku, lalu noona tau dia bilang apa?”“Apa?”
Tanya Nara yang penasaran.
“Kau tau tidak? Kau ini tidak bodoh. Tidak ada manusia di dunia ini yang bodoh, mereka hanya malas untuk belajar, mencoba, dan berlatih. Salah satunya sepertimu. Sejak tadi hanya memancingku untuk bercanda, bukannya mencoba untuk memecahkan soal nya..”
Hyukjae tersenyum saat mengingat perkataan Soo Hwa itu, dan dia mengulangnya dengan senyuman di wajahnya.
“Dia merubahmu menjadi yang lebih baik, Hyuk. Adikku kembali karenanya..”
Hyukjae hanya tersenyum dan menerima pelukan Nara.
“Aku tidak pernah merasakan perasaan seperti ini pada orang lain, noona. Aku tidak pernah merasa mencintai seorang yeoja seperti ini, aku sangat mencintai Soo Hwa. Dan apapun yang terjadi aku tidak ingin kehilangannya..”
**
April 12, 2013
Clinic – Seoul’s School
Tidak terasa sudah satu bulan berlalu, mereka sudah menjadi sepasang kekasih selama satu bulan. Delapan hari yang lalu, tahun pertama Hyukjae merayakan ulang tahunnya secara sederhana bersama Soo Hwa.
Berbeda dari tahun sebelumnya, appa Hyukjae selalu merayakan ulang tahun Hyukjae secara mewah, beliau mengundang semua rekan bisnisnya untuk mengenalkan Hyukjae. Hyukjae tidak pernah nyaman dengan acaranya itu.
Lalu tahun ini dia merayakan ulang tahunnya, hanya bersama dengan teman dekatnya saja, tentunya dengan Soo Hwa juga. Appa dan eomma Hyukjae sudah mengetahui bahwa Soo Hwa adalah kekasih Hyukjae, dan entah mengapa mereka melunak pada saat itu, mereka tidak memaksakan kehendak mereka untuk merayakan ulang tahun Hyukjae secara besar-besaran.
Hari ini Soo Hwa kembali disibukkan dengan pekerjaannya di klinik sekolah, dan hari ini Siwon dan Soo Hwa kembali berbicara berdua di klinik. Siwon yang selalu mencoba mengetahui masalah-masalah Soo Hwa, karena dari dulu Soo Hwa selalu bercerita pada Siwon dan menerima masukan dari Siwon.
“Jadi sampai sekarang kau tidak memberitahunya tentang penyakitmu?”
Soo Hwa mengangguk dengan pertanyaan Siwon tanpa menatapnya, dia masih sibuk mengisi laporan pemasukan peralatan dan obat-obatan untuk klinik ini.
“Hmm, bahkan aku tidak ingin dia tau tentang ini sampai kapanpun?”
“Wae?”
Soo Hwa menghentikan pekerjaannya dan menatap Siwon dengan serius.
“Kau tau jawabanku, oppa..”
Siwon menghembuskan napasnya kasar.
“But you know everything about him. Dia tidak merahasiakan apapun darimu. Bagaimana jika dia tau dari orang lain?”
“Hanya kalian yang tau tentang ini…”
“Bagaimana jika aku yang memberitahukannya, hm?”
Soo Hwa menatap mata Siwon datar.
“Kau tidak akan melakukan itu, oppa..”
Siwon menghembuskan napasnya kasar untuk kedua kalinya.
“Aku merasa seperti orang normal lainnya saat bersamanya, aku tidak pernah merasakan sakit lagi, oppa. Aku tidak ingin hal buruk terjadi jika dia tau tentang penyakitku. Cukup dia mengetahui tentang hubunganku dengan Sungmin oppa, cukup itu saja. aku tidak mau membebaninya lagi..”
Siwon menatap Soo Hwa serius.
“Dia masih ketakutan dengan masalah ini?”
“Yes..”
Jawab Soo Hwa yang masih menerima tatapan serius dari Siwon.
“Dia seperti itu karena dia tidak pernah memiliki hubungan special dan serius dengan seorang yeoja, aku juga tidak mengerti kenapa dia berubah jauh saat itu. Dia menghindar dariku dan Donghae, lalu dia bermain dengan yeoja-yeoja yang berbeda tiap harinya.. oh! I’m sorry..”
Soo Hwa tersenyum.
“Tidak apa-apa, oppa. Lanjutkan..”
“Hmm, tapi setelah dia bersamamu. Dia kembali, Soo Hwa. Dia kembali menjadi sosok humoris lagi, dia tidak menghindari kami lagi, tapi dia masih tidak mau menceritakan masalahnya itu pada kami..”
Soo Hwa mengangguk mengerti.
“Aku yakin dia akan menceritakan nya saat dia siap. Dan kau juga pasti memberitahukan Hyukjae, entah kapan itu. Ya kan?”
Soo Hwa hanya tersenyum tipis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Fiksi PenggemarEntah sejak kapan aku mulai merasakan perasaan seperti ini lagi. Pernahkah kalian mencintai seseorang tapi kalian takut jika kalian akan meninggalkannya. Aku sangat mencintainya, aku tidak mau berpisah dengannya, aku ingin menghabiskan sisa waktuku...