Jong Suk terbangun dari tidurnya sebelum Shin Hye yang bangun terlebih dahulu.
Jong Suk PoV
"Morning sayang." Ucapku di pagi hari dan mencium keningnya namun sayangnya ia belum bangun.
Jong Suk segera berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum pergi ke lokasi syuting. Setelah selesai mandi dia melihat Shin Hye sudah terbangun dari tidurnya.
"Oppa maaf aku terlambat bangun." Ucap Shin Hye pada suaminya.
"Tidak apa apa sayang istiratlah kamu sangat terlihat pucat aku akan telpon dokter Kim untuk datang memeriksamu." Ujar Jong Suk khawatir melihat keadaan istrinya.
"Anio oppa aku baik baik saja percayalah." Ucap Shin Hye menenangkan.
"Ajhumma cepatlah kemari." Teriak Jong Suk memanggil asisten rumah tangganya.
Tak lama Song ajhumma datang menghampiri.
"Tolong temani istriku sebentar." Pinta Jong Suk.
"Baik tuan." Jawabnya mengerti.
Jong Suk keluar dari kamarnya untuk menghubungi dokter Kim.
Shin Hye PoV
"Nyonya muda kau baik baik saja? Wajahmu pucat sekali." Tanya Song ajhumma khawatir pada kondisiku saat ini.
"Entahlah ajhumma aku merasa pusing lemas dan mual aku fikir kondisiku akan kembali normal pagi ini namun nyatanya tidak." Jawabku tak bersemangat.
"Apa nyonya ingin aku buatkan bubur abalon karena sejak kemarin aku melihat nyonya seperti tak berselera untuk makan." Tawarnya padaku.
"Tidak usah aku tidak ingin apapun." Tolakku.
Tiba tiba saja Shin Hye merasa perutnya sangat mual dan segera berlari ke kamar mandi.
"Uuueeee......uuueeeee....." suara Shin Hye muntah di kamar mandi membuat Song ajhumma panik dan dia pun segera memanggil Jong Suk.
Jong Suk PoV
"Tuan tuan cepatlah lihat nyonya Lee." Teriak Song ajhumma.
"Chagia buka pintunya." Ucapku khawatir.
Namun tidak ada jawaban dari dalam membuatku semakin panik.
"Ajhumma cepat ambilkan kunci cadangan kamar mandi ini." Pintaku padanya.
Aku terus mencoba memanggilnya namun sama saja tidak ada jawaban.
"Ini tuan kuncinya." Ujarnya memberikan kunci yang aku butuhkan.
"Terima kasih." Aku pun segera membuka pintu kamar mandi dengan cepat dan ternyata istriku telah dalam keadaan pingsan aku pun segera menggendongnya ke dalam pangkuanku dan membaringkannya di atas ranjang tak lama dokter Kim datang tepat waktu.
"Apa yang terjadi pada nyonya Lee?" Tanya dokter Kim padaku.
"Sehabis muntah muntah dia pingsan dokter tolong periksa kondisi istriku." Terangku padanya dengan wajah tegang karena takut terjadi sesuatu padanya.
"Tenanglah tuan Lee aku akan segera memeriksa kondisi nyonya Lee." Ucap dokter Kim menenangkan.
Saat Shin Hye sedang di periksa Jong Suk menghubungi kedua orang tuanya dan mertuanya untuk memberitahu keadaan Shin Hye.
Orang Tua Jong Suk datang lebih dulu karena lokasi rumahnya dari tempat tinggal putranya tidak terlalu jauh.
"Eomma aku sangat khawatir dengan kondisinya." Ucap Jong Suk pada ibunya dengan nada sedih.
"Apa yang sebenarnya terjadi pada putri eomma?" Tanya Jong Suk eomma.
"Sejak kemarin aku sudah melihat wajahnya sedikit pucat namun dia enggan untuk ku ajak ke dokter eomma sampai tadi dia muntah muntah dan pingsan di kamar mandi." Terang Jong Suk pada ibunya.
"Aigooo semoga putriku baik baik saja." Ucap Jong Suk eomma terkejut.
"Tenanglah istrimu pasti akan baik baik saja mungkin Shin Hye hanya kelelahan." Tenang Jong Suk appa.
Semua orang menunggu dokter Kim selesai memeriksa Shin Hye dan kedua orang tua Shin Hye pun telah tiba dan berkumpul untuk melihat kondisi Shin Hye. Tak lama Dokter Kim pun keluar untuk memberitahu kondisi Shin Hye pada suaminya.
"Bagaimana dokter kondisi istriku apa dia baik baik saja?" Tanya Jong Suk tak sabar.
"Ya dokter bagaimana kondisi putri kami?" Tanya Shin Hye eomma.
"Aku harap semuanya tenang Nyonya Lee baik baik saja dia tidak mengalami sesuatu yang serius ini biasa terjadi di trimester pertama." Terang dokter Kim dengan tersenyum melihat wajah Jong Suk yang begitu tegang dan membuat Jong Suk bingung.
"Maksud dokter?" Tanya Jong Suk yang tak mengerti atas penjelasan dokter kepercayaannya ini.
"Selamat Tuan Lee sebentar lagi anda akan menjadi seorang ayah." Ucap dokter Kim yang membuat Jong Suk kedua orang tua dan mertuanya bahagia.
"Maksud dokter istriku hamil?" Tanya Jong Suk untuk meyakinkan.
"Ne selamat tolong jaga baik baik kesehatan nyonya Lee dia tidak boleh kelelahan dan stress karena trimester awal kehamilan sangat riskan untuk keguguran." Jelas dokter Kim dan Jong Suk pun berterima kasih pada dokter Kim.
"Ya Tuhan hari ini sekali lagi kau memberikan aku kebahagiaan yang tidak bisa aku ungkapkan dengan kata kata aku akan menjadi seorang ayah terima kasih tuhan atas anugerah yang kau hadirkan di rahim istriku." Ucap Jong Suk dalam hatinya mengucap rasa syukur.
Kini semua orang sedang menunggu Shin Hye yang belum tersadar dari pingsannya tadi.
Shin Hye PoV
"Kamu sudah sadar sayang?" Tanya Jong Suk oppa padaku.
"Oppa apa yang terjadi padaku?" Tanyaku padanya.
"Tadi kamu pingsan sayang." Jawabnya membuatku ingan kejadian tadi dimana perutku sangat mual dan aku tak kuat lagi menahan pusing yang tak tertahan dan pada akhirnya aku tidak sadarkan diri.
"Maafkan aku membuatmu khawatir oppa." Ucapku tulus.
"Sssstttt istirahatlah." Ujarnya dan mencium keningku.
"Sayang apa yang kau rasakan?" Tanya Si-eomeonim padaku.
"Si-eomeomim si-aboeji eomma appa kalian ada disini?" Tanyaku terkejut karena kehadiran mereka.
"Sejak tadi mereka disini setelah ku beritahu kamu pingsan sayang." Jawab Jong Suk oppa.
"Oppa kau membuat mereka khawatir." Ucap Shin Hye semakin tak enak karena membuat semua orang yang ia sayangi cemas.
"Kami akan sangat marah jika Jong Suk tidak memberitahu kami tentang kondisimu." Seru Jong Suk appa.
Dokter Kim masuk.
"Bagaimana nyonya Lee apa yang anda rasakan saat ini?" Tanya dia padaku.
"Hanya pusing mual dan lemas dokter tapi aku rasa ini hanya masuk angin biasa dokter." Jelasku padanya.
"Baiklah maaf saya akan menanyakan ke hal yang lebih privasi." Ucapnya dan membuatku bingung.
"Baiklah." Jawabku singkat.
"Kapan terakhir kali anda mendapatkan datang bulan?" Tanya dia dengan suara pelan.
"Yaaaa dokter kenapa kau menanyakan hal sensitif seperti itu." Protesku karena malu pada semua orang yang saat ini berada di kamarnya.
Seketika aku mengingat kapan ia terakhir kali datang bulan dan segera mengambil ponselku untuk melihat tanggal dan tunggu bulan ini aku belum datang bulan apa jangan jangan aku sedang...." Ucapku tak percaya.
"Iya nyonya Lee kau sedang mengandung anakku saat ini dan sebentar lagi kita akan menjadi orang tua." Ucap Jong Suk oppa bersemangat dan bahagia.
Shin Hye terkejut dengan ucapan suaminya.
"Dokter apakah benar apa yang di katakan suamiku aku sedang hamil?" Tanya Shin Hye pada dokter Kim untuk meyakinkan.
"Ne nyonya Lee selamat atas kehamilan anda tolong di minum vitamin dan obat yang saya berikan saya permisi." Jawab dokter Kim sambil pamit untuk pulang.
"Terima kasih dokter." Ucap Shin Hye.
"Mulai hari ini kamu harus banyak istirahat jangan melakukan hal yang akan membuatmu lelah dan harus memakan makanan yang sehat arraseo." Ucapnya tegas dan membuatku ingin memeluknya.
"Arraseo Tuan Lee kita akan segera menjadi orang tua oppa." Ucapku bahagia sambil memeluknya.
"Ne apa kau bahagia sayang? Gomawo karena telah menyempurnakan hidupku saranghae nyonya Lee." Ucapnya bahagia dan mengecup puncak kepalaku.
"Bahkan kata Bahagia pun tidak akan mampu melukiskan kebahagiaanku saat ini oppa nado saranghae my hubby." Ucapku mesra dan bahagia.
"Tuhan terima kasih karena telah mengizinkan aku menjadi seorang wanita yang sesungguhnya Sayang tumbuhlah dengan sehat di rahim eomma sampai bertemu di saat kau sudah menjadi sempurna untuk lahir ke dunia yang indah ini saranghae uri aegy." Ucap Shin Hye dalam hatinya sambil mengelus perutnya dengan penuh cinta.Keriting jempolku bikin part ini 😂 tapi jika membuat kalian senang lelah dan pegal yang aku rasa tidaklah penting 😊
PLEASE VOTE & COMMENT (insya allah dapet pahala kalau bikin orang senang) #modus
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Still The One
Romancesiapa yang tahu cinta hadir di antara kita. semakin cinta di lawan pada akhirnya kau akan tetap menjadi seorang yang akan mengakui kekuatan cinta itu sendiri. aku yang terbiasa melihatmu ada di setiap kejadian penting dalam hidupku takkan pernah sia...