Disappointed

562 49 2
                                    

Shin Hye sangat bahagia melewati hari demi hari menjadi seorang wanita yang akan berubah status menjadi seorang ibu suka duka ia lewati dengan penuh rasa syukur.

Shin Hye PoV

"Sayang apa yang kamu rasakan sekarang? kamu terlihat tidak nyaman." Tanya suamiku khawatir.

Karena sudah mendekati hari kelahiran anak kami Jong Suk oppa meminta cuti dari aktivitasnya sebagai seorang aktor untuk sebulan ke depan dia tidak ingin melewati moment paling bersejarah dalam hidupnya menyambut buah cinta kami.

"Aku baik baik saja hanya sedikit pegal di bagian pinggang dan kaki." Jawabku.

Dia segera memintaku duduk di atas sofa.
"Duduklah senyaman mungkin." Pintanya padaku.
Dia memijit kakiku secara lembut dan membuatku nyaman.
Aku memandanginya dengan penuh cinta sungguh beruntungnya diriku memiliki seorang teman hidup yang terbaik sepertinya.
"Oppa gomawo sudah menjadi suami dan ayah yang baik untuk kami." Ucapku tulus dan mengecup bibirnya singkat membuatnya tersenyum.
"Apa kamu ingin pergi ke rumah Si-eomeonim?" Tanya dia padaku.
"Bolehkah?" Tanyaku meyakinkan.
"Eomma memberitahuku wanita yang sedang hamil selalu ingin dekat dengan ibunya jadi aku ingin mengajakmu untuk menginap disana sampai anak kita lahir sayang." Jelasnya padaku dan membuatku senang bukan main.
"Aku mau oppa ayo kita kesana." Jawabku antusias.
"Baiklah namun ada syaratnya kiss me bukan hanya kecupan." Pintanya dengan nada menggoda.
Aku pun tak berlama lama langsung menciumnya dan Jong Suk oppa pun langsung merespon ciumanku dan kami pun saling menunjukkan rasa cinta satu sama lain.
Jong Suk PoV
Pagi ini aku dan istriku akan pergi ke rumah mertuaku aku ingin istriku merasa nyaman dan tenang sampai proses melahirkan sampailah kami di rumah orang tua kami.
"Akhirnya kalian sampai juga." Sambut ibu mertuaku bahagia.
"Ne Si-eomeonim mungkin untuk beberapa hari ke depan kami akan merepotkan si-eomeonim dan Si-Abeoji." Ucapku merasa tak enak.
"Sayang tidak pernah ada kata merepotkan bagi orang tua untuk anak anaknya ayo masuklah." Sambutnya bahagia.
Shin Hye PoV
Pagi ini aku dan Jong Suk oppa berencana untuk pergi ke pusat perbelanjaan terbesar di Seoul aku ingin membeli beberapa keperluan untuk anak pertama kami walaupun sebenarnya semua keperluannya sudah lengakap tapi yang namanya perempuan gak pernah ada kata cukup buat yang namanya belanja.
"Ingat jangan terlalu lelah dan harus menurut pada suami kesayanganmu ini." Ucapnya membuatku tersenyum gemas.
"Ne appa yakksok." Jawabku menirukan suara anak kecil.
Sampailah kami di pusat perbelanjaan.

Jong Suk oppa sejak tadi kami memasuki pusat perbelanjaan dia sama sekali tidak melepaskanku dari genggaman tangangannya dia begitu posessive dan over protective terhadapku dan itu membuatku tidak nyaman.
"Oppa bisakah kau tidak bersikap berlebihan seperti ini aku ingin bebas berjalan kemana pun yang aku inginkan." Protesku padanya.
"Ini tempat ramai dan jangan jauh jauh dariku apalagi kamu sedang hamil besar seperti ini jadi jangan protes." Ucapnya tegas dan membuatku kesal.
Jong suk oppa membawa beberapa pengawal untuk menjaga kami berdua dari para fans yang terkadang terlalu bersikap berlebihan.
Aku masuk ke toko khusus untuk ibu dan anak.
Ketika sedang asyik melihat semua barang barang yang tersedia disana Jong Suk oppa harus menerima telpon penting dan menjauh dariku karena agak sedikit berisik karena para fans yang tidak henti mencoba untuk berphoto dengan kami berdua.

Merasa terbebas dari pengawasan suami dan para pengawalnya Shin Hye diam diam pergi dari toko itu dari pintu yang lain dan mendatangi semua yang dia inginkan.

Jong Suk PoV

"Tuan nyonya Lee pergi tanpa sepengetahuan kami." Ucap salah satu bodyguard yang menjaga kami.

"Mwo? bagaimana bisa sekarang juga cepat kalian cari di mana istriku berada." Perintahku padanya.

Jong Suk mencoba menghubungi ponsel istrinya namun hasinya nihil karena Shin Hye sengaja mematikan ponselnya membuat Jong Suk sangat khawatir dan dengan cepat berlari mencari istrinya ke seluruh penjuru pusat perbelanjaan yang mereka datangi.

You're Still The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang