Jong Suk memacu kecepatan mobilnya menuju penthouse Han Hyo Joo untuk meminta penjelasannya.
"Nuguseyo?" Tanya Hyo Joo karena mendengar belnya berbunyi.
"Bisa kita bicara?" Tanya Jong Suk yang langsung to the point pada Hyo Joo setelah membuka pintu rumahnya.
"Oh ne silahkan masuk." Jawab Hyo Joo mempersilahkan Jong Suk untuk masuk ke dalam.
"Apa yang membuatmu malam malam datang kesini?" Tanya Hyo Joo penasaran.
"Apa yang kau katakan pada Shin Hyeku noona? Dia begitu marah padaku dan ingin mengakhiri hubungan kami." Tanya Jong Suk dengan raut wajah yang serius dan menakutkan.
"Apa maksudmu Jong Suk~ah?" Tanya Hyo Joo pura pura tidak mengetahui apa maksud Jong Suk.
"Jangan berpura pura seolah kau tidak melakukan sesuatu yang membuat hubungan seseorang rusak noona." Jawab Jong Suk penuh amarah.
"Baiklah aku memang mengatakan padanya bahwa aku dan kau menghabiskan waktu berdua saja dan kau memintaku untuk menemanimu." Jelas Hyo Joo dengan rasa takut.
"Mworago? Kenapa kau melakukan ini noona? Apa kau bahagia setelah melakukannya?" Tanya Jong Suk tak percaya bahwa wanita yang dia anggap baik nyatanya tidak.
"Karena aku mencintaimu dan aku tidak bisa membiarkanmu dengan wanita lain." Jawab Hyo Joo sambil menangis di hadapan Jong Suk.
"Dan kau berfikir aku akan bahagia jika pergi ke sisimu dan melepaskannya?" Tanya Jong Suk pada Hyo Joo.
"Jika kau memberiku kesempatan aku berjanji akan menjadi wanita yang selalu membuatmu bahagia." Jawab Hyo Joo yakin.
"Namun hatiku tak memilihmu sebagai pemiliknya. Noona apa kau tahu aku benar benar gila ketika tidak bisa melihatnya setiap detik aku ingin tahu tentangnya jadi bagaimana bisa aku berpaling darinya jika pusat kebahagiaanku adalah dia bukan dirimu." Jelas Jong Suk sambil menangis.
"Sebesar itukah rasa cintamu padanya? Sampai tak ada sekecil harapanku untuk mencintaimu?" Tanya Hyo Joo untuk terakhir kalinya dengan nada frustasi.
"Kau mencintaiku atau tidak itu hakmu noona tapi kau sama sekali tidak berhak memintaku untuk bertanggung jawab atas perasaanmu. Biarkan aku bahagia bersamanya jangan buatku kehilangannya jika kau terus berusaha untuk memisahkan kami itu sama saja kau membunuhku secara perlahan noona Daripada kau lakukan itu lebih baik kau bunuh aku saja sekarang agar kau puas." Jawab Jong Suk dengan nada tinggi dan serius.
"Mianhe Jong Suk~ah rasa cintaku padamu membuatku tak menyadari bahwa aku telah sangat menyakitimu." Ucap Hyo Joo dengan penuh penyesalan.
"Kembalilah pada Han Hyo Joo noona yang ku kenal karena sekarang aku sama sekali tak mengenalimu." Pinta Jong Suk tulus.
"Maukah kau memaafkanku dan tetap bersedia menjadi temanku?" Tanya Hyo Joo penuh harap.
"Ne dan maafkan aku juga yang telah menyakiti perasaanmu noona." Jawab Jong Suk tulus.
Pagi ini Shin Hye sedang cemberut karena merasa bosan tidak boleh turun dari ranjang rumah sakit dia harus istirahat cukup untuk memulihkan kondisinya lagi.
Namun tidak lama ada seseorang yang membuka pintu ruang inapnya.
Shin Hye Pov
"Han Hyo Joo eonnie." Ucapku karena terkejut melihatnya datang kesini.
"Annyeong haseyo Shin Hye~ah." Sapanya canggung.
"Nado annyeong haseyo eonnie." Sapaku.
"Bagaimana kondisimu apa kau sudah baik baik saja?" Tanya Hyo Joo padaku.
"Sudah jauh lebih baik." Jawabku singkat.
"Shin Hye ucapanku yang waktu itu di telpon semuanya tidak benar mianhe." Ucapnya menyesal.
"Apa maksudmu eonnie?" Tanyaku tak percaya.
"Aku hanya ingin membuatmu dan Jong Suk berpisah maka dari itu aku ingin membuatmu membenci Jong Suk agar meninggalkannya. Aku mencintainya sama seperti kau mencintainya namun ketika aku melihatnya menangis karena tak ingin kehilanganmu aku menyadari semuanya bahwa aku telah menyakiti hati pria yang ku cintai." Ucapnya sambil menangis penuh penyesalan.
"Jadi ini semua hanya karena niatmu ingin memisahkan kami?" Tanyaku tak percaya dengan nada kecewa.
"Mianhe aku telah bersikap egois sebenarnya kami tidak hanya pergi minum berdua saja melainkan dengan tim di mana kami memiliki project bersama. Jong Suk tidak pernah mengkhianatimu sekalipun aku ada disisinya dia terus memikirkanmu kau beruntung karena di cintai oleh pria seperti dia. Jangan marah padanya karena ini semua kesalahanku dan maafkan aku yang telah menjadi penghalang dalam hubungan kalian." Jelasnya sambil tertunduk menangis.
"Jangan menangis eonnie aku sudah memaafkannmu terima kasih karena kau telah jujur padaku dan berani mengakui kesalahanmu." Ucapku tulus padanya.
"Gomawo Shin Hye~ah maukah kau tetap menerimaku sebagai temanmu?" Tanya dia tulus.
"Dengan senang hati eonnie." Jawabku mantap.
Malam hari Jong Suk datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan kekasihnya setelah seharian ini syuting.
Jong Suk PoV
"Semoga malam ini amarahnya sudah reda dan mau mendengarkan penjelasanku." Ucapku dalam hati.
Ketika sampai di ruang inap Shin Hye Jong Suk tak melihat keberadaan wanitanya itu. Jong Suk pun mencari kesana kemari dengan khawatir sampai matanya menangkap sosok yang di cari sedang berdiri di balkon ruang inapnya.
"Apa yang sedang kau lakukan disini sayang?" Ini sudah malam cuaca malam ini sangat dingin." Tanyaku sambil mengelus pundaknya.
"Aku ingin melihat bintang yang bersinar terang malam ini. Sekarang aku tidak merasa kedinginan karena kau memelukku." Jawabnya tanpa menoleh tetap melihat ke arah langit.
"Memelukmu?" Tanyaku bingung.
"Memangnya kau hanya akan berdiri saja seperti itu saat melihatku kedinginan? Kau bukan pria yang romantis." Tanya dia sambil menggodaku.
"Bolehkah aku memelukmu? Kau sudah tidak marah padaku?" Tanyaku khawatir akan reaksi yang dia berikan.
"Cepatlah sebelum aku berubah fikiran." Jawabnya tegas dan menakutkan.
Tanpa berpikir panjang lagi Jong Suk langsung memeluk dari belakang wanita yang sangat ia rindukan ini.
"Bogoshipo." Ucapku padanya sambil mengecup puncak kepalanya.
"Nado bogoshipp oppa." Jawabnya membuatku bahagia.
"Apa kau masih kedinginan?" Tanyaku khawatir.
"Anio karena kau memelukku dengan sangat erat." Jawabnya mesra.
"Lebih baik kita masuk kau belum pulih sepenuhnya sayang." Rayuku untuk membuatnya menurut.
"Baiklah." Jawabnya setuju.
Jong Suk pun segera menggendong Shin Hye ala bridal style.
"Oppa turunkan aku bagaimana jika ada yang melihat?" Pintanya terkejut.
"Shireo diamlah atau aku akan melakukan yang lebih dari ini." Ancamku padanya yang membuatnya langsung terdiam.
Jong Suk mendudukan Shin Hye di atas ranjang ruang inapnya.
"Apa kau lelah?" Tanya Shin Hye sambil mengelus lembut guratan lelah di kening Jong Suk.
"Anio rasa lelahku telah hilang ketika kau mengizinkanku untuk memelukmu." Jawab Jong Suk bahagia.
"Apa kau sudah makan malam oppa? Diamlah disini aku akan mengambilkan sesuatu untukmu" Tanya Shin Hye khawatir.
Shin Hye membawa secangkir cokelat panas untuk Jong Suk."Ini minumlah untuk menghangatkanmu oppa." Ucapnya sambil menyerahkannya pada Jong Suk.
"Aku ingin meminumnya dengan cara lain." Jawab Jong Suk membuat Shin Hye mengerutkan dahinya karena bingung.
"Cara lain apa maksudmu oppa?" Tanya Shin Hye tak mengerti.
Jong suk meraih secangkir cokelat panas dari tangan Shin Hye dan meniupnya perlahan.
"Minumlah." Pinta Jong Suk pada Shin Hye.
"Aku membuatnya untukmu oppa kenapa kau memintaku untuk meminumnya?" Tanya Shin Hye kesal.
"Palli." Jawab Jong Suk singkat.
Dengan kesal Shin Hye meminum cokelat panas itu.
"Aku sudah meminumnya apa kau puas? Lagi pula cokelat panas ini enak dan aku tidak mungkin mencampurkan racun di dalamnya." Ucap Shin Hye dengan nada sedikit kesal.
Di letakkan gelas itu di tempatnya tak lama Jong Suk meraih dagu Shin Hye dan menciumnya dengan waktu yang cukup lama.
Jong Suk melepaskan ciumannya.
"Terima kasih cokelat panasnya begitu manis dan hangat." Goda Jong Suk pada Shin Hye yang masih tertunduk untuk mengatur nafas.
"Ne oppa." Jawab Shin Hye sambil menepuk dada Jong Suk mesra.
Shin Hye PoV
"Maukah kau mendengar penjelasanku? Aku tidak ingin ada salah faham lagi di antara kita." Tanya dia hati hati.
"Shireo kau tidak perlu menjelaskannya karena aku sudah tahu semua kebenarannya aku mengantuk." Jawabku manja.
"Kau sudah mengetahui kebenarannya bagaimana mungkin?" Tanya dia tak percaya.
"Ada seseorang yang sudah berani mengakui kesalahannya." Jawabku sambil tersenyum.
"(Berfikir sejenak) arraseo kemarilah aku akan memelukmu hingga kau tertidur." Ucapnya seraya menarikku ke dalam pelukannya.
"Mianhe oppa karena sikapku yang berlebihan yang hampir saja menghancurkan hubungan kita." Sesalku padanya.
"Gwenchana dari situ aku mengetahui bahwa kau memiliki perasaan yang sama denganku tidurlah selamat malam Saranghae Nyonya Lee." Jawabnya di akhiri kecupan hangat di keningku."Tak pernah sedetik pun aku berfikir untuk kehilangannya aku hanya menginginkan dia walaupun mungkin di luar sana banyak yang lebih sempurna darinya bagiku dia segalanya yang ku butuhkan dalam hidupku"
Park Shin Hye
Akhirnya selesai juga part ini setelah proses panjang antara hati dan fikiran gak connect 😂
Maaf updatenya lama tapi di kasih bonus part ini agak panjang 😉
End or Tbc? Mana suaranya?
Follow me (ria_psh95) 😉😊
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Still The One
Romancesiapa yang tahu cinta hadir di antara kita. semakin cinta di lawan pada akhirnya kau akan tetap menjadi seorang yang akan mengakui kekuatan cinta itu sendiri. aku yang terbiasa melihatmu ada di setiap kejadian penting dalam hidupku takkan pernah sia...