6 bulan kemudian
Hari hari Shin Hye terasa menyenangkan dan penuh dengan kehebohan karena kehadiran bayi kecil yang tampan dan menggemaskan Shin Hye baru saja menyusui dan menidurkan Jongshin di kamarnya.
Shin Hye sedang duduk di depan meja riasnya sambil merapikan rambutnya sedangkan Jong Suk yang telah berada di atas ranjang telah menatap manja pada istri tercintanya itu.
"Istriku kemarilah aku sangat merindukanmu." Ucap Jong Suk manja sambil menepuk nepuk samping ranjang yang kosong.
"Bukankah setiap hari kita bertemu oppa." Jawab Shin Hye polos tanpa menyadari maksud dari ucapan suaminya.
Jong Suk hanya bisa memejamkan matanya ketika menyadari istrinya tidak menangkap maksud darinya.
"Sayang walaupun setiap hari kita bertemu aku selalu merindukanmu kemarilah." Ucap Jong suk dengan wajah penuh harap.
Shin Hye pun mendekat dan duduk di atas ranjang sebelah suaminya Jong Suk segera meletakkan kepalanya di kaki istrinya.
"Aku merindukan bermesraan seperti ini denganmu sayang." Ujar Jong Suk sambil memainkan rambut sang istri.
"Aku juga sepertinya sudah cukup lama kita tidak bisa seperti ini." Ujar Shin Hye setuju dengan ucapan suaminya dan mengelus ngelus manja rambut suaminya.
"Sayang Jongshin sudah berusia 6 bulan aku ingin memberinya seorang teman." Ucap Jong Suk hati hati.
"Hmm lalu?" Tanya Shin Hye lagi lagi dengan polosnya karena tidak tahu maksud suaminya.
"Apa kamu benar benar tidak faham maksudku sayang?" Tanya Jong Suk dengan nada sedikit kesal.
"Tidak makannya aku bertanya." Jawab Shin Hye singkat.
Karena sudah kesal dengan istrinya Jong Suk langsung menyampaikan maksudnya tanpa berbelit belit.
"AKU INGIN MEMBERI JONGSHIN ADIK." Ucap Jong Suk kepada istrinya yang sukses membuat Shin Hye membulatnya matanya karena terkejut atas apa yang di ucapkan oleh suaminya.
"Apa? Adik? Oppa Jongshin baru saja berusia 6 bulan dia masih sangat membutuhkan perhatian kita dia masih meminum asi eksklusif jika aku hamil lagi maka tidak akan bisa fokus mengurus Jongshin aku tidak mau." Ucap Shin Hye tegas menatap tajam suaminya.
"Tapi aku ingin melihat Jongshin memiliki seorang teman dan semenjak Jongshin hadir di hidup kita semua perhatianmu habis untuknya kamu sama sekali tidak punya waktu untukku jangankan bisa melakukan kegiatan malam denganmu bermesraan seperti ini saja sulit setiap malam aku selalu tidur sendiri karena kamu lebih memilih tidur dengan Jongshin. Paling tidak bisakah satu malam saja aku bisa menghabiskan malamku denganmu karena Jongshin mendapatkan semua perhatian dari semua orang bahkan eomma menemani Jongshin di kamarnya jadi kamu bisa meninggalkan Jongshin semalam saja." Ucap Jong Suk membuat Shin Hye terdiam karena merasa bersalah dia baru menyadari bahwa semenjak memiliki Jongshin semua perhatian dan waktunya habis untuk anaknya dan hampir melupakan tugasnya sebagai istri.
"Mianhe oppa." Ucap Shin Hye tulus dan menatap mesra suaminya.
"Jadi bisakah malam ini kita menghabiskan waktu bersama?" Tanya Jong Suk dengan tatapan penuh harap.
Shin Hye melihat suaminya begitu berharap dia pun ingin menjahili suaminya.
"Jangan malam ini Jongshin sejak tadir rewel dan sepertinya aku harus menemani eomma menjaga Jongshin." Jawab Shin Hye berbohong karena ingin menjahili suaminya.
"Benarkah? Apa Jongshin baik baik saja mungkin dia rewel karena ada yang sakit kenapa kamu tidak membawanya ke dokter." Tanya Jong Suk khawatir dengan keadaan putranya.
"Tidak oppa dia baik baik saja tenanglah jadi bolehkah malam ini aku tidur di kamar Jongshin?" Tanya Shin Hye ingin tahu jawaban suaminya.
"Ya sudah temani saja Jongshin aku tidak apa apa." Jawab Jong Suk dengan nada sedikit kecewa dan segera menarik selimut bersiap untuk tidur dengan wajah di tekuk.
Shin Hye tersenyum geli.
"Oppa apa kau tahu terkadang kau lebih menggemaskan dari Jongshin." Bisik Shin Hye dan mengecup mesra pipi suaminya.
"Mwo? Nyonya Lee jangan menggodaku." Ujar Jong Suk dan Shin Hye kembali mengecup suaminya tepat di bibirnya.
"Aigoo kau benar benar menggemaska....." Shin Hye belum selesai bicara Jong Suk sudah lebih dulu menarik pinggang istrinya dan mencium istrinya dengan cukup agresif sarat bahwa ia sangat merindukan istrinya.
"Jongshin malam ini eomma hanya milik appa doakan appa berhasil memberimu adik." Ucap Jong Suk di sela sela ciuman panas mereka dan Shin Hye hanya bisa pasrah dan mengikuti kemauan suami tercintanya.
Telah habis sudah cinta ini tak lagi tersisa untuk dunia karena telah ku habiskan untuk mencintai mereka (Tuan Lee & little Jongshin)." Ucap Shin Hye dalam hati.
~author PoV~
"Cinta dan perhatian adalah dua hal yang selalu di butuhkan oleh semua orang."
Gimana masih pada suka sama cerita ini?
Gak minta lebih cuman berharap kesediaan kalian buat kasih VOTE & COMMENT cerita ini
#makasih #loveuguys
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Still The One
Romancesiapa yang tahu cinta hadir di antara kita. semakin cinta di lawan pada akhirnya kau akan tetap menjadi seorang yang akan mengakui kekuatan cinta itu sendiri. aku yang terbiasa melihatmu ada di setiap kejadian penting dalam hidupku takkan pernah sia...