Kring!Kring!Kring! alarm Raisya telah berbunyi pertanda ia harus segera bangun dari tidur cantiknya.
"Duh anjir ribut banget sih" ucap Raisya yang terbangun dan berusaha mengumpulkan kesadarannya sambil mematikan alarmya.
"syaaa!!! mandi cepet sana katanya hari ini kamu di jemput gebetan kamu" teriak mama dari arah dapur.
"iya maaa"jawab Raisya
"astaga kok gua bisa lupa sii hari ini kan gua di jemput sama Naufal . Gua harus siap siap sekarang nih" ucap Raisya dalam hati sambil berlari menuju kamar mandi.
-oOo-
"bedak udah, liptint udah,minyak wangi udah, Nah perfect" ucap Raisya sambil melihat dirinya di kaca.
"Sya sini sarapan dulu" ucap mama dari ruang makan.
"iya mah iyaa"ucap Raisya sambil bergegas turun menuju ke Ruang makan.
tok tok tok -suara pintu diketuk-
"sya bukain pintu deh siapa tau itu gebetan mu yang jemput"ledek mama.
"apaansih mama" ucap Raisya malu malu .
lalu Raisya bergegas membuka pintu.
"Pagi sya!" sapa Naufal sambil tersenyum lebar.
"senyuman nya manis banget anjirrr!" ucap Raisya dalam hati
"sya, kok melamun?" tanya Naufal yang melihat Raisya terdiam sambil memandangi-nya.
"ehh iya, pagi juga fal!" sapa Raisya malu malu
"Yaudah yuk sya berangkat , gua izin sama mama lu dulu ya" ucap Naufal sambil mendatangi mama Raisya yang sedang menyiram bunga.
"Assalamualaikum tante, tante saya minta izin ngajak Raisya berangkat sekoalah ya tante" izin Naufal ke mama Raisya dengan sopan.
"Iya jagain Raisya ya nak" Jawab mama Raisya dengan senyum.
"Yaudah mah aku pergi dulu assalamualaikum" teriak Raisya yang sudah berada di atas motor milik Naufal.
"Waalaikumsalam hati hati sayang" teriak Mama Raisya.
Naufal pun mulai melajukan motornya.
-oOo-
"Sya peluk dong jangan cuma megang bahu gue ajaa" Ucap Naufal lalu menjulurkan lidahnya. Dari kaca spion Raisya bisa melihat itu.
"Sya kok lo diem aja sihh ? jangan malu-malu gitu lah sama calon pacar sendiri jugaaa" ucap Naufal
"Calon apaan? gue ga denger?" ledek Raisya pada Naufal.
"Ah lo mah disuruh meluk lama banget. siniin tangan lo"ucap Naufal sambil mengambil tangan Raisya yang berada di bahunya , dan langsung menarik Raisya agar memeluknya.
"duh si Naufal hobi banget ya buat gua terbang" Ucap Raisya di dalam hati.
"Sya , kalo di peluk lo gini PP Jakarta-Bandung pun gua mau" ucap Naufal sambil tersenyum.
"Ah lu fal bisa aja" ucap Raisya sambil meng-eratkan pelukannya.
Sementara itu Vano yang melihat semua itu dari dalam mobil-nya hanya bisa tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Dia'
Teen Fiction#31 in teenfiction [12 oktober 2017] #41 in teenfiction [24 september 2017] #45 in teenfiction [16 september 2017] #49 in teenfiction [10 september 2017] "Van gue mau nanya?" ucap Raisya. "Apa?" jawab Vano dengan acuh tak acuh. "Lu kenapa berubah se...