You want her, you need her and i'll never be her.
-oOo-
Naufal berjalan tergesa-gesa untuk menuju kelas dimana sekarang Dinda berada dengan kedua antek-anteknya itu.
Setelah Naufal sampai di kelas Dinda, Naufal langsung menghampiri Dinda yang sedang duduk menghadap jendela. tetapi ada yang salah dari gadis itu bahunya bergetar, apakah gadis itu menangis?.
"Din" panggil Naufal.
Dinda langsung memutar wajahnya menghadap Naufal.
Mata gadis itu bengkak, hidungnya juga memerah. Ada apa dengan gadis ini? pikir Naufal.
"Naufal!" ucap Dinda langsung memeluk Naufal.
Naufal yang merasa iba kepada Dinda pun langsung membalas pelukan Dinda dengan sangat erat. Naufal tak mampu memungkiri perasaannya lagi, Dia masih sangat-sangat mencintai gadis ini Adinda Audrey.
"Dinda, Kamu kenapa?" tanya Naufal pada Dinda yang masih menangis dipelukannya.
"Ta-di Raisya sama Va-no ngebully aku." ucap Dinda se-segukan.
"Hah?! bukannya kamu yang ngebully dia?"
"Enggak Fal! aku gapernah ngebully Raisya! Dia tadi ngajak aku ke gudang belakang sekolah, dia bareng Vano eh gataunya aku dibully disana. Raisya tadi nyuruh Vano buat gunting rambut aku! Untung aja ada Silvia sama Maura yang bantuin aku. Makanya Silvia sama Maura marah ke Raisya lalu dia motong rambutnya Raisya, padahal tadi aku udah bilang ke Maura sama Silvia supaya enggak bales dendam. Tapi mereka keras kepala."
Mendengar Cerita Dinda, Naufal sangat kecewa pada Raisya.
"Maafin Raisya ya din, aku ganyangka dia ngebully kamu."
"Iya Naufal gapapa, aku udah maafin Raisya kok" ucap Dinda sambil mengeratkan pelukannya pada Naufal.
Tentu saja semua yang diceritakan Dinda adalah kebohongan, Dia sengaja memutar balikkan fakta agar Naufal bisa menerimanya kembali.
"Maafin aku fal, maafin aku udah bohongin kamu." batin Dinda.
-oOo-
Sepulang sekolah Naufal langsung menghampiri Raisya yang masih berada di UKS.
"Sya"
Raisya yang merasa terpanggil pun menoleh.
"Kamu siapa?" tanya Raisya yang memang sudah tak dapat melihat lagi.
"Ckck gue Naufal!" ucap Naufal dengan nada tinggi.
Raisya termenung. Mengapa Naufal membentaknya?
"Yaudah yuk pulang sekarang, gue anterin." ajak Naufal sambil memakaikan tas kepunggung Raisya.
Sebelum keUKS tadi Naufal memang mampir ke Kelas Raisya untuk mengambilkan Tas Raisya.
"Yaudah yuk pulang!"
-oOo-
Sepanjang perjalan menuju Rumah Raisya, Naufal terus mendiamkan Raisya. Naufal kecewa pada Raisya yang telah membully Dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Dia'
Fiksi Remaja#31 in teenfiction [12 oktober 2017] #41 in teenfiction [24 september 2017] #45 in teenfiction [16 september 2017] #49 in teenfiction [10 september 2017] "Van gue mau nanya?" ucap Raisya. "Apa?" jawab Vano dengan acuh tak acuh. "Lu kenapa berubah se...