"Syaaaa! Gue tadi ngeliat Naufal dipukulin Vano di kantin" Teriak Sinta sambil berlari ke meja Raisya.
"Hah? kok bisaa?" tanya Raisya yang khawatir.
"Gue juga ga tau masalah nya apaan tapi tadi sih gue ngeliat Daffa sama Devan lagi ngebawa Naufal ke Uks" Jawab Sinta.
"Gue ke Uks dulu ya Sin, gue mau mastiin Naufal dulu" ucap Raisya sambil berlari menuju Uks.
"Fal? kamu kenapa" tanya Raisya khawatir ketika ia sudah sampai di uks dan melihat Naufal terbaring di ranjang dengan wajah yang babak belur dengan cepat ia mengambil kotak P3K yang ada diuks itu.
lalu Raisya mengobati luka yang ada di wajah Naufal.
"Gapapa kok sya. Kamu kok tau aku lagi di Uks?" Tanya Naufal sambil membelai rambut Raisya.
"Tadi Sinta yang ngasih tau aku. Katanya kamu di pukulin ya sama Vano?"tanya Raisya.
"Iya sya"Jawab Naufal.
"Kok bisa?" Tanya Raisya khawatir
"Masalah kecil doang kok sya. Udah ya jangan di pikrin lagi mending kamu balik kekelas tuh bel masuk udah bunyi" Ucap Naufal.
"Ga mau. Aku ga mau balik ke kelas, aku mau nge-jagain kamu disini" Ucap Raisya sambil meletakkan kapas yang tadi dia pakai untuk mengobati wajah Naufal.
"Kamu harus balik kekelas sayang. Aku ga suka cewe yang bolos mata pelajaran, Nanti pulang aku ga bisa nganter kamu pulang maaf ya sya"
"Iya udah aku pulang kekelas sekarang. Iya gapapa Fal nanti aku pulang naik gojek aja kamu mending sekarang pulang terus istrirahat dirumah . Cepet sembuh sayang" ucap Raisya sambil mengecup pipi Naufal lalu pergi meninggalkan Naufal sendiri di uks.
"Maafin gue sya, gue janji gue bakalan lupain dinda" Ucap Naufal yang melihat Raisya sudah keluar dari uks.
------------------------------------------
CHAPTER INI EMANG SENGAJA AKU BUAT PENDEK soalnya bingung kalian masih mau dilanjutin ato engga ni ceritanya):jgn lupa vote and comment guys! tq💜
KAMU SEDANG MEMBACA
'Dia'
Ficção Adolescente#31 in teenfiction [12 oktober 2017] #41 in teenfiction [24 september 2017] #45 in teenfiction [16 september 2017] #49 in teenfiction [10 september 2017] "Van gue mau nanya?" ucap Raisya. "Apa?" jawab Vano dengan acuh tak acuh. "Lu kenapa berubah se...