[11]. Serba salah

126K 5.5K 510
                                    

Dont Forget to Vote and comments❤️

-oOo-

Raisya yang sedang berbaring di kamarnya sedang memikirkan masalah yang harus di hadapinya.

"apa gue emang harus jauhin Vano? gue ga mau jauhin Vano tapi gue lebih ga mau lagi kehilangan Naufal. Maaf Van kayaknya gue harus ngejauhin lo" Ucap Raisya.

"Syaaaa ada Vano tuh! cepetan turun sini" teriak mama dari lantai bawah.

"Iya ma iya" Ucap Raisya.

"Duh kenapa sih Vano harus dateng di saat begini gue kan jadi bingung harus ngapain" batin Raisya.

tok tok tok pintu Kamar Raisya diketuk.

"Masuk aja" teriak Raisya

"Hai sya!" Sapa Vano.

"duh kenapa Vano nyusulin ke kamar gue sihh argghhh!" rutuk Raisya dalam hati.

"Sya? lo ga seneng ya gue dateng?" ucap Vano dengan senyum terpaksa.

"Hah? ga kok Van gue seneng banget lu dateng!" Ucap Raisya sambil tersenyum. "Lu ngapain tiba-tiba dateng kerumah gue?" Tanya Raisya.

"Gue kangen main sama lo." Ucap Vano sambil memberikan Ice cream dan Pizza yang tadi dibelinya untuk Raisya.

"Wahh Vano makasih itukan makanan kesukaan guee!" ucap Raisya lalu memeluk Vano.

ceklek suara pintu kamar terbuka

"Ekhemm"

Raisya mendengar suara tak asing itu pun langsung melepas pelukannya dari Vano.

"Na-naufal?" tanya Raisya terbata-bata.

"Bagus ya sya ga ada aku kamu pelukan sama Cowo bangsat kayak dia!" ucap Naufal emosi sambil menunjuk ke arah Vano.

"Santai aja bro! lu barusan bilang apaan? gue bangsat? GA KEBALIK?!" ucap Vano dengan wajah santai nya.

"Sya! ikut aku! ucap Naufal sambil menyeret Raisya ke balkon di kamar Raisya.

"Fal maafin aku" ucap Raisya yang sudah menangis.

"Halah lo juga sya! sama sama bangsat!" ucap Naufal dengan nada tinggi.

Raisya terdiam.

"Gue ga nyangka kalo lo bisa pelukan dengan cowok lain! gue kira lo setia ternyata semua cewek sama aja!" ucap Naufal emosi.

"Fal! dia itu cuma nganterin makanan kesukaan aku! udah itu aja" jawab Raisya.

"Oh ternyata lo murah juga ya! dikasi makanan aja langsung deh bisa dipeluk! HAHA MURAHAN LO!" ucap Naufal sambil menunjuk wajah Raisya.

Sedangkan Vano yang mendengar perkataan Naufal pun langsung emosi dan mengahmpirinya.

"Woi bangsat! lu tadi ngatain Raisya apa? murahan?!" ucap Vano.

"Lo ga usah ikut campur urusan gue!" Jawab Naufal.

"Tentu gue harus ikut campur karna, lo udah nyakitin orang yang gue sayang" ucap Vano.

"Halah bacot!" ucap Naufal langsung meninju tepat dipipi Vano.

sedangkan Raisya yang melihat keduanya langsung melerai-nya. "Fal udah!" ucap Raisya.

"Oh lo jadi belain cowo bangsat ini?! hebat hebat emang cewe murahan lebih cocok sama cowok bangsat!" ucap Naufal lalu meningggalkan Vano dan Raisya.

"Van lo gapapa kan?" tanya Raisya yang sudah menangis daritadi.

"Gue gapapa yaudah yuk sya kita balik kekamar lo" ucap Vano sambil menggandeng Raisya kembali ke kamar-nya.

"Sya lu gapapa kan? jangan Nangis sya gue paling ga suka ngeliat cewek yang gue sayang nangis" ucap Vano sambil menghapus air mata yang ada di pipi Raisya.

"gue gapapa"

"Gue tau sya! Gue tau lo kenapa-kenapa! jangan nangis lagi sya pleasee" ucap Vano lalu menarik Raisya ke dalam pelukannya.

"Gue benci Naufal Van! gue benci sama dia!" ucap Raisya sambil menangis di pelukan Vano.

"Lo boleh numpahin semua isi hati lo ke gue sya!" ucap Vano sambil membelai rambut Raisya.

"Gue ga bisa liat lo nangis kayak gini sya!" batin Vano.

Raisya pun merasakan ada air yang menetes di rambutnya. "Van kok lu nangis?" tanya Raisya menghadapkan wajahnya ke wajah Vano.

"Entah kenapa gue gabisa liat orang yang gue sayang nangis pasti jadi gini nih akhirnya, Gue juga ikutan nangis" ucap Vano malu.

"Aw co cwittt" Ucap Raisya sambil menjulurkan Lidahnya ke arah Vano.

"Gue banci ya sya? gue cengeng mana ada cowok nangis" ucap Vano lalu tertawa.

"Ga lo gak banci justru laki-laki kayak lo paling susah ditemuin di dunia ini!" ucap Raisya sambil tersenyum.

"Nah gitu dong tuan putri, senyum! jangan nangisin dia yang ga nangisin lo" ucap Vano sambil tersenyum.

"Iya boss" ucap Raisya.

"Yaudah gue balik dulu ya syaa, byee" ucap Vano.

"Iya hati-hati van" teriak Raisya saat melihat Vano sudah keluar dari kamarnya.

Ting! suara pesan masuk

Raisya yang mendengar hp nya berbunyi pun langsung membuka aplikasi Line-nya.

*LINE*

SintaPratiwi: sinta pratiwi mengirimkan foto.

"Bukannya ini Naufal? ngapain dia ke mall? dia sama siapa?" tanya Raisya kepada dirinya sendiri saat melihat foto yang dikirim Sinta.

Raisya: itu Naufal bukan sin?

SintaPratiwi: Iya sya itu Naufal!

Raisya: Dia dimana? sama siapa ?kok rangkulan gitu

SintaPratiwi: Gue ngeliat pacar lu di mall sya! dia lagi jalan sama mantan nya kak Dinda dan yang parahnya lagii gue denger denger kak Dinda besok bakalan mulai sekolah di SMA kita lagi sya!

---------------------------------------------

happy reading, semoga kalian suka💚

'Dia'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang