Tinggalkan jejak anda dengan cara vomment, jgn jadi silent readers😊❤️
----------------------------------------
"Anjirr gue kok bisa lupa sih ngejenguk Raisya?!" Ucap Naufal ketika sudah didalam kamarnya.
"Gue harus ngejenguk Raisya sekarang"
bersamaan dengan itu Ponsel Naufal berbunyi Naufal pun bergegas melihat hp nya dan terdapat pesan masuk disana.
Dinda: Fal, tolongin gue. Perut gue sakit ditumah lagi ga ada siapa siapa, gue gatau harus minta tolong siapa lagi.
Naufal pun langsung membalas Pesan itu.
Naufal: otw.
Naufal langsung melesat pergi kerumah Dinda ia lupa bahwa ia harus menjenguk Raisya.
-OoO-
Vano menggenggam erat tangan gadis yang sedang terbaring lemah itu.
"Sya bangun, gue kangen main sama lo. Udah 1 minggu sya lo tidur. bangun dong! Lu ga kangen gue apa?"
bersamaan dengan itu Vano melihat jari lentik Raisya mulai bergerak dan gadis itu pun mulai membuka matanya.
"Sya! akhirnya lu sadar jugaa" ucap Vano sambil mengecup kening Raisya.
"Lo siapa?" tanya Raisya
"Ini gue Vano sya!"
"Vano , kok gue gabisa liat lo? kok disini gelap? lagi mati lampu ya?"
Vano yang mendengar itu langsung memanggil dokter untuk mengecek keadaan Raisya.
"Dok gimana keadaannya?" tanya Vano ketika dokter itu telah keluar dari ruang perawatan Raisya.
"Dia sudah melewati masa kritisnya tetapi, dia kehilangan indra penglihatan-nya karena saraf dimata-nya ada yang terputus" jelas dokter itu.
"Ok makasih dok" ucap Vano lalu kembali masuk kedalam kamar perawatan Raisya.
"Ini kok masih mati lampu ya van?" tanya Raisya ketika Vano membuka pintu perawatannya.
"Ini ga mati lampu sya"
"Kalo ga mati lampu kok gelap sih Van?"
"Maaf sya, maafin gue ga bisa jagain lo. Maafin gue sya tapi sekarang lo udah ga bisa ngelihat lagi" ucap Vano sambil menggengam tangan Raisya, air mata sejak tadi sudah meluncur deras dimata-nya.
"Gapapa kok Vano, lo jangan nangis" ucap Raisya tersenyum sambil meraba-raba wajah Vano.
"Disaat kayak gini lo masih bisa senyum? lu emang wanita terkuat yang gue temuin"
"Gue bisa kuat kayak gini karena gue kehilangan mata gue juga karena gue nyelametin Naufal. Asal Naufal selamat, Gue ikhlas kok walaupun harus kehilangan mata gue. Gue sayang Naufal." ucap Raisya sambil tersenyum tulus.
"Naufal beruntung dapetin lu sya" ucap Vano sambil mengelus-elus kepala Raisya.
-oOo-
Naufal pun memberhentikan motornya tepat didepan halaman rumah Dinda. Dia khawatir dengan keadaan gadis itu.
"Naufal!" teriak Begitu melihat Naufal memarkirkan motornya.
"Loh Din? katanya lo sakit perut?"
"Gue ga sakit kok Fal, gue cuma kangen aja sama Lo"
"Arghhh! Gue itu mau ngejengukin Raisya tadi! Gue gaada waktu buat main main sama Lo!" bentak Naufal.
"Ya maaf. Yaudah yuk mendingan masuk dulu kita nonton film. Aku tadi ada beli kaset horor keluaran terbaru"
"Lo tuh ya! pacar gue lagi sakit dan sekarang lo ngajak gue nonton film? gapenting banget! Gue mau pulang" ucap Naufal sambil memakai helmnya.
"Temenin aku dulu, aku takut sendirian dirumah." ucap Dinda sambil memasang wajah memelasnya.
Naufal paling tidak bisa melihat wajah wanita yang memelas. Akhirnya mau tidak mau dia mengikuti kemauan cewek itu.
"Yaudah iya gue temenin lu nonton. Tapi satu film aja."
"Asyikk! makasih sayang" ucap Dinda sambil mengecup pipi Naufal dan menarik tangan Naufal untuk masuk kerumahnya.
Mereka sedang asyik menonton Film itu terkadang Naufal juga akan memeluk dinda apabila cewek itu ketakutan.
Tiba tiba Ponselnya menampilkan Notif pesan dari Vano.
Elvano: Lu dmn?.
tak pikir panjang Naufal pun langsung membalas pesan dari Vano.
Naufal: Rmh Dinda.
Elvano: bgst! Raisya disini butuh lo. dan lo malah nyantai bareng Dinda. Pacar macam apa lo?!
Naufal: y lagian Raisya juga masih koma. Buat apaan gue kesana? ngebosenin.
Elvano: Raisya udh sadar dan asal lo tau Raisya buta gara gara lo.
Naufal yang membaca pesan dari Vano itu pun langsung menggambil kunci motornya melesat pergi kerumah sakit dan meninggalkan Dinda yang masih asyik menonton filmnya.
"Naufal aku takuttt" ucap Dinda manja.
"Fal"
"Ah Naufal kacang"
Dinda pun menoleh ke arah samping tempat Naufal duduk tadi tetapi tidak ada Naufal disana.
"Brengsek pasti dia pergi kerumah sakit! Gue doain mudah mudahan si Raisya cepet mati" maki Dinda.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Maap yha author update nya telatt)): jgn lupa vomment.
Dan jgn bosan buat nungguin kelanjutannyaa, happy reading!❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
'Dia'
Teen Fiction#31 in teenfiction [12 oktober 2017] #41 in teenfiction [24 september 2017] #45 in teenfiction [16 september 2017] #49 in teenfiction [10 september 2017] "Van gue mau nanya?" ucap Raisya. "Apa?" jawab Vano dengan acuh tak acuh. "Lu kenapa berubah se...