Jangan lupa Vote and comment❤️
-oOo-
Raisya kini sedang duduk melamum di tepi lapangan basket sekolahnya memikirkan masalah nya dengan Vano.
"Gue harus minta maaf ke Vano nih. Ternyata dia ga bohongin gue" Batin Raisya.
Vano yang melihat Raisya sedang melamun di tepi lapangan basket langsung menghampirinya.
"Sya!" teriak Vano sambil mengahmpirinya.
"Gue harus minta maaf sekarang" batin Raisya.
"Sya"
"Van"
Ucap mereka berbarengan ketika Vano sudah duduk di sebelah Raisya.
"Lu ngomong duluan aja Van" Ucap Raisya sambil tersenyum.
"Sya, Gue mau minta maaf soal kemarin gue sama sekali ga ada niatan buat ngehancurin hubungan lu sama Naufal. Gue tau gue terlalu ikut campur dalam hubungan lu sama Naufal gue tau sya gue salah tapi gue ngelakuin ini semua karna gue sayang sama lo" Ucap Vano.
"Gak! Lo gak salah Van. Gue yang harusnya minta maaf ke elo karena gue udah nuduh lo macem-macem. Ternyata lo bener Naufal emang cuma jadiin gue pelampiasan" Ucap Raisya lalu meneteskan Air matanya.
Vano yang melihat itu langsung menggenggam tangan Raisya.
"Udah lo jangan Nangis" ucap Vano sambil menghapus air mata di pipi Raisya."Makasih Van makasih lo emang sahabat terbaik gue" ucap Raisya lalu memeluk Vano.
"sahabat ya sya? apa lu emang ga bisa nganggap gue lebih dari sahabat?" Batin Vano.
"Iya sya. Lo juga sahabat terbaik yang gue punya" ucap Vano lalu tersenyum. "Udah ya sya gue mau kekantin dulu Kasian Putra sama Reval udah nungguin gue" Ucap Vano sambil melepaskan Pelukan mereka.
"Iyaa Van"Ucap Raisya sambil tersenyum.
"Bye sya!" Ucap Vano lalu meninggalkan Raisya dan langsung menuju ke kantin.
-oOo-
Vano yang melihat ke dua sahabatnya sudah menunggunya pun langsung mengampiri mereka.
"Lu kok lama banget si Van?" Tanya Reval ketika Vano sudah duduk di samping Putra.
"Tadi gue nyamperin Raisya dulu, kasian dia duduk sendirian di tepi lapangan mana mukanya sedih banget lagi." Jawab Vano.
"Duh lu goblok atau bego si Van? ngapain juga lu masih peduliin Raisya? dia aja ga peduli sama perasaan lo" Ucap Putra.
Vano memang bercerita tentang Raisya ke sahabatnya.
"Lu jangan ngomong gitu put. Gapapa kok Raisya ga bales perasaan gue tapi gue bakalan tetep jagain dia walaupun dia milik Naufal" Ucap Vano.
"Raisya emang salah pilih! Seharusnya Raisya milih lo daripada milih Naufal brengsek!" Ucap Reval.
"Udah ah gabaik ngomongin orang mending kita makan aja" Ucap Vano lalu berjalan untuk memesan makanan.
-oOo-
~kring kring kring~ bel sekolah berbunyi pertanda Waktu belajar-mengajar telah habis.
"Sya lu pulang sama Naufal kan?" Tanya Sinta.
"Iya" Jawab Raisya.
"Oke kalo gitu yuk kita keluar kelas!" ajak Sinta sambil menggandeng tangan Raisya untuk keluar kelas.
Naufal yang memang sudah menunggu dari tadi di depan kelas Raisya langsung menyapa Raisya "Hai sayang!" Sapa Naufal.
"Hai" Jawab Raisya sambil tersenyum.
"Sya gue pulang duluan ya sya! bye!" Ucap Sinta lalu meninggalkan Raisya dan Naufal.
"Ya hati-hati" Teriak Raisya.
"Yaudah yuk pulang sya!" Ajak Naufal.
-oOo-
"Sya!" Ucap Naufal sambil menahan tangan Raisya yang ingin masuk kerumahnya.
"Kenapa Fal?"Tanya Raisya bingung.
"Tadi pas istirahat Daffa ngeliat kamu lagi pelukan sama Vano di tepi lapangan basket. Itu bener sya?" tanya Naufal.
"Iya. emang kenapa?" Ucap Raisya dengan santai.
"Aku ga suka kamu deket deket Vano" Ucap Naufal datar.
"Dia cuma minta maaf fal, apasalah nya sih? Dia kan juga sahabat aku!" Ucap Raisya yang mulai kesal.
"Kamu itu pacar aku sya! aku ga suka kamu deket-deket sama cowok lain! aku ga mau hubungan kita hancur cuma gara-gara Vano!"
ucap Naufal sambil membentak Raisya."Kamu bisakan ngomongnya baik-baik? jangan Bentak aku gitu dong fal" Ucap Raisya dengan matanya yang mulai memanas ingin menangis.
"Maafin aku sya, Aku ga maksud gitu" Ucap Naufal lembut lalu memeluk Raisya.
"Aku paling ga suka dibentak Fal" ucap Raisya yang sudah terisak.
"Maaf sya maaf" Ucap Naufal sambil menghapus air mata di pipi Raisya. "Aku cuma ga suka kamu deket deket cowok lain aku cemburu sya" ucap Naufal.
Raisya terdiam.
"Mulai sekarang kamu harus jauhin Vano. Aku gak suka kamu deket deket dia" Ucap Naufal sambil melepaskan pelukannya.
Raisya masih terdiam.
"Aku pulang dulu sya. Intinya kamu harus jauhin Vano!" Ucap Naufal tegas lalu mulai menjalankan motornya meninggalkan Raisya yang terdiam di depan rumahnya.
--------------------------------------------
Hallo guyss nih aku bawain chapter 10-nya semoga suka ya❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
'Dia'
Teen Fiction#31 in teenfiction [12 oktober 2017] #41 in teenfiction [24 september 2017] #45 in teenfiction [16 september 2017] #49 in teenfiction [10 september 2017] "Van gue mau nanya?" ucap Raisya. "Apa?" jawab Vano dengan acuh tak acuh. "Lu kenapa berubah se...