[32]. Rumah sakit

106K 4.5K 186
                                    

Kamu, adalah kebahagiaanku.

🌹🌹🌹

Pagi ini Vano sudah berada di Gramedion, salah satu toko buku terbesar yang ada di Mall yang saat ini Vano dan Nadhira berada.

"Sayangg, kalo menurut kamu, aku beli buku apaan yah?" tanya Nadhira sambil bergelayut manja di tangan Vano.

Vano mengkerutkan keningnya. "Lah? kan lo yang ngajak gue kesini. Kok jadi nanya mau beli buku apaan?"

Nadhira hanya cengengesan mendengar ucapan Vano. "Ya gimana ya? aku sebenernya cuman pengen ngajak kamu jalan tapi bingung jadi yaudah deh aku ajak aja kamu ke toko buku, Hehe."

"Jadi lo gatau harus beli apaan disini?!" Nada suara Vano terdengar seperti membentak, Hingga Nadhira hanya bisa menunduk.

Vano mencengkram kedua pipi Nadhira sangat kuat, hingga gadis itu mundur satu langkah kebelakang lalu menabrak rak buku dibelakangnya,

"Lo tau, apa yang lo perbuat sekarang bikin gue gabisa nemanin Raisya kerumah sakit. Goblok!"

Nadhira hanya diam, menunduk. ia tak berani menatap mata coklat Vano yang menatapnya sangat tajam.

"Hei? lo bisu? tumben ga jawab omongan gue?" ucap Vano lalu tersenyum smirk.

"Vano, ma-af." ucap Nadhira terbata-bata.

Vano melangkah mendekat ke gadis itu, Gadis itu menatap Vano dengan tatapan bingung. Apa yang akan dilakukan lelaki dihadapannya ini?

Kemudian Vano mengangkat dagu Nadhira hingga mata mereka bertemu.

"Oh bitch! jangan berbuat semau lo!" ucap Vano tegas lalu melepaskan tangannya kasar dari dagu Nadhira.

Setelah mengatakan itu, Vano langsung melangkahkan kakinya meninggalkan Nadhira yang menangis disana.

"Kenapa lo benci banget sama gue Van?!" ucap Nadhira lirih , ia masih terisak melihat punggung Vano yang makin menjauh.

-oOo-

Vano melangkahkan kakinya menuju resepsionis dirumah sakit Raisya berada.

"Mba, pasien yang namanya Raisya yang lagi operasi mata udah selesai belum ya?" tanya Vano pada suster ketika ia sudah sampai di meja resepsionis  itu.

"Tunggu sebentar ya mas saya cek dulu" ucap suster itu dengan senyum diwajahnya.

Suster itu menelpon seseorang untuk menanyakan apa pasien yang bernama Raisya sudah selesai melakukan operasi nya?

setelah menutup telepon suster itu kembali berbicara kepada Vano. "Pasien atas nama Raisya Annisa Prameswari. Bukan mas?"

"Iya mba."

"Pasien atas nama Raisya , sudah selesai menjalani operasi. Pasien sudah dipindah kan ke kamar rawat no 1401 di lantai 4 mas."

"Ok mba. terimakasih atas infonya." ucap Vano sambil tersenyum kepada suster itu.

Vano segera melangkahkan kakinya menuju lift. Begitu ia masuk kedalam lift langsung saja ia memencet tombol 4.

Pintu lift terbuka. Ia sudah menjejakkan kakinya dilantai 4. kepalanya celingukan mencari kamar Raisya.

"Yes! akhirnya dapet juga!" ucap Vano ketika melihat kamar bernomor 1401.

'Dia'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang