Sorry, i can't unlove you (:
🌹🌹🌹
Hari ini Raisya sudah kembali kerumahnya. Ia sangat senang, bahagia, Akhirnya ia bisa melihat lagi.
"Sya, lo laper gak?" tanya Vano pada Raisya yang masih duduk diranjang kamar tidurnya sambil memainkan gadget nya.
Tadi memang Vano menjemput Raisya dirumah sakit untuk kembali kerumahnya. Marthin,Om Agus, Tante Veni satu mobil. Sedangkan Vano hanya bersama Raisya.
Dirumah Raisya kini hanya ada Vano , Raisya dan Bik lastri.
Om Agus dan Tante Veni hari ini sudah kembali bekerja, Sedangkan Marthin sedang pergi bersama temannya.
"Gak." jawab Raisya.
"Tapi lo harus makan sya."
"Gue kenyang."
"Lo belum ada makan dari pulang Rumah sakit!" ucap Vano dengan Nada tinggi.
"Dih biasa aja sih jangan ngebentak gitu. Udah mending lo sekarang sekolah gih sana!"
"Makan ya sya? plis."
"Gue bilang engga, ya engga."
Vano membuang nafasnya kasar. "Lo jadi cewek gausah batu bisa gak sih?!"
"Van? lo kenapa jadi ngebentak gue?" ucap Raisya yang masih tak percaya bahwa lelaki disampingnya ini barusan membentaknya. Sedari kecil, semarah apapun Vano ia tak pernah membentak Raisya, lalu mengapa sekarang lelaki ini membentaknya?
Mata Raisya mulai memanas Air mata mulai akan turun dari matanya yang berwarna hitam pekat.
Vano yang melihat Mata gadis itu mulai berkaca-kaca mulai tak enak hati. " Sya, maaf. Gue ga maksud ngebentak lo." ucap lelaki itu lirih, terdengar suara penyesalan disana.
"Vano stop it! Mending lo sekarang sekolah! gue udah muak denger ucapan lo!" ucap Raisya yang masih emosi. ia tak habis pikir dengan lelaki yang berada didepannya ini.
"I'm sorry, so sorry." ucap Vano sambil menggenggam tangan Raisya.
dengan kasar Raisya menepis tangan Vano yang menggenggam tangannya. "Gue bilang pulang, ya pulang! sekolah sana!"
"Yaudah iya, gue sekolah. Jangan lupa makan." ucap Vano sambil melangkahkan kakinya keluar dari kamar Raisya.
Setelah sampai di halaman tempat ia memarkirkan mobilnya, ia segera masuk kedalam mobil itu , ia melihat jam yang ada ditangannya, pukul 07.15 pagi. Masih ada waktu pikirnya langsung saja ia menghidupkan mobilnya dan menuju kesekolah.
-oOo-
sekarang sudah jam 14.30 sore. Anak sekolah sudah waktunya pulang.
Raisya masih tertidur di kamarnya, Entahlah ia masih tidak mood untuk melakukan sesuatu.
tiba-tiba hpnya berdering. Ada panggilan masuk,
Raisya terbangun mendengar suara hp-nya itu.
Tanpa melihat nama yang tertera dihpnya, Raisya langsung mengangkat telepon dari nomor itu,
"Hallo? sya?"
"Hallo. ini siapa?"
"Lo ga nyimpen nomor gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
'Dia'
Teen Fiction#31 in teenfiction [12 oktober 2017] #41 in teenfiction [24 september 2017] #45 in teenfiction [16 september 2017] #49 in teenfiction [10 september 2017] "Van gue mau nanya?" ucap Raisya. "Apa?" jawab Vano dengan acuh tak acuh. "Lu kenapa berubah se...