Chapter 18

5.8K 748 81
                                    

°°°

Dengan santainya Jungkook jawab, "Gue sih udah resmi pacaran sama Yeri."

"APA!"

Suara itu bukan berasal dari para anggota BTS, melainkan seseorang yang baru saja membuka pintu. Wendy.

Jangan ditanya bagaimana tegangnya situasi saat itu, semuanya langsung menelan ludah saking gugupnya.

Dengan sigap Yoongi langsung berdiri. "Sayang."

Wendy tidak menanggapi panggilan itu. Ia malah berlalu mengarah pada Jungkook.

Jungkook sendiri pun sudah berdiri bulu romanya, kedua kalinya dia kepergok.

"Sayang, ngapain ke sini?" Yoongi berusaha menghalangi Wendy. Tetapi cewek itu malah marah. "MINGGIR! GUE MAU NGOMONG SAMA JUNGKOOK!"

"Jadi, lo ke sini cuma cari Jungkook bukan gue?"

"MINGGIR!"

"Gue gak bakal minggir kalau lo mau marahin Jungkook!" teriak Yoongi.

Tunangan Wendy tampaknya marah, dan hal itu bikin dia diam. Baru kali ini dia lihat Yoongi menatap dia tajam.

DICATAT! BARU KALI INI.

"Gue cuma mau ngomong kok bukan marah." Wendy kali ini berbicara lembut.

Seiring dengan ucapan Wendy yang lembut, tatapan Yoongi pun ikut melembut. "Lo janji, kan?"

"Iya, gue janji."

Yoongi mengusap kepala Wendy sambil tersenyum diikuti dengan kecupan singkat di kening cantik itu. Woy! gak ingat apa! Anggota BTS masih ada di sana.

"Sial! makin keliatan gue ngenesnya." - Namjoon.

Wendy yang sehabis dikecup langsung diam mematung. Entah kenapa, setiap Yoongi cium dia di kening rasanya beda aja gitu.

"Astaga! Lo blushing? Bisa blushing juga, yang?" Ini Yoongi-nya tanya atau mengejek sih. Wendy kan jadi malu. Harga dirinya turun. Tapi setiap sama Yoongi memang selalu turun, memang hebat si manusia transparan.

"Minggir, ah!" Wendy malah salah tingkah. Lalu berjalan mendatangi Jungkook.

Padahal niat awalnya memang mau mendatangi Yoongi. Eh, gak taunya malah disuguhi pengakuan Jungkook yang sudah resmi pacaran sama Yeri. "LO!" tunjuknya. "Beneran udah pacaran sama Yeri?"

Jungkook mengangguk, gak mungkin juga dia elak, sudah ketahuan gitu kok.

"Gue bukannya gak restuin lo, tapi lo mesti hati-hati kalau sampai ketahuan Irene. Semuanya bakal...." Wendy gak melanjutkan perkataannya, hanya menghela napas. Walaupun ucapan dia gak selesai yang lain tetap mengerti apa maksudnya. "Apalagi Yeri yang bakal jadi sasaran utama Irene. Karena sudah dianggap berkhianat. Jadi, gue mohon jaga hubungan lo baik-baik, jangan sampai kedengaran Irene. Dan gue juga bakal pura-pura gak tau demi Yeri."

"Dan lo!" kini Wendy malah menunjuk Yoongi.

"Tunggu gue kalau pulang."

"Lo emang gak bawa mobil, yang?"

"Emang lo bawa?" tanya balik Wendy.

"Gak sih."

"Yaudah, tunggu gue pokoknya." Habis ngomong begitu, Wendy pergi dari rooftop.

Seusainya Wendy gak kelihatan lagi. Hoseok berceletuk, "Kira-kira Wendy dengar semuanya, gak?"

"Kayaknya engga, sih. Kalau dia dengar semua pasti sudah diungkit tadi," ucap Yoongi yakin.

Dumb-Dumb ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang