Chapter 10

7.1K 824 81
                                    

°°°

Wendy, Irene, dan Seulgi menelusuri setiap jalan untuk mencari temannya yang hilang. Bener-bener bikin repot si Rose, untungnya mereka teman yang baik.

“Rose ke mana sih? bikin susah aja!” Seulgi mulai kesal.

“Sabar, moga aja cepat nemu.” Ini Wendy tumben banget kenal kata sabar, ke sambet apa nih?

“Eh, itu Rose, bukan?” celetuk Irene tiba-tiba.

“Mana! Mana!” Wendy dan Seulgi langsung heboh.

“Itu yang lagi duduk di bawah pohon.”

“Eh, iya. Itu Rose!” langsung aja Wendy mengemudikan mobilnya ke tempat Rose berada.

Ketika mobil Wendy sudah berada di depan Rose, Seulgi langsung berteriak, “ROSE!” lalu cewek itu turun diikuti dengan kedua  temannya.

Rose mendongakkan kepalanya. “Ka-kalian!” kaget Rose. “Ngapain di sini?”

“Jemput lo lah, bego! Kita udah bau asem nih cuma buat cari lo doang.” Seulgi gak henti-hentinya kesal.

“Lo tuh ya! Ngapain pakai kabur segala, bikin susah orang aja!” kini giliran Wendy yang kesal.

Rose hanya menghela napasnya ketika mendengar ocehan temannya, ditambah dia malas banget ngeladenin mereka.

“Sudah-sudah, lo mau numpang di rumah gue gak? Gak mungkinkan lo tidur di jalan gini.” Irene dengan baik hati menawarkan bantuan.

Rose pun berpikir sejenak. “Boleh deh.”

“Ya udah, ayo pergi! Gue punya firasat gak enak nih,” ucap Seulgi yang sudah membayangkan bakal dikroyok nyokapnya.

“Yo cus!” ajak Wendy yang juga ke pengen pulang.

“Eh, tunggu bentar!” kata Irene ketika ponselnya berbunyi. Dia lalu menjawab telepon dari Yeri. “Ya, Yeri kenapa?”

“…..”

“Kapan?”

“…..”

“Oh, oke. Ntar gue bilang sama yang lain.” Irene lalu mematikan teleponnya.

“Kenapa, Rene?” tanya Rose.

“Yeri ngundang kita nanti malam ke rumahnya. Abangnya yang namanya siapa itu—Kim Suho ya?”

“Iya, Kim Suho.”

“Tuh orang naik jabatan jadi bikin party gitu.”

“Ih ntar tamunya bakalan banyak yang tua-tua dong, kan naik jabatan.”

“Ya gak tau sih. Datang aja, gak enak kan kalau gak datang.”

Wendy, Rose, dan Seulgi pun mengiyakan.

Wendy, Rose, dan Seulgi pun mengiyakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dumb-Dumb ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang