Chapter 38

4K 535 81
                                    

°°°

Sebulan kemudian.......

Cahaya pagi yang bersinar, kini mulai menerangi seluruh kamar Jungkook. Jungkook yang kini sudah rapi dengan seragamnya. Terlihat tersenyum menatap dirinya sendiri di depan cermin. Berharap disekolah nanti ada keajaiban padanya.

"Joon, gue udah siap, cepat jemput gue!"

"Lo kira gue ojek lu. Lu tuh-"

Yang Jungkook butuhkan sekarang bukanlah omelan Namjoon, melainkan seorang Yeri. "Yer, apa kabar lo sekarang?" batin Jungkook berkata.

Jungkook meraih tasnya dan segera keluar dari apartement-nya. Jika hanya meratapi nasib depan cermin, Jungkook tidak akan bisa menjalani kehidupannya ke depan. Mulai sekarang ia harus semangat, mencari kabar dan terus berusaha. Semangat!

***

"Loh! Kenapa putar balik? Kita kan udah depan sekolah?" Lisa bingung pada Namjoon, bahkan Lisa telah berpikir jika Namjoon mengajak dirinya bolos. Yaa, sepintas pikiran kotor terlintas di otaknya.

Lisa segera menepis pikiran kotornya, takut menganggu mood yang baik di pagi hari ini.

"Kita jemput anak tuyul dulu."

Lisa lagi-lagi dibuat bingung. "Kapan kita melihara tuyul?"

"Kemarin."

Lisa tampak menjadi bodoh sekarang. "Babe, serius ih!"

Namjoon terkekeh pelan, dan memberitahu maksud sesungguhnya. "Jungkook, Babe. Kita jemput Jungkook."

Ngomong-ngomong tentang Jungkook, Lisa jadi teringat sesuatu. "Tempo hari gue ke rumah Yeri, tapi cuma bisa sampai depan pintu doang, dibukain juga engga. Yeri apa kabar ya?"

Namjoon tersenyum kecut. "Suho bener-bener dah. Heran gue sama otak dia. Ngapain coba ngurung Yeri, cuma gara-gara menghindar bergaul sama kita."

"Iya ih, gila banget."

"Mantan lo tuh!"

Lisa membulatkan matanya, "Tau dari mana, Babe?"

"Apa sih yang gak gue tau? Lo liat nih lubang hidung gue- segede itulah pengetahuan gue."

"Tapi masih kalah sama hidung babi."

"Ssttt diam! Mana nih JungJungkookkook?"

Namjoon heran Jungkook masih belum terlihat batang hidungnya walaupun mereka sudah sampai di depan gedung apartment.

"Call dulu."

Namjoon pun segera menelepon Jungkook atas saran Lisa.

"Lu di mana, tuyul?"

"Sekolah-tut...tut...tut..."

Namjoon geram tidak karuan, sudah capek putar balik ternyata temannya itu malah sudah duluan di sekolah. Terus buat apa minta jemput dirinya. Ia memutar mobil dengan tajam hingga membuat Lisa panik seketika.

"LU GILA JOON! LU MAU BUNUH JANIN GUE!"

Tidak hentinya Lisa mengomeli Namjoon yang tidak kunjung santai menyetir mobil. Intinya omelan Lisa hanya seputar jika dirinya takut keguguran yang nyatanya itu hanya omong kosong. Namun, seketika Lisa berhenti saat melihat seseorang yang seharusnya gak berada di lingkungan sekolah.

Dumb-Dumb ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang