Rose kegirangan saat melihat mobil Jin yang terparkir di depan rumahnya. Dia kira Jin tidak akan mau lagi menjemputnya. Karena sebelumnya, Jin mendadak berubah dan dia tidak mengetahui apa penyebabnya. Hari ini dia berkali-kali mengucapkan syukur karena Jin kembali seperti yang dia kenal.
Rose berlari kecil mendatangi mobil Jin dan sesegera mungkin membuka pintu mobil.
"Pagi, Jin!"
Semangat Rose berkibar sebelum dia mengetahui ternyata di dalam mobil itu bukanlah Jin yang dia pikirkan. "June?"
"Kok elo, sih? Jin mana?" mata Rose memutari seisi mobil tersebut.
"Ngapain cari Jin?"
"Memangnya gak boleh?"
"Tapi kan sekarang yang jemput lo- itu gue." Nada bicara June terdengar tidak suka dengan pertanyaan Rose.
"Siapa suruh lo pake mobil Jin, ya gue carinya Jin lah!"
"Bacot bener! Buruan masuk!"
Rose menurut tanpa berkomentar apapun lagi, dan akhirnya berangkat bersama June, tanpa tahu jika Jin memandang dari kejauhan.
Perasaan Jin campur aduk tidak karuan. Ada rasa cemburu, kesal, takut kehilangan tapi dia tak punya pilihan selain menjauh demi keakurannya bersama June.
Jin yang mengemudi mobilnya yang lain, memutar arah mobilnya dan berniat membolos untuk hari ini. Sedikit mendinginkan kepala lebih baik. Padahal Jin selalu bilang pada gengnya jangan sampai ada yang bolos, karena bolos itu perilaku tidak terpuji. Tapi untuk sekarang, malah dia sendiri yang melanggar omongannya.
Balik lagi pada Rose dan June yang hanya saling diam tanpa ada yang mau memulai obrolan.
Hingga sampailah mereka di parkiran sekolah. "Ntar balik bareng gue lagi!"
Kebisuan Rose membuat June jengkel.
"Lo dengar gak sih?"
"Iya gue dengar! Puas lo!" Rose beranjak pergi meninggalkan June yang masih terperangah dalam mobil.
Hati Rose bercamuk tidak karuan, walau rasa kecewa yang lebih mendominan. Dia salah sangka jika Jin berubah seperti semula, nyatanya Jin makin menjauh dan dia tidak tau harus berbuat apa untuk kekecewaannya ini. Senyum miris terukir di bibir tipis Rose, apakah dia harus mengikuti alur? Atau bergerak maju dengan berani?
***
Rose datang dan bergabung duduk di sebelah Joy yang terlihat bersenandung kecil sambil mendengarkan musik. Joy melirik kecil ke arah Rose yang tergulai lesu, Joy menghela napas seakan itu sudah menjadi hal biasa dilihat Joy.
"Kenapa? Masih tentang Jin?" Joy mau acuh tapi sifat jiwa kepeduliannya tidak bisa melakukan itu.
Rose mengangguk kecil sebagai jawaban.
Seperti yang Joy duga, jawaban dari Rose tidak meleset sedikit pun dari dugaan Joy. Bosan jika harus terus melihat Rose yang seperti ini, Joy bangkit dan menarik tangan Rose. "Ikut gue!"
***
Irene dan Taehyung bertemu Lisa yang berjalan cepat. Terburu-buru menuju suatu tempat seperti ada yang menunggunya.
"Lisa, lo kenapa buru-buru?" tanya Irene saat berhasil menyamakan langkah Lisa yang cepat.
"Gue gak habis pikir. Masa Namjoon ngelepasin Jennie gitu aja. Dan lo tau sekarang Jennie kembali sekolah. Gue bener-bener marah sama Namjoon!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dumb-Dumb ✓
FanfictionBermula dari kebencian berubah saling menyayangi.. Awal dua geng yang sering kelahi dengan satu pihak yang membenci. Membuat kesalahpahaman satu sama lain. Hingga merenggangnya hubungan persahabatan. Namun eratnya kata persahabatan mampu mereka bukt...