#23

2.1K 152 1
                                    

Edo menatap Irish yang sudah terlelap disampingnya. Perasaannya bercampur aduk mendengar cerita Irish tadi. Mereka masih di tempat yang sama, di dalam mobil, di pinggir jalan.

"Gue ngga nyangka lo harus memiliki kisah pahit, jadi ini alasan lo ngga mau pulang ke Bandung lagi?"

Edo mengusap wajahnya.

Setelah melepas pelukan Edo tadi, Irish menceritakan cerita kelamnya di SMA.

Lima tahun lalu. Irish baru saja masuk ke salah satu Sekolah Menengah Atas di Bandung. Sejak kepergian sang Mama karena kecelakaan yang mereka alami saat pergi berlibur merayakan kelulusan Irish dari SMP dan mendapat peringkat pertama dari angkatannya, Irish menjadi lebih pendiam. Tidak banyak yang mengajaknya mengobrol, hanya beberapa orang dan itu karena ada keperluan.

Namun disaat dirinya mengasingkan diri dari pergaulan, seorang pangeran berkuda putih yang selalu diceritakan sang Mama dalam dongeng sebelum tidurnya semasa kecil, berhasil mengubah hidup Irish.

"Sendirian aja?" Sapa cowo yang Irish lihat sebagai seorang pangeran.

Irish yang pendiam tersenyum menjawab pertanyaan cowo tersebut, lalu kembali memandang langit yang nampak mendung dari bawah pohon di taman sekolah.

"Kenalin gue Orion, panggil aja Rion." Cowo tersebut menawarkan jabatan tangan pada Irish, Irish menerimanya, "Irish."

Rion ikut duduk di samping Irish, menatap ke arah yang sama. Sejak saat itu, Rion sering bersama Irish. Apapun yang Irish lakukan pasti ada Rion.

Rion adalah siswa seangkatan dengan Irish namun tidak dikelas yang sama. Rion memiliki saudara kembar, Zorro. Sifat Zorro bertolak belakang dengan Rion.

Zorro cowo yang angkuh dan pendiam, belum pernah satupun dikelas yang melihatnya tersenyum. Namun Zorro sangat menyayangi kakak kembarnya, Orion.

Irish sangat suka berada didekat Rion namun Zorro membenci Irish karena selalu menempel pada saudaranya.

Saat kelas dua, diadakan camp di daerah puncak.

Rion berniat menyatakan perasaannya pada Irish disana.

Namun sampai saat ini, Rion tidak bisa menyatakan perasaannya pada Irish secara langsung. Karena malam saat Rion akan menemui Irish, dirinya mengalami kecelakaan terpeleset ke jurang dan baru ditemukan paginya setelah dirinya tidak lagi bernyawa.

Irish sempat histeris mendengar kabar tersebut. Ditambah lagi ditemukan kotak kecil berisi kalung disaku celana Orion ditujukan kepada Irish.

Perkemahan dibatalkan. Zorro semakin membenci Irish dan mengatakan bahwa dirinyalah penyebab kematian saudara kembarnya. Tidak lama setelah pemakaman Orion, Zorro pindah sekolah. Irish masih tetap merasa bersalah. Namun perlahan dirinya membaik karena dukungan Rafa.

"Ngga... aku bukan pembunuh.."

Edo mengusap lembut pipi Irish. Hati Edo sakit melihat Irish kembali menangis meski sedang tidur.

"Lo bukan pembunuh Ris, bukan."

Luka lama Irish kembali dibuka. Padahal Irish sudah mulai bisa tersenyum kembali.

"Jadi Irish ketemu dengannya?" Tanya Rafa setelah Edo mengantar Irish ke kamarnya.

Edo mengangguk, "maaf Kak, aku juga baru tau ceritanya."

Rafa menggeleng sekilas, "kamu ngga salah, aku memang ngga setuju Irish ikut reuni karena aku merasa mereka akan bertemu." Rafa memijat keningnya. "Padahal sudah dengan susah payah aku meyakinkan Irish agar tidak menyalahkan dirinya lagi tapi si brengsek itu."

PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang