30

2.9K 129 1
                                    

Hari ini UNBK terakhir semua murid merasa senang akan lulus dan ada juga yang sedih karena mereka takut kalau nilai mereka tidak memuaskan

"Vita" panggil Kavi

"Apaa"

"Habis wisuda nanti lu mau gak selalu disamping gua?"

"Mau, emangnya habis wisuda kita mau liburan kemana?"

"Entah belum dipikirin mau kemana, tapi serius lu mau disamping gua sampai tua nanti?"

"Iya kav, emangnya kenapa si nanya kaya gitu?"

"Gak apa-apa, gua mau nanya sama lu tapi lu harus jawab iya gak boleh gak"

"Iya"

" sayang sama gua"

"Iya"

"Cinta sama gua"

"Iya"

"Nyaman sama gua"

"Iya"

"Mau nikah sama gua"

"Iya" Vita langsung menutup kedua mulut dengan tangannya "eh tadi lu bilang apaa"

"Gak ada kata pengulangan"

"Ih serius Kav"

"Gua juga serius"

"Kavi"

"Apaa"

"Tadi lu ngomong apaa"

"Gak ngomong apa-apa"

"Bohong dosa tau"

"Gua juga tau"

"Tadi lu ngomong apa Kav ih"

"Gua bukan Dilan yang akan membunuh kerinduan  dengan mengangkat telpon hanya untuk berbicara dengan lu. Gua bukan Nathan yang selalu menyayangi lu dengan cara-cara yang uniknya, gua juga bukanlah Hema yang akan membuatkan surat cinta yang begitu romantis seperti Hema mambuatkan surat cinta untuk Starla. Tapi gua ya gua yang selalu mengisi lamunan lu, yang mencintai lu dan menyayangi lu dengan cara gua sendiri"

Vita langsung memeluk Kavi dengan sangat erat ia tidak menyangka kalau Kavi bisa berbicara panjang lebar seperti ini "gua sayang banget sama lu Kav"

Kavi pun membalas pelukan Vita dengan sangat eratnya dan tiba-tiba air matanya Vita keluar begitu saja " jangan nangis Vit lu kalo nangis jelek banget" ejek kavi

Vita mencubit pingang Kavi " ih lu mahh ini lagi moment romantis malah bilang begitu"

"Gua bukan tipe cowok romantis kaya flim-flim korea gua juga gak serumit ftv indonesia asal lu tau aja"

"Emangnya ftv indonesia rumit apa Kav?" Vita melepaskan pelukannya

Kavi menganguk " iya coba lu bayangiin aja masa orang yang mau ditabrak mobil bukannya lari malah diem sambil teriak terus habis itu ketabrak dia jatuh kejalan eh dijalannya ada batu kali eh dia langsung mati terus lukanya disebelah kanan darahnya netesnya sebelah kiri anehkan"

"Iya kita harus berpikir positif bisa aja kreatif flimnya lagi sakit kepala jadi bikin naskahnya begitu"

"Kalo dia sakit tinggal kedokter"

"Iya nama juga manusia"

"Manusia juga ada batasnya"

"Kenapa kita bahas gak jelas kaya gini ya"

"Tapi masa depan gua jelas karena lu selalu disamping gua"

Pipi Vita memerah "sa aelahh lu"

"Pipi lu kenapa Vit lagi alergi kali?"

Vita langsung menutupi pipinya yang memerah " bukan itu tandanya gua malu bego"

"Oh, bilang ke kalo lu malu gak usah pake tanda pipi merah segala soalnya gua bukan putri malu yang selalu peka dengan keadaan"

"Bodo amat Kav dari dulu sampe sekarang lu tetep bego"

Kavi mencium pipi Vita dengan lembut " gua kalo soaln cinta bego tapi kalo soal berantem gua jago"

Vita memutar bola matanya malas" kalo muka lu lebam-lebam gua gak mau ngobatin lu lagi bodo amat"

"Yaudah ada Raka"

"Emang dia mau?"

"Mau nanti gua sorok ajak dia nonton konser EXO"

"Pulang yuk Kav udah mulai sore" ajak Vita

"Yaudah ayo"

Kavi dan Vita menuju keparkiran disana sudah ada Leon dengan ade kelas padahal kelas X dan XI libur karena kelas XII sedang UNBK kenapa ade kelas masuk sekolah mungkin lagi kurang kerjaan

"Woy botak"panggil Kavi

Tubuh Leon langsung menegang saat mendengar suara Kavi barusan

"Leon kalo dipanggil jawab" seru Vita

Leon menoleh kearah mereka berdua dan senyum-senyum gak jelas " gua kira lu berdua udah pada balik" ucap Leon

"Tadinya gua mau balik terus ditarik kekantin sama Vita" Kavi melirik ade kelas yang sedang menunduk kebawah " dia siapa Le? Pacar baru kali?"

Leon melirik perempuan disampingnya yang sedang menunduk " Oh dia bukan siapa-siapa Kav"

Kavi seperti ada yang aneh dengan prilaku Leon tidak seperti biasanya Leon tidak mempunyai bakat untuk berbohong "serius bukan siapa-siapa?"

Leon menganguk " iya bukan siapa-siapa gua"

" kelas berapa de?" Tanya Vita yang begitu penasaran

" kelas sebelas kak"

" kalo bicara jangan nunduk"

Ade kelasnya langsung menatap mata Vita " iya kak maaf"

"Ngapain segala minta maaf lukan gak punya salah sama gua, nama lu siapa"

"Riasa kak"

Vita langsung tersenyum misterius kearah Leon " pacarnya Leon ya? " tanya Vita

Raisa hanya menganguk " parah banget lu Le anak orang gak diakuin" protes Kavi

"Iya ya sorry gua pacaran sama dia diam-diam yang tahu cuma lu berdua aja ya"

"Kenapa? Lu malu pacaran sama dia Le"

"Bukan gitu Kav tapi gimana ya"

"Gua tanya lu cinta sama dia?" Kavi menunjuk Raisa disamping Leon

"Cintalahh Kav"

"Kalo lu cinta kenapa gak lu akuin?"

"Gua takut kalo dia nanti dibully gara-gara pacaran sama gua"

"Siapa yang mau bully Raisa?" Tanya Vita

"Anak-anak pastinya Vit"

"Raisa gak bakal dibully sama anak-anak kalau dia main sama kita lagian si fans lu mahh kaya pereman pasar sangar-sangar" Vita berjalan kesamping Raisa

"Gua juga cape pacaran diam-diam kaya gini selama setahun" ucap Leon

Kavi dan Vita kaget kenapa Leon tidak memberitahu mereka kalau ia sudah punya pacar yang cantikn seperti Raisa

"Yaudah sekarang pacarannya jangan diam-diam lagi kasian Raisanya kaya digantungi gitu perasaan cewek itu sensitif banget tau Le" seru Vita

"Iya gua tau"

"Yaudah kita balik duluan inget jangan sampe hilaf kalo mau bilaf boking hotel dulu biar gak malu-maluin gua" ucap Kavi

Leon langsung melotot " berisik lu"

Kavi dan Vita meninggalkan parkiran yang sudah sepi karena seluruh siswa sudah pulang dari tadi dan sekarang hanya Leon dan Raisa saja yang berada dihalaman parkir



Jangan lupa Vote and Comment sama sarannya

Maaf kalo ada yang typo sama kurang dimengerti

-Strohimah

KAVITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang