44

1.1K 40 1
                                    

Hari ini Kavi ingin memberi kejutan kepada Vita sang calon istrinya, ia tidak memberitahu Vita kalau nanti malam akan diadakan acara pernikahan mereka.

Kenapa si cepet banget Kavi sama Vita menikahnya? Baru kemarin Raka sama Salsa nikah.

Karena Kavi tidak mau menyia-nyiakan waktu begitu saja,ia ingin melangsungkan pernikahannya dengan Vita tanpa acara pertunangan terlebih dahulu menurutnya acara pertunangan tidak begitu penting baginya dan Vita tidak mempermasalahkan itu juga yang terpenting menurut mereka adalah saling bersatu dengan cara menikah dan dipisahkan oleh maut kematian disuatu saat nanti.

Happy ending hanya milik dongeng atau cerita fiksi belaka, tetapi didunia nyata banyak sepasang kekasih yang ceritanya tidak semanis happy ending yang mereka harapkan dan ada juga cerita  yang memiliki sad ending.

Kavi mengambil smartphonenya dari dalam kemejanya dan menelpon Vita.

"Halo"

"Bisa keruangan aku Vit?"

"Bisa,kenapa memangnya Kav?"

"Udah dateng aja, aku tunggu gak pake lama"

"Iya-iya"

Kavi mematikan smartphonenya lalu menaruhnya di atas meja kerjanya dan tersenyum.

Kavi sekarang memegang perusahaan Papanya walaupun yang ia pegang hanya perusahaan cabang Papanya, dan Vita menjadi sekertarisnya plus calon istrinya.

Dulunya Kavi tidak mengizinkan Vita untuk  menjadi sekertarisnya tetapi Vita sangat keras kepala untuk menjadi sekertarisnya dan sampai akhirnya Kavi mengiyakan dengan berat hati.

"Tok,tok,tok" pintu ruangnya berbunyi Kavi sudah tau orang yang datang keruangannya pasti itu Vita.

"Masuk" ucapnya dengan sedikit berteriak

Daun pintu terbuka lebar memunculkan seorang lelaki yang memakai setelan jas dan tersenyum kepada Kavi.

Kavi yang melihat seorang lelaki tersebut hanya tersenyum tipis dan sedikit kecewa karena bukan Vita yang muncul tetapi Leon sahabatnya dari zaman SMA susah senang selalu bersama, satu lagi sahabat Kavi yang sedang ada di Kanada karena dia sedang menempuh pendidikan disana.

"Ngapainn" tanya Kavi dengan wajah malas

"Mainlah masa ngapelin Vita" jawab Leon dengan duduk di sofa

"Gua matiin langsung"

"Gua belom nikah sial yang ada nanti gua mati penasaran terus gua datengin lu yang lagi ena-enaan sama Vita gimana?"

"Iya, keenakan lu dong nonton bokep secara langsung rugi di guanya"

Tiba-tiba pintu terbuka dan muncul sosok Vita dengan membawa beberapa berkas penting yang harus ditandatangani oleh Kavi.

"Eh ada tamu nih" ucap Vita dengan menaruh berkas tersebut ke meja kerja Kavi

"Iya nih sayang aku lagi kangen sama kamu" jawab Leon dengan senyuman genit yang dibuat-buat olehnya

"Gua tonjok lu Le" ancam Kavi dengan mengepalkan tangannya ke wajah Leon

"Tenang Kav gua gak ngambil Vita palingan gua nikahin sirih"

"Bangsat sekali kau nak"

"Udah-udah jadi enakkan direbutin HAHAHAHAHAHAH" ucap Vita dengan tertawa

Leon dan Kavi melihat kearah Vita yang sedang tertawa terbahak-bahak.

"Cewek lu tuh Kav" ucap Leon yang masih melihat Vita

"Bukan, istri gua"

"Dari dulu gilanya gak pernah ilang-ilang herman gua mahh"

KAVITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang