39

2.5K 114 1
                                    

Kavi sudah janjian dengan Leon dan Raisa dicafe tempat mereka nongki-nongki ganteng

Sesampainya Kavi dan Raka didepan cafe dan masuk kedalam Kavi mencari-cari keberadaan Leon dan Raisa dari meja dekat kaca Leon melambaikan tangan seperti memberiinstruksi

Kavi mendekati meja Leon sedangkan Raka hanya mengekor dibelakng Kavi

"Wiss teman lama" Kavi menonjok bahu Leon dengan sangat pelan

"Ah sa ae lu kutu koncat" jawab Leon

Raka melihat Raisa dan lalu mengedipkan sebelah mata kanannya karena Raka tidak tahu kalau Raisa pacarnya Leon

"Ini ceweknya kali Kav yang mau dikenalian ke gua" tanya Raka dengan wajah berbinar-binar

Leon langsung melotot "enak aja dia pacar gua tae"

"Ah pacar lu kata Kavi dia mau ngenalin cewek sama gua jadi gua gak tau kalo dia pacar lu" protes Raka tidak mau kalah

"Kita kesini mau nyari cewek bukannya mau berantem" Kavi duduk didepan bangku Leon "Raisa pasti lu punya temen yang jomblokan?" Sambung Kavi

Raisa mengaguk "iya kak ada tapi sepupu aku"

"Okey besok lu bawa kesini ya"

"Kalau dia gak mau gimana?" Tanya Raisa gugup

"Bilang aja dia mau dikenalin sama cowok ganteng nih disamping gua" Kavi menoleh kearah Raka

"Dia Abangnya Vita Beb" jelas Leon

Kavi memutar bola matanya "iya Beb dia Abangnya Vita pacar akyu" Kavi meniru suara Leon

Leon merasa jijik dengan Kavi dia tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang

"Dih najisin banget dah lu Kav"

"Bilang aja lu naksir sama gua" Kavi mengedipkan matanya kearah Leon

"Tabahkan hati hambamu ini yatuhan"

"Rak gua laper belum makan" Kavi mengelus perutnya "pasti dedek bayi udah laper" sambungnya dan membuat Raisa ingin ketawa tapi ia tahan

Raka mengusap wajahnya kasar "Bisa gak si lu jangan malu-maluin gua"

Kavi mengeleng "cepetan pesenin gua makanan yang paling enak" Kavi meminum jus melon Leon

"Lah ngapa lu minum jus melon gua Kav"

"Gua aus bego" Kavi menghabiskan jus melon Leon sampai tetesan terakhir

"Katanya orang kaya tapi jus melon gua masih aja disikat"

"Itukan mahh katanya masih mitos masih aja lu bego"

"Bodo amat"

"Aldo kemana ko gua gak liat-liat tuh bocah" tanya Kavi

meraka sudah jarang ngumpul seperti masih SMA sekarang meraka sedang sibuk dengan urusannya masing-masing

"Ia pergi keKanada"

"Lahh ngapa dia pergi gak bilang-bilang gua sial terus kenapa dia pergi ke Kanada udahh bosen kali di Indo"

"Dia mau kuliah disana"

"Oh begono"

"Iya-iya"

"Eh Raisa bilangin sama sepupu lu besok harus kesini jangan lupa"

Raisa menganguk "tapi kalau dia takut gimana Kak?"

"Raka udah jinak ko tenang aja"

"Gua nyari pacar bukan kaya nyari kaleng bekas Kav seenaknya diambil aja" seru Raka

"Ya terus lu mau gitu jomblo mulu apaa gak gumoh jangan jual mahallah lu ganteng juga gak ada yang mau sama lu sekarang mahh liat gini kita liat dulu orangnya kalo dia bukan tipe lu yaudah jauhin jangan lu mainin hatinya soalnya hati cewek itu bukan game yang seenaknya kita mainin kapanpun kita tuh cowok bukan banci" jelas Kavi panjang lebar

"Lu kalo ngomong kaya mario tegang aja tapi gak usah bawa gua gak laku"

" gua tuh kalo ngomong fakta gak mitos jadi kangen Vita" ucap Kavi

"Apaa hubungannya sama Vita bego" ujar Leon

"Iya namanya juga pacaran pasti pernah kangen emangnya lu gak pernah apaa jangan-jangan lu setiap malam selalu jalan sama cewek-cewek club ya"

Raisa langsung bingung apaa yang dibicarakan oleh Kavi

"Itu bohong Beb aku gak pernah jalan sama cewek club sumpahh" Leon megangkat tangan membentuk huruf V

"Pasti itu lu pura-pura jomblo lu jalan sama Vinka cewek club yang bohay udah si ngaku aja"

"Itu udah lama banget bego pas gua belum kenal sama Raisa"

Raisa dan Raka hanya mendengarkan Kavi dan Leon yang sedang berdebat masalah Vika anak club yang dulu sering Leon ajak jalan

Sorry typo atau gak ngerti sama bahasa alien guawkwkwk

KAVITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang