♥♥♥
Di sebuah sudut koridor sepi terlihat beberapa siswi bergumul mengelilingi seorang gadis bertubuh mungil. Gadis mungil itu tampak acuh dengan tingkah para genk berisi gadis gadis nyentrik yang selalu menjadikannya bulan-bulanan. Toh, mereka hanyalah sekumpulan gadis yang beraninya menggertak tanpa alasan. Yang beraninya hanya saling mengeroyok.
"Yaa..! Apa kau sengaja mencari perhatian ji-hoon oppa ?!?! " bentak salah seorang gadis yang tampaknya leader kelompok tersebut.
Untuk beberapa detik yang lama gadis mungil itu menatapnya dengan pandangan penuh makna, tapi kemudian ia mengerling kearah lain dan mendesah geli.
"Wah, apa kalian jadi stalker-ku sekarang?" ejek gadis mungil itu tak gentar dengan bentakan melengking si leader girl. Kontan para gadis itu terbelalak melihat respon si mungil yang sudah terang-terangan membunyikan serine perang. Sungguh tak biasanya gadis bernama lengkap choi yae-won itu membalas ucapan genk para centil itu.
"Choi yae-won!!! " lengking joo-ri, si leader kelompok itu murka. Ia mendekati gadis mungil bernama yae-won yang merupakan target bulan-bulanan sejati mereka.
Kini joo-ri dan yae-won hanya berjarak selangkah jauhnya. Yae-won balas menatap gadis berwajah tirus dengan gaya rambut wavy itu, ia sudah jenuh berpura pura tak dapat berkutik. Ia sudah jenuh berpura pura menganggap mereka bukan musuhnya. Bukankah lebih baik sekalian menganggap mereka musuh ketimbang berpura pura menganggap mereka teman. Teman? Cih, di tempat ini tak ada yang namanya teman. Tak ada!
Melihat wajah mungil yae-won yang menurutnya benar benar memuakkan itu sedang menantangnya, joo-ri lantas menyeringai licik. kemudian mendekat ketelinga yae-won untuk membisikkan sesuatu.
"Kau akan menyesali tatapan lancangmu itu..." desisnya dan berangsur mundur perlahan tanpa mengenyahkan seringaian evil diwajahnya.
"Hae-jin !! Eun-jo ! " pekiknya memberikan perintah tersirat. Seketika dua gadis sintal yang sedari tadi berdiri di sisinya bersegera mengekang tangan kanan dan kiri yae-won.
"Apa yang akan kalian lakukan?!" teriak yae-won panik saat kedua tangannya di tahan oleh dua gadis yang ukuran tubuhnya dua kali lebih jumbo darinya. Firasatnya mengatakan kali ini joo-ri dan teman- temannya kali ini tak hanya main gertak, tapi lebih dari itu.
"Lepaskan !!" yae-won berusaha memberontak dari cengkraman dua gadis sintal yang mau saja di jadikan biduk oleh gadis selicik joo-ri dan teman-temannya.Joo-ri dan gadis gadis genk-nya hanya memandang yae-won dengan tatapan antara memelas sekaligus senang.
"Hahaha....." tawa joo-ri dan gadis lainnya terdengar memenuhi koridor sunyi itu. Mereka benar benar puas melihat yae-won terpojok sungguhan.
"Lepaskan aku !!" yae-won terus berusaha membebaskan diri, tapi kalah telak dengan dua gadis big size yang mencengkramnya saat ini.
"Apa yang kalian lakukan?! Apa kalian bodoh?! Kenapa mau saja menuruti joo-ri.. Lepaskan!!"Joo-ri mengerling pada teman temannya memberi isyarat sudah waktunya eksekusi. Yeon-joo, shinbi dan byul segera mengambil sesuatu dari sudut koridor tidak jauh dari mereka.
"Sudah kubilang aku tak mendekati cho ji-hoon seonbae.. Kalian...."
Bbbyyuuurrrrrrr...
KAMU SEDANG MEMBACA
Nun Wangja
General Fiction[FICTION + FANFICTION] ________________________________________ "Ada seribu satu alasan mengapa seseorang melakukan kejahatan. tapi hanya ada satu alasan seseorang melakukan kebaikan..dan Aku tahu kau bukanlah orang jahat.." ~Jeon Jung-kook. _______...