Bab 16 Wish You were Here, Hyung

25 3 0
                                    

16

❤♥❤♥❤

#🎧BTS - FOR YOU🎵

.
.
.
.
.
.

'Acuhkan saja, tak perlu pedulikan apa yang mereka lakukan. Kau akan terbiasa nantinya'

Itu yang jung-kook katakan sebelum ia lenyap di telan pintu ruangan kedap udara di sebuah stasiun radio di gangnam street.
Tapi ahhh... sekarang yae-won benar - benar yakin kalau pepatah 'bicara itu lebih mudah dari prakteknya' itu sangat benar!

Menjadi yeojachingu seorang jung-kook itu benar - benar...ughh sulit di jelaskan!

Bahkan saat ia duduk diam begini saja ada saja yang memandangnya sambil bisik - bisik. Yah yae-won sih seharusnya sudah biasa dengan semua itu, toh selama ini di sekolah ia juga mendapat perlakuan 'istimewa' seperti ini.
Tapi ini kan beda.. Ugh, susah menjelaskannya.

"Shttt..kau tahu gadis yang duduk di depan ruang rekaman itu?" ujar salah seorang karyawan radio menyikut lengan rekannya.

"Gadis itu? Kenapa memangnya?" tanya si rekannya memandang gadis mungil yang duduk di kursi panjang depan ruang rekaman dimana jung-kook sedang siaran.

"Hei bukankah fans jung-kook tak di perbolehkan masuk??" sadarnya.

"Duh dia itu bukan fansnya.."

"Lalu?"

"Pacar."

"Mworago??"
"Kau serius?? Anak SD itu pacar jung-kook??" ceplos si rekan.

Sontak yae-won menoleh kepada kedua eonnie - eonnie karyawan radio tersebut.

"Aistt..jangan keras - keras..ah sudahlah kita merumpi tempat lain saja." ujarnya menarik lengan si kawan untuk enyah.

Aishhh, kalian pikir aku tak mendengarnya! Dengus yae-won dalam hati.

Anak SD?? Yaa!! Enak saja kau menyebutku anak SD..agashi!!

Ia tersungut sebal dan berniat mengutak - atik ponsel milik jung-kook yang dititipkan padanya.
Tapi belum sempat pandangan beralih pada ponsel, ia bertemu pandang dengan jung-kook lewat kaca penyekat yang bening yang membatasinya dengan jung-kook diseberang sana.
Namja tampan itu tersenyum manis padanya. Dan seketika itulah segala kekesalan yang menghinggapi yae-won menguap sirna.

Jung-kook lalu membuat isyarat agar yae-won memakai headset dan lebih baik mendengar isi siaran radionnya saja.

Benar juga ya, itu lebih baik daripada mendengarkan celotehan para fans - fans jung-kook.

Ia pun mengenakan pasangan headset dan bersiap mendengarkan isi siaran jung-kook.

"Berbicara tentang ulang tahun apakah kau punya kisah yang ingin kau ceritakan pada pendengar spesial hari ini tn.jeon?" tanya si penyiar.

"Hm, sepertinya ada."
"Apa kalian tahu, aku selalu meniup lilin dua kali saat berulang tahun."

"Kenapa bisa begitu?"

Jung-kook terdiam. Wajahnya benar - benar di liputi kesedihan. Yae-won bisa melihat itu dengan jelas.

Kenapa jung-kook?? Bathin yae-won tak sabar mendengar cerita jung-kook.

Nun WangjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang