♥❤♥❤♥🎧 cash² ft christina perri- hero🎵
*(Flashback)~Dua tahun yang lalu...
Pertunjukan musik yang akan di selenggarakan seminggu lagi membuat tzuyu harus berlatihan dengan keras. Belakangan ini ia selalu pulang sekolah agak terlambat dari siswa lainnya.
Jam sudah menunjukkan hampir pukul enam sore. Dengan langkah santai, gadis semampai dengan paras jelita itu menuruni tangga lantai dua sekolah seninya berencana akan pulang.
Tapi begitu ia melewati ruang pengawasan sekolah terdengar dua suara gadis tengah beradu mulut. Iseng, tzuyu pun mengintip kedalam ruang pengawasan sekolah, benar saja ada dua gadis disana. Satu gadis bertubuh semampai dengan mata indah berwarna coklat terang sedang mengutak-atik komputer pengawas sementara gadis satu lagi yang bertubuh mungil berusaha menghentikan ulah rekannya itu. Wajah keduanya sama-sama di liputi gurat ketakutan.
Oh tzuyu mengenal salah satu dari dua gadis itu. Gadis yang bertubuh mungil itu adalah saingan berat tzuyu di sekolah itu. Namanya Choi Yae-won, ia gadis gitaris yang paling di eluk-elukan sesekolah. Ia dan yae-won nantinya akan sama-sama tampil di pentas seni dan memperebutkan kemenangan dengan segala pertaruhan sebab yang memenangkannya akan langsung di rekrut menjadi kandidat inti musik SoPA tahun ini. Tzuyu sangat menginginkan kemenangan itu, ia bahkan melakukan banyak hal dan persiapan untuk itu.
"Jj...Joo-ri aa..hentikan..apa yang kau..lakukan..hentikan joo-ri." pekik suara gemetar si gadis mungil, ia menarik lengan rekannya yang sedang berkutat pada komputer. Tapi gadis yang di panggil 'joo-ri' tersebut terus menerus menghempaskan tangan gadis itu.
"Menyingkirlah! Jangan mencegahku! Ini semua ulahmu yae-won! Dengar, jika kau mencoba menghentikanku itu artinya kau mencelakakan aku juga!"
"Joo-ri aa..Kenapa kau tega sekali..setidaknya.." joo-ri segera memotong ucapan yae-won dengan nada penuh amarah.
"Apa?! Setidaknya apa??!! Mengaku? Menyerahkan diri? Hahaha..atau membiarkan kebenarannya diketahui semua orang?!?!!! Itu gila. Aku tak akan membiarkan itu terjadi!" bentaknya.
Tapi yae-won tak menyerah, ia meraih lengan karibnya itu. Tetap berusaha menghentikan apa yang dilakukan joo-ri.
"Jangan lakukan itu, sebaiknya kita jujur joo-ri. Apapun yang terjadi kau tak akan menanggungnya sendiri, ada aku. Bahkan jika itu berarti sebuah hukuman, kita akan tetap menanggungnya bersama." ucap gadis mungil itu dengan bibir gemetar dan mata berkaca-kaca.
Sejenak joo-ri menatap karibnya itu, ada pandangan percaya terbias di mata coklatnya yang indah.
Andai saja..semuanya tak berakhir seperti ini, dan tak ada pertengkaran di antara kita..aku akan sangat senang mendengarkan kalimatmu barusan, yae-won..ucap joo-ri dalam hati. Ia memalingkan muka."Dengar, jika kau terus mencoba menghentikanku..aku tak segan-segan menyakitimu." ancam joo-ri lalu kembali pada komputer, ia tampak mengeluarkan disk kecil lalu mencolokkannya pada komputer.
"Joo-ri aa.." yae-won lagi-lagi menyambar tangan joo-ri. "Kau tahu, sebaik apapun kau menyembunyikan kebohongan----"
Breughh!
Belum sempat gadis itu menyelesaikan kalimatnya, tubuh mungilnya itu sudah terkapar hilang kesadarannya dengan darah segar mengalir di pelipisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nun Wangja
General Fiction[FICTION + FANFICTION] ________________________________________ "Ada seribu satu alasan mengapa seseorang melakukan kejahatan. tapi hanya ada satu alasan seseorang melakukan kebaikan..dan Aku tahu kau bukanlah orang jahat.." ~Jeon Jung-kook. _______...