Abela maryam, seorang wanita muda yang menjadi muallaf. Keputusannya menjadi muallaf membuatnya di buang dari keluarganya dan harus mencoba hidup baru di Jakarta. Dia menjadi muallaf awalnya untuk seorang pria yang pergi jauh untuk menempuh pendidik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤1.230 AbelaMaryam malaikat kembar yang menjadi anugerah terindah dari Allah SWT ♡ View all comments
Abisatya.M abang adek kesayangan om sat! Dirgalang11 mashaAllah kembar kesayangan om Keenan.hal hamdalah, jodoh masa depan anak anak gue ntar Gibranbermuda mesti gue jaga ketat , gaboleh buat anak lo! Keenan.hal Abiangga.Muda Anak papa skrg uda ga sgitu lagi badannya
VOTE DAN SPAM KOMENTAR PLEASE!
" Aku bukan ayah mereka tapi aku papa mereka, aku ada sejak mereka lahir..." – Abiangga Bermuda
" Aku tidak ingin berpaling, tapi anak – anakku butuh kamu..." – Abela Maryam
Aku menatap cemas anak laki – lakiku yang kini sedang di periksa dokter, Samudra sudah dua hari ini demam dan tengah malam tadi langsung aku bawa ke rumah sakit ditemani dengan ibu mertuaku dan Bik Yani yang menggendong Aurora. Padahal sebelum ini Samudra terlihat baik – baik saja dan masih tertawa saat bermain dengan kembarannya namun entah kenapa setelah menerima panggilan video dari Muda, anakku itu jadi demam. Memang di video call itu Muda berpamitan dengan Samudra dan Aurora karena pria itu ditugaskan selama seminggu ke Surabaya dan ketika panggilan video itu Samudra dan Aurora hanya tertawa senang melihat wajah Muda di layar dan entah kenapa sekarang malah Samudra tiba – tiba sakit.
" Gimana dok?"
" Samudra terkena gejaa demam berdarah, mungkin selama dua hari ini harus dirawat inap sampai trombositnya naik, Ibu adalah ibu pasien?"
Aku mengangguk cepat kemudian membawa tangan mungil Samudra yang tidak terpasang infuse ke dalam genggamanku.
" Saat saya periksa tadi samar saya dengar dia mengigau ' Papa', mungkin ini sakit rindu, bu! Hahaha... seperti anak – anak saya di rumah kalau sakit pasti karena saya tinggal jaga operasi selama dua hari. Kalau begitu saya permisi ya, selamat malam..."
Aku termenung setelah mendengar kata – kata dokter itu, Ya Allah....Ternyata anakku begini karena merindukan Muda, mendadak aku merasa pusing karena tidak tahu harus bagaimana, inilah hal yang paling aku takutkan. Sebuah ketergantungan, seperti saat ini anakku seperti kecanduan dengan kehadiran Muda dan akan seperti orang kehilangan arah jika tidak bertemu sosok pria itu.
" Biya telfon Muda ya sayang? Kasian Sammy ngigau papanya terus, dia itu kangen sama papanya, kamu bisa maklumin kan sayang? Sammy itu masih anak – anak wajar kalau gampang kehilangan dan rindu sampai sakit begitu..."
Aku menghela nafas kemudian menoleh pada ibu mertuaku yang menatap prihatin kondisi Samudra. " Aku aja yang telfon dia, Biya... aku ke depan dulu ya...aku titip abang ya"
*******
" Assalammualaikum..."
" Papa....Biya itu papa...." Lirih Samudra dengan suara lemahnya sambil menatap kearah Muda yang baru saja datang.
