Bagian 11

10 2 0
                                    


"bun tak bisakah aku pindahnya setelah aku lulus smA baru pindah ke indonesia lagi?" raya kembali memintah pertimbangan bundanya setengah hati raya masih ingin hidup di amerika bukan di indonesia meski raya terlihat ceria tapi jauh dilubuk hatinya merasakan kepdihan mengingat masa lalu yang jika dipandang oleh seseorang itu hal sepele tapi bagi raya itu hal yang besar dan menyakitkan hatinya.

"gak bisa ,4 tahun kamu disana itu sudah cukup lihat sikap mu sudah banyak yang berubah" aini masih tak mau mengabulkan permohonan raya membuat raya mengangguk dan tersenyum membuat aini,rusdi dan ani bingung.semenjak raya tinggal di amerika banyak sifat raya yang tak bisa ditebak oleh keluarganya sendiri .reaksi yang raya perlihatkan sungguh tak diduga duga.

"dek lo kok senyum ,bukannya sedih" raya semakin tesenyum lebar menatap keluarganya yang menatapnya dengan tampang yang lucu menurut raya.

"trus gue harus nangis gitu,ya enggaklah toh itu juga gak bakal ngerubah keputusan bunda" aini tersenyum ternyata reaksi raya tak seperti yang dibayangkannya. raya bangkit dari duduknya lalu pergi menaiki tangga menuju kamarnya.


hari ini adalah hari dimana raya memulai menuntut ilmu di smart higt school yayasan keluarganya sendiri."arrgggg" raya menggeliat bangun dari tidur nyenyaknya . setelah merasa sudah benar benar sadar raya bangkit dari ranjangnya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan rutinitas paginya.

"widihhhh adek gua mah cantik bener pagi ini" raya tersenyum menuruni tangga yang langsung mendapat pujian dari ani

"baru nyadar lo kak,gak tahu ya gue itu primadonanya di amerika" ani mencibiri ucapan raya yang membanggakan dirinya sendiri,aini dan rusdi tersenyum bahagia suasana rumahnya kembali seperti 4 tahun yang lalu dimana keluarga kecilnya lengkap kembali.

"kalo lo primadona amerika maka gue primadonanya indonesia" balas ani tak mau kalah

"tapi tidak lagi setelah gue menetap disini"

"sudah sudah cepat selesaikan sarapan kalian nanti kalian bisa telat berangkatnya"aini enengahi percakapan kedua puterinya itu .mereka sarapan dengan diam membuat rusdi tersenyum melihat puteri-puterinya begitu patuh pada bundanya.

"loh berangkat sama gue atau bawah mobil sendiri?" raya tersenyum lalu mengangguk semangat.

"tentu dong sist gue kan gak punya sim buat bawa mobil ,belum cukup umur" mereka tertawa mendengar kalimat teranghir raya bagaimana tidak raya masih berumur 14 tahun tapi sudah kelas 2smA.


raya pov

hari ini hari pertama gue masuk ke smart higt school sekolah yayasan keluarga gue sendiri sendiri."gue harus kemana . dimana ruang kepala sekolahnya?" gue berjalan seperti orang tersesat .bukannya tersesat tapi seperti orang bodoh yang tak tahu kemana gue harus pergi.

"hey anak baru" gue menoleh mendengar suara seseorang dari belakang gue.gue menoleh kekiri dan kekanan memastikan kalau gadis itu memanggil gue atau yang lain.tapi setelah gue lihat tidak ada yang sepertinya berbicara dengannya.

"hey gue memanggil lo kenapa malah liat yang lain?" gue menatapnya bingung

"lo tahu gue anak baru?" gue kaya orang bego tau nggak ,mungkin jika kalian tampang gue kalian pasti akan ngakak berat.

"gue belum pernah liat loh disekolah ini,apa lagi kalau bukan anak baru?" gue cuman mangut mangut mendengar jawabannya.

"gue bisa minta tolong anterin gue keruang kepala sekolah " gue gunain kesempatan ini ,diakan murid disini jadi gue bisa minta tolong.

loh itu musuh gue!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang