"guysss guyss guysss" seorang siswa laki laki berlari dari luar kelas. dengan senyuman yang lebar siswa itu sepertinya membawa berita bagus , yang dapat menyenangkan hati teman teman sekelasnya. ia berdiri di kursi depan yang biasa menjadi tempat duduk guru yang mengajar kelasnya
"hey joni ada apa? kau terlihat begitu gembira" joni tersenyum semakin lebar sambil mengatur nafasnya yang masih tidak teratur.
"sibotak itu tidak masuk!!!!!" seluru siswa bersorak senang termasuk mala dan raya.
"huhuhuuu gue gak perlu disindir lagi" teriak raya. insiden raya telat masuk kelas pak borhan minggu lalu membuat dirinya selalu disindir sebagai murid baru yang tak tahu aturan.
"raya, gue dengar lo pindahan dari amerika kan?" ratna,sari dan juga rara mengambil posisi duduk didepan raya . raya mengangguk menjawab pertanyaan ratna.
"loh tahu siapa itu beatiful flower?" raya menjadi gelagapan .teman temannya menanyakan persoal dirinya sendiri.
"tidak siapa itu beautiful flower" ratna dan ketiga temannya menepuk jidat bersamaan.
"ihhh kudet banget lo ray" runtuk rara. raya hanya nyengir dan menggeram didalam hatinya.
"itu cewek yang terkenal dengan keganasannya saat berkelahi" dengan semangat ratna menceritakan tentang beautiful flower.
"oh berarti dia jahat yea" sahut raya memancing teman temannya untuk menceritakan bagaimana sifatnya yang beredar di mana mana.
"katanya ni ya dia itu baik ,karn kecantikan paras dan hatinyalah dia diberi gelar beautifull flower" jelas sari membuat raya sedikit bangga di hatinya.
" tapi dia perna bikin kepala sekolah dan puterinya hengkang dari sekolah loh" perkataan ratna membuat ketiga temannya kecuali raya terbelalak tak percaya.
"masa sich? apa dia kaya sehingga bisa bikin kepala sekolah hengkang gitu" mala yang hanya diam mendengarkan ketiga temannya berbiara kini tampaknya mala tertarik dengan cerita beautiful flower.
"tentu saja iya sanga..." raya menjawab dengan enteng membuat keempat temannya menatapnya. raya menjadi salah tingkah dengan tatapan teman temannya itu.
"tringggggggg" bel istirahat menyelamatkan raya dari pertanyaan yang akan di lontarkan oleh temannya.
" wahh udah istirahat ,kekantin yuk mal gue laper ni" raya menarik lengan mala membuat mala terseret.
"pelan pelan dong ray" raya melepaskan cekalan tangannya di tangan mala.saat itu andre lewat beriringan dengan rival.
"hay mala and juga raya" mala memutarkan matanya bosan menghadapi tingkah rival yang selalu menggodanya. sementara andre dan raya saling melempar tatapan tajam seakan ingin menerkam satu sama lain.perang tatap tatapan andre dan raya berakhir setelah mereka saling tidak melihat satu sama lain.
saat melewati koridor seorang gadis memerhatikan raya dan mencoba mengingat sesuatu.saat gadis itu mengingatnya ia langsung enghampiri raya.
"hey beautiful flower!!" seorang siswi berteriak memanggil raya dengan sebutan beautiful flower.gadis itu berjalan dari arah depan koridor membuat raya menghentikan langkahnya, begitu juga dengan mala yang melihat kebelakang melihat siapa yang dipanggil gadis itu.
"how are you beautiful flower? jadi kakak anak baru yang mereka bicarakan" mala menatap gadis itu dan raya bergantian.
"siapa yang lo sebut beautiful flower itu dek?" raya menjadi gelagapan identitasnya teerbongkar.
"ya kakak ini lah" jawab gadis itudengan tersenyum lebar menatap raya yang tampak frustasi. mala menatap raya dengan tatapan yang sulit diartikan. raya merasa riwayatnya akan hancur ,ketahuan menyembunyikan sesuatu dari sahabatnya.
"ahhh gue pergi dulu ya kakak kakak ,gue ada perlu sama bu mirna,by" gadis itu setengah berlari menjauh dari koridor menuju ruang guru. setelah gadis itu hilang dari belokan koridor mala menatap raya mengisyaratkan meminta penjelasan.
"ahhh gue laper" mala mengikuti raya yang meninggalkannya terlebih dulu kekantin.
flasback on
seorang gadis remaja berjalan di trotoar jalan , dengan senyum yang mengembang menikmati hari liburnya di sunfrasisco.senyumnya memudar berganti dengan kerutan ketakutan. segerombolan remaja laki laki beberapa tahun tua darinya. menghalangi jalan gadis itu dengan seringaian yang menakutkan.gadis itu bergetar ketakutan.
"what you need to me?" dengan takut takut gadis itu menatap berandalan itu
"hahaha gak usah takut girl, kami tidak akan mengganggu mu,cukup serahkan tas milikmu itu" salah satu dari berandalan itu melangkah mendekati gadis itu yang semakin ketakutan .tangannya memegang tali tas selempangan yang disandangnya. gadis itu melangkah mundur membuat berandalan yang mendekatinya menggeram marah. laluu mempercepat langkahnya mendekati gadis itu.
" berikan tas in...." sebuah tangan menahan tangan berandalan yang hendak meraih tas gadis remaja itu.
"jangan ikut campur dengan urusan ku ray" raya menyeringai lalu melepaskan cekalan tangannya pada tangan berandalan itu. teman teman berandalan itu mendekat dengan temannya yang berhadapan dengan raya.
"hey little girl,where are you from?" bisik raya pada gadis remaja yang berlindung di belakangnya.
"indonesia" raya tersenyum mendengar jawaban gadis itu.
"lo dengarkan dia dari negara kegemaran ku,bagaimana aku akan membiarkan kalian mengganggunya.biarkan dia menikmati hari liburnya." berandalanitu seakin marah ,raya ikut campur dengan urusannya.
"jadi gadis lemah kaya lo nantangin kita?" raya mencibiri ucpan mereka membuat salah satu berandalan itu mengayunkan tangannya untuk menampar raya.tapi dengan mudah raya menangkisnya.
"etsss jangan buru buru, gue bukan tandingan gue, bawahan gue ajah belum tentu bisa lo lawan." gadis kecil yang bersembunyi dibelakang raya menatap raya penuh dengan ketakjuban.raya begitu pemberani dimatanya.
"bangsat!!!" salah satu teman berandalan itu kembali ingin menerjang raya,lagi lagi dengan mudah raya menangkisnya,berandalan itu menjadi terhuyung kebelakang. raya mengeluarkan ponselnya lalu mengetik beberapa nomor dan meletakkannya ke telinganya.
"ada tikus tikus di jalan 43, gue males meladeninya." belum juga 15 menit raya selesai menghubungi rekan rekannya sudah tiba dihadapannya. setelah melihat rekannya datang raya pergi mennggalkan rekannya menghajar berandalan itu.
"thanks you very mucs mis" raya menatap gadis yang diselamatkannya tadi. sebuah senyum terukir di wajahnya membuat gadis itu ikut tersenyum.
"you'r wellcome, kamu datang ke amerika untuk berlibur?" gadis itu menganggukkan kepalanya mengiyakan pertanyaan raya.
"iya dan kakak sepertinya menetap disini ya?" raya tersenyum lalu mengangguk .
"kakak harus pergi, kamu hati hati ya, jika ada yang ganggu kamu bilang aja nama kakak. "raya" "
"sekali lagi makasi kakax cantik"
raya berlari menjauh dari gadis yang bernama rara. rara melambaikan tangannya menatap kepergian raya yang sudah menghilang dibalik tikungan jalan.
flasback off
"kenapa lo gak bilang sama gue tentang hal itu" cuek dengan ucapan mala yang menurutnya lebay.
"lo kan gak perna nanya" mala mencebik mendengar jawaban raya. bagaimana mungkin dia menanyakan hal yang tidak diduganya. mala meminum jusnya dengan kesal

KAMU SEDANG MEMBACA
loh itu musuh gue!!!!
Romansagadis itu berlari terus berlari berharap menemukan sebuah tempat yang bisa menyembunyikan dirinya dari dunia."hikss hikssss rere jahat,rer jahattttt" gadis itu memukul dadanya terasa sesak didalam sana.sesekali ia mengelap air mata yang sudah memban...