Hari ini raya mulai masuk sekolah. Seperti biasa raya diantar oleh supir pribadinya. pukul 7:15 raya tiba disekolah. Sekolah sudah mulai ramai, raya berjalan dengan santai menuju kelasnya.
"Ray!!!" Raya menghentikan langkahnya laluberbalik mendengar siapa yang memanggil namanya. Raya tersenyum menatap mala yang berjalan menghampirinya.
"loh sudah datang?" tanya raya saat mala sudah berada dihadapannya.
"hmm gue datang 10 menit lebih awal dari pada elo" ucap mala lalu menggandeng lengan raya menuju kelas. Raya hanya mengikuti mala karna tujuan mereka juga sama. Sesampai didalam kelas raya menatap mejanya yang disebelahnya sudah diduduki andre. Raya menatap andre sekilas lalu berjalan menuju bangkunya. Andre terus menatap Raya yang berjalan menuju sebelahnya, hingga Raya duduk disampingnya Andre masih tetap menatapnya. Merasa risih dengan tatapan Andre yang sejak ia masuk kedalam kelas Andre selalu menatapnya seperti mengawasinya Raya tak tahan lagi. Raya balik menatap Andre yang masih menatapnya.
" Gue tau gue cantik, tapi please ya jangan menatap gue terus. Gue risih tahu ditatap sama cowok brengsek kaya lo!" ucap Raya jutek, tak kalah mata Raya menyiaratkan kekesalan.
"bilang ajah lo grogi" sindir Andre yang tersenyum licik. Raya kaget dengan respon Andre kali ini, tidak seperti biasanya.
"udah deh gue lagi gak mood adu mulut sama lo. setidaknya untuk hari ini" ucap Raya lalu kembali menyibukkan dirinya yang tadinya membaca novel. Andre tersenyum getir menatap Raya yang kini sudah tak menatapnya lagi.
' dulu gue sangat menunggu kedatangan lo tu,gue tersiksa karna lo gak ada didekatku. Namun kini lo telah ada dekat gue, bahkan sangat dekat malah. Tapi kenapa gue ngerasa lo itu sangat jauh dari gue, loh begitu sulit untuk kudapatkan kembali. Bagaikan ada tembok besar yang loh bangun untuk memisahkan diriloh dari gue.' ungkap andre dalam hati.
raya pov
Gue duduk menyendiri di atap gedung sekolah. Menyendiri itu damai tampa ada yang mengganggu apa lagi suasana hati seperti ini. Bunda akan menjodohkan gue dengan anak dari temannya. Bagaimana mungkin ini terjadi dalam hidup gue. Tapi.. mau bagaimana lagi, gue gak bisa menolaknya meski gue sanggup lari menjauh dari mereka semua, tapi gue gak mungkin seperti itu terus. Gue gak mau lari dari masalah lagi. haaa sepertinya gue harus pasrah mungkin ini sudah jalannya. Gue bangkit akan pergi kerna waktunya masuk kelas.
"ahkk..." aku kaget lalu mundur beberapa langkah saat seseorang berdiri dihadapanku.
'Sejak kapan loh disini??" hardik gue pada andre yang kini berdiri tepat dihadapanku. Andre menatap gue intens.
"apa loh akan tetap disini?" gue menatap andre malas. Mengapa dia bertanya sedangkan gue udah mau masuk kelas.
"loh buta? gue baru akan pergi kekelas. he tapi.... kenapa lo harus repot repot mendatangi gue? lo tahukan itu sungguh tidak berguna." gue tersenyum meremehkan andre lalu pergi dari sana.
sesampai dikelas gue kaget melihat teman-teman sekelas gue berhamburan keluar kelas dengan membawa tasnya. apa mereka tidak ingin belajar?"Ray dari mana aja lo? gak masuk 2 mata pelajaran" gue menatap mala yang juga membawa tasnya dihadapan gue.
"kenapa kalian membawa tas, apa kelas sudah berakhir??" tanya gue kaget.
"mmm" mala mengangguk ,aish gue gak sadar sudah melewati 2 pelajaran. pantesan cowok brengsek tadi berkata seperti itu. gue menggarut kepala gue yang tidak gatal. lalu berjalan menuju meja gue untuk mengambil tas gue dan berlalu pergi kedepan sekolah untuk menunggu supir pribadi gue.
"Silakan non"ucap pak mardi membuka pintu mobil. Gue mengangguk tersenyum lalu masuk kedalam mobil yang diikuti pak mardi yang menutup pintu.
Mobil melaju menuju rumah, saat memasuki komplek perumahan rumah gue ,gue melihat taman bermain yang tampak sama dari tahun ketahun.sudah hampir setahun gue disini tapi tak sekalipun gue pergi kesana sejak saat kejadian itu. Mobil melaju melewati taman bermain itu lalu tak lama kemudian mobil memasuki perkarangan rumah gue. Pak Mardi kembali membuka pintu dan gue keluar dari mobil langsung masuk kedalam rumah langsung menuju kamar.
"huh hari yang melelahkan" dengus gue lalu menghempaskan tubuh gue ke atas ranjang, lalu menutup mata.
tbc
jan lupa ya votmen nya, itu sangat membantu saya.

KAMU SEDANG MEMBACA
loh itu musuh gue!!!!
Romansagadis itu berlari terus berlari berharap menemukan sebuah tempat yang bisa menyembunyikan dirinya dari dunia."hikss hikssss rere jahat,rer jahattttt" gadis itu memukul dadanya terasa sesak didalam sana.sesekali ia mengelap air mata yang sudah memban...