happy reading
andre pov
saat ini aku sedang duduk di salah satu meja di kantin. "hey bro lagi kesambet setan raya ya??" sebuah tepukan di bahukanku menyadaran ku dari dunia fantasi ku kedunia nyata. aku mendongak melihat siapa yang telah mengganggu lamunan ku .
"mending gue mati dech dari pada kesambet mak lampir kaya dia" aku bergidik ngeri membayangkan kalo aku beneran kesambet ihhhh ogah deh.
"hello??? lo masih disini gak sih" rival melambaikan tangannya didepan wajah ku .aku pun tersadar dan menatap rival datar sedangkan dia hanya tersenyum.
"re lo aneh " aku mengerut menatap rival,maksudnya apa coba bilang gue aneh.
"maksud loh?" rival memperbaiki duduknya menghadapku yang tadinya hanya menyamping dari dudukku.
"andre yang gue kenal itu cowok dingin,irit bicara,masa bodo dengan urusan orang lain yang penting lo gak ke ganggu" aku membenarkan ucapannya dengan mengangguk .nah permasalahannya dimana cobah kan gue masih kaya gono.
"truss" aku menatapnya dengan satu alis mataku terangkat
"yang anehnya loh sejak 2 hari yang lalu ,lo selalu mengumpat dan tadi sewaktu dikelas lo ngomong panjang lebar berdebat dengan anak baru itu." dengan panjang lebar rival menjelaskan keanehan pada diriku.aku mengingat ingat sikap ku akhir akhir ini,memang si aku sering mengumpat krna cewek gila itu selalu membuat masalah dengan ku.
"perasaan lo aja kali" aku berdiri dari dudukku hendak pergi kekelas.
"sepertinya andre yang baru akan datang dengan adanya kehadiran murid baru"langkah ku terhenti lalu menatap rival tajam,yang ditatap mala hanya nyengir .menggodaku dengan tatapannya.
"hentikan omong kosong lo selagi ingin merasakan mulut lo ada dikepala lo" ucap ku tajam ,rival menatap ku ngeri seraya memegang bibirnya yang sama sekali gak sexi menurutku. dengan kesal ku balik tubuhku lalu berjalan cepat tampa melihat kedapan sehingga kurasakan tubuhku ditubruk seseorang
"akhh aw" aku menatap orang itu yang ternyata anak baru itu.dia meringis sambil membersikan bajunya yang basa tersiram minuman yang dipegangnya tadi.raya menatap gue tajam seakan ingin menelanku saat itu juga.
"lo gak punya mata ya, baju gue jadi basah gini " raya mengomel dengan muka yang merah padam . sedangkan aku hanya menatapnya malas lalu pergi begitu ajah dengan bahu kiri ku sengajakan menabrak bahu kanannya.
"dasar pecundang,gak bertanggung jawab,menyebalkan!!!" aku berhenti lalu berbalik menatap raya yang perlahan berbalik menatapku tajam dengan seringaian dibibirnya
"tarik kembali ucapan lo" dengan tatapan dingin aku mengatakannya.semua siswa yang berda dikantin menatap kearah kami.sungguh ini memalukan menjadi pusat perhatian sepeerti ini.rival yang tadinya gue tinggal masih setia duduk dimeja yang sama dengan yang gue gunakan tadi.
" buat apa? loh emang pecundang yang gak bertanggung jawab" raya menatap ku dengan tatapan mengejek.
"hey anak baru,jaga sikap lo jika lo masih ingin sekolah disini" aku ingin membalas ucapan raya tapi seseorang telah mendahuluiku berbicara.aku terkejut begitupun raya .melihat ani yang dengan santai berjalan menghampiri kami lalu berhenti tepat diantara aku dan raya. ani membelakangiku menatap raya dingin.siswa yang menyaksikan insiden ini menjadi histeris melihat kedatangan ani.
"baru sehari lo pindah di sekolah ini tapi lo sudah membuat onar?" ani berbicara dengan nada menyindir.sementara raya hanya menatap ani kesal.lalu pergi begitu saja dengan kaki dihentak hentakkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
loh itu musuh gue!!!!
Romancegadis itu berlari terus berlari berharap menemukan sebuah tempat yang bisa menyembunyikan dirinya dari dunia."hikss hikssss rere jahat,rer jahattttt" gadis itu memukul dadanya terasa sesak didalam sana.sesekali ia mengelap air mata yang sudah memban...