happy reading
gadis itu berlari terus berlari berharap menemukan sebuah tempat yang bisa menyembunyikan dirinya dari dunia. derasnya air hujan menyamarkan air mata yang mengalir dari pelupuk matanya. bibir mungilnya bergetar menahan tangisnya "hikss hikssss rere jahat,rer jahattttt" gadis itu memukul dadanya yang terasa sesak . kini gadis itu menuju suatu tempat yang mungkin bisa menenangkan hatinya,ia berlari semakin kencang tampa memikirkan apapun karna yang ada difikirannya hanya satu'cepat sampai ditempat itu' . saat tiba didepan sebuah gedung minimalis tapi tampak elegan .sebuah kafe yang memiliki banyak pengunjung . tampa ragu gadis itu masuk kedalam kafe dan tak menghiraukan pelayan yang menyambut dan hendak menghentikannya memsuki kafe. melihat seluruh tubuhnya basa kuyup. pelayan itu hendak menarik gadis itu keluar tapi ditahan oleh seorang pelayan yang sudah mengenal gadis itu. pelayan yang hendak menarik raya menatapnya bingun." sudahlah biar aku yang tangani" pelayan itu mengangguk lalu pergi melaksanakan tugasnya kembali
"gue pesan yang seperti biasa" pelayan yang sudah biasa dengan sikap gadis itu hanya menggeleng lalu membuat ekspresinya kesal dengan berkacak pinggang hendak menumpahkan sumpah serapanya.
"hey gadis kec..."sebuah buku menu melayang menerpa wajahnya membuat pelayan itu terhenti oleh buku menu yang sudah melayang kemulutnya.pelayan itu tahu kalau mood gadis itu sedang tidak baik.jadi pelayan itu hanya menuruti apa yang diinginkan oleh gadis itu dengan kembali ke dapur dan kembali dengan membawa sebuah napa yang berisi segelas jus alvocado
ratu pov
hari ini aku sedang duduk ditaman depan rumahku. aku sedang menunggu seseorang yang sangat berarti dalam hidupku, sejak aku kecil aku sudah mengenalnya dan aku berharap akan selalu bersamanya seperti janjinya pada ku.
"sayang mari masuk ini sudah sore lo,nanti kamu masuk angin" itu bunda ku aini.ini sudah yang ke 3 kalinya bunda menyuruhku masuk tapi aku tetap mau nunggu dia disini
"bentar lagi aja bun " bunda hanya tersenyum lalu mencium puncak kepala ku dengan sayang. "kalau begitu bunda masuk dulu ya inget cepat masuk liat tu udah mulai mendung" aku hanya mengangguk dan tersenyum.lalu bunda bangkit dan masuk kedalam rumah.aku kembali menatap arah gerbang dimana seharusnya dia muncul tapi tanda tanda kemunculannya belum terlihat membuat ku sedikit kecewa dia melupakan janjinya lagi, aku bankit dari duduk ku lalu berjalan menuju pagar .'mungkin nanti aku akan bepapasan dengannya dijalan jika dia sedang menuju kerumahku,itu pemikiranku .tampa sadar aku sudah berjalan terlalu jauh dan sampai di taman bermain yang seharusnya aku kunjungi bersamanya nanti namun aku datang sedndirian.sejak tadi aku berjalan tapi tanda tanda kedatangannya tak kunjung ku lihat. aku baru sadar ternyata datang ketaman bermain seorang diri sangatlah membosanka.
tik tikk "whatttt kok hujan sich " aku menengadahkan wajah ku menatap langit. terasa beberapa titik hujan menimpah wajahku. aku berlari mencari tempat berteduh sebelum hujan semakin deras. ditenga aku berlari aku celingak celinguk mencari tempat berteduh namun seketika langkah kaki ku terhenti saat mataku menangkap seseorang yang ku tunggu tunggu sedang duduk bersama seorang gadis yang aku gak tau siapa.beberapa saat aku terpaku menyaksikan mereka tengah bercanda bersama,yang paling membuat ku terpaku adalah rere terlihat begitu menikmati kebersamaannya dengan gadis itu bahkan rere terlihat begitu bahagia..apa karna gadis itu rere melupakan janjinya, aku tertegun saat gadis yang berada disamping rere melihat kearah ku berdirih, gadis itu tersenyum miring entah apa maksudnya.tak lama kemudian rere yang menyadari arah pandang gadis disampingnya itu membuat rere menoleh kearah ku. terlihat ekpresi keterkejutan di wajah rere,mungkin dia sudah mengingat janjinya denganku,atau dia terkejut dengan kehadiranku yang mengganggunya.
"o hey gadis kecil siapa kau? dan sedang apa disitu?" aku menatap rere yang masih kaget melihat kehadiran ku.kami saling beradu tatapan tapi, aku mengalihkan pandangan ku menatap gadis yang disampingnya aku tersenyum getir.bayangkan aku sudah lumutan dan sekarang hampir kehujanan hanya ingin menunggunya tapi apa yang ku lihat ini dia sedang bersama gadis cantik ini.yah aku akui dia cantik.
"hey kau bisa basa ,kemarilah"suara gadis itu menyadarkan kud ari fikiran ku yang sudah berkecamuk.dada ku begitu sesak mata ku pun sudah terasa perih dan siap menumpahkan lautannya. dengan sekuat tenaga aku menahan air mataku agar tidak mengalir lalu tersenyum menatap keduanya
"hmm tidak apa-apa gue sedang ingin main hujan " ucapku bergetar gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum sungguh menggelikan.
"apa kau datang kesini ingin pergi berkencan juga?"mendadak telinga ku memanas mendengar ucapan gadis itu,spontan mataku menatap rere yang tengah menatap gadis itu.aku sungguh sudah tak tahan lagi ternyata dia pembohong ,cowok brengsek gue gak nyangka selama sepuluh tahun aku mengenalnya dan ternyata dia membohongi ku dugaan ku dari awal melihatnya tadi benar dia melupakan janjinya demi berkencan dengan gadis itu,dan mengapa dia tidak memberitahuku.
"sory gue harus pergi ,selamat menikmati kencannya" aku berlari sekencang kencangnya membelah jalan yang sudah digenangi air karna kini hujan sudah turun semakin deras seakan ingin menutupi air mata yang mengalir di pipiku.aku membutuhkan tempat untuk menenangkan fikirankudan tempat tujuan ku hanya satu yaitu kafe perdian.ingin rasanya aku menoleh kebelakang berharap melihat dia sedang berlari mengejar ku. tapi aku takut nantinya apa yang aku harapkan tidak terjadi. aku takut kecewa lagi.
kini aku sudah berada didepan kafe perdian,dengan seenaknya gue menyelonong masuk tampa menghiraukan pelayan yang ada di dekat pintu masuk pelayan itu menyambutku tapi tidak ku beri respon padanya seperti biasanya jika aku mengunjungi kafe ini .seperti biasa sikap ku yang seenaknya membuat gadis yang seumuran kakak ku itu kesal.dia mengikuti ku menuju meja yang berada dipojok kafe tepatnya disebelah jendela kaca.ini tempat pavoritku selain suasananya yang agak jauh dari pengunjung lain meja ini adalah meja khusus untuk ku dan rere.kalian tahu siapa rere? ya rere itu cowok yang 1 jam yang lalu membuat hati ku hancur.
"gue pesan yang biasa" pelayan yang mengikuti ku tadi semakin kesal lalu berkacak pinggang didepan ku hendak menumpahkan sumpah serapahnya.
"hey gadis kec..."aku langsung melempar buku menu kemulutnya sehingga pelayan yang bernama eni itu mengerucutkan bibirnya lalu meninggalkan ku lalu kembali lagi dengan membawa sebuah napan yang berisi segelah jus alvokad kesukaan ku,ia meletakkan diatas meja dengan matanya meneliti ekspresi wajah ku yang datar.
"hey ratu lo kenapa? kesambet setan mana? dan ini lagi badan lo kuyup semua... tunggu gue telpo...." aku langsung merebut ponsel eni aku gak mau bunda tahu dimana aku dan menyuruhku pulang secepatnya.aku belum ingin pulang,aku ingin nenangin fikiran dulu.
"jangan hubungi nyokap gue" eni menatapku dengan tatapan seakan bertanya kenapa?.aku akan menjelaskan tapi kedatangan seseorang membuatku terhenti.
"heyy gadis cengeng lo menangis lagi? dasar gadis cengeng!" aku dan eni menoleh saat mendengar suara yang sudh sangat familliar ditelinga ku.
"......" aku diam tak menjawab pertanyaan perdian mengingat kejadian 1 jam tadi,tampa disuruh air mata ku sudah mengalir menelusuri pipi mulus ku.
"hey lo kenapa?? dasar cengeng nangis aja kerjaan lu" tangisan ku semakin pecah membuat perdian langsung memeluk ku dan eni dia sudah kembali menjalankan tugasnya.
"hikkksss hiksssss kakakkkk hisk..." aku semakin mengeratkan pelukan perdian pada tubuh ku
"loo kenapa ayo cerita sama kaka" bujuknya sambil mengusap ngusap punggung ku.
"hikss hikss rere dia jahat dia jahat kax" aku bercerita sambil menangis dipelukan ka perdian.
"dia apain lo?" terdengar suara perdian yang awalnya lembut kini terdengar menahan emosi terlihat dengan rahangnya yang sudah mengeras.
"dia...."terjadilah aku menceritakan semuanya ke kak perdian terliahat diwajah perdian kemarahan yang tertahan tangannya sudah mengepal.
***
dibantu ya dengan vote dan komentarnya aku sudah menyunting cerita ini berkali kali tapi masih belum membuat ku puas dengan karya ku .please bantu aku dengan komentar kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
loh itu musuh gue!!!!
Romancegadis itu berlari terus berlari berharap menemukan sebuah tempat yang bisa menyembunyikan dirinya dari dunia."hikss hikssss rere jahat,rer jahattttt" gadis itu memukul dadanya terasa sesak didalam sana.sesekali ia mengelap air mata yang sudah memban...