By : Jeon Jungkook
.
.
.
Jungkook POV1, 2, 3.... Semua hadiah sudah aku taruh di kamar, ada sekitar 54 hadiah. Satu hadiah membuatku penasaran, ku buka berlahan dan isinya...
Untuk - Jeon Jungkook
Aku sudah lama ingin memberikanmu ini, tapi aku tidak mempunyai keberanian sedikitpun, karena mantan kekasihmu membully salah satu penggemarmu. Aku takut akan hal itu, tapi sekarang, aku memberanikan diri. Tidak apa jika mantan kekasihmu akan mencariku, membullyku atau semacamnya, aku sudah siap akan hal itu. Karena aku menyukaimu.
Dari - Min Hyun Ji
Aku terdiam membaca surat ini, dan kulihat hadiah yang yeoja ini berikan. Novel? 'For You' belum penah ada seorang yeoja yang mengerti tentang kesukaanku. Aku akan membacanya.
Tok! Tok! Tok!
"Kook! Jeon Kook!" panggil Sae Ron, siapa lagi yang memanggilku 'Jeon Kook?'
"Masuklah!!" teriakku
Jegleg!
Sae Ron menatapku dan langsung duduk di tempat tidurku.
"Kemana Jung eonnie?" tanya Sae Ron
"Dikamarnya mungkin" kataku sambil membuka novel tadi.
"Oh! Ya! Apa kau kenal Min.. Min Hyun Ji?" tanyaku, siapa tau Sae Ron mengetahuinya.
"Hyun Ji-ya? Wae?" tanyanya.
"Ya! Jawab saja, kenal atau tidak!" dia terlalu banyak bertanya.
"Kenal!" kata Sae Ron sambil beranjak pergi.
"Dia teman sekelasku" lanjut Sae Ron dan langsung pergi begitu saja.
Aku akan menemuinya besok, apa aku menyukainya? Karena dia memberiku buku? Dan surat yang cukup menyentuh? Hah! Mungkin jika aku memiliki kekasih, aku tidak akan membayar loker rusak setiap minggu.
Keesokan harinya, aku pergi menuju kelas Sae Ron dan mencari Hyun Ji, dan dapat! Ternyata tidak sesulit yang aku pikirkan.
"Sonbae?" Dia sangat gugup.
"Kau memberiku buku? Kemarin.." tanyaku.
"N-ne, aku.. Aku memberikan sonbae sebuah novel, apa.. Apa novelnya jelek? Sonbae tidak suka? Apa.."
"Aku suka" kataku memotong ucapannya tadi.
"Mwo?" katanya kaget (mungkin)
"Ne, aku menyukainya, aku sudah membacanya kemarin. Kau pintar memilih buku, mungkin nanti jika ada waktu luang, kita bisa pergi bersama mencari buku" kataku
Hyun Ji terdiam mendengarkanku, dia terlihat lucu saat kaget, aku bahkan baru mengenalnya dan langsung mengajaknya
Berkencan."Baiklah sonbae.. Aku.. Aku akan mengantarkanmu" katanya sumbringah.
"Baiklah! Hmm.. Bagaimana kalau kita ke kantin? Aku lapar." ajakku dan jawab dengan anggukan kepala.