By : Jeon Jung Mi
.
.
.Aku membelalakan mata melihat siapa yang berada di depanku, Daniel oppa, dia berada didepan mataku saat ini. Sudah sejak lama aku tidak melihatnya, Daniel oppa mendekat dan memelukku, pelukannya masih sehangat saat di Paris, lima tahun lalu.
Flashback...
Aku duduk di taman dengan mata terfokus pada ponsel, karena seseorang akan mendatangiku.
"Yak!"
Aku terkejut mendengar suara dari arah belakang, ternyata itu Daniel oppa, dia tersenyum padaku dan memukul pelan kepalaku.
"Aishh! Lihat wajahmu yang jelek itu, semakin jelek" ucap Daniel oppa.
Aku memalingkan wajahku tidak mau melihatnya lagi, apa dia tidak tau jika wanita itu sensitive jika dibilang jelek.
"Ya! Jangan marah, jeballl~" ucap Daniel oppa sambil memeluk lenganku.
Aku melihat Daniel oppa dan tersenyum, dia benar - benar lucu. Aku... Menyukainya sebagai kakak.
"Oppa! Kau jahat! Aku tidak jelek! Ingat itu!" kataku.
Dia tersenyum dan memelukku, Daniel oppa mengelus rambutku dengan lembut. Dia benar - benar namja terbaik sepanjang masa, pelukannya hangat, bahkan udara dingin disini tidak terasa saat dia memelukku.
Flashback end...
Aku memeluk Daniel oppa dengan erat, dia orang yang berharga dihidupku, sama seperti Jungkook dan Hanbin oppa.
"Jung Mi-ya, kau sudah mandi? Kau bau sekali"
Jederrr!
Aku memasang wajah yang tidak bisa digambarkan oleh author.
"Neo jinjja!"
"Mwo?! Benarkan?" kata Daniel oppa.
Aku langsung pergi ke kamar dan bergegas mandi. Beberapa menit kemudian, aku sudah selesai mandi dan Daniel oppa juga sedang makan di dapur.
"Oppa, dari mana kau tau rumah Hanbin oppa?" tanyaku.
Daniel oppa hanya diam sambil melihatku.
"Wae?"
"Ani!" ucapnya cepat. "Hanya saja tadi ada seorang namja dengan nama kookie menghubungimu-"
"Kau mengangkatnya?!"
"Ne tapi-"
"Kau bicara?"
"Ya! Bisakah kau membiarkan orang ini berbicara terlebih dahulu" ucap Daniel oppa sambil menunjuk dirinya.
"Ne~"
"Aku tidak mengatakan apapun, aku diam, apa kau puas?" katanya sambil mengambil botol minum di meja.
Aku melihat Daniel oppa cemberut setelah itu, kenapa dia?
"Oppa, kau baik - baik saja kan?" tanyaku.
"Ne, oh ya.. Apa June sering kesini?" tanyanya.
"Mana aku tau, aku baru saja sampai disini berpuluh puluh jam yang lalu. Tapi tadi Hanbin oppa pergi bersama June oppa" jelasku
Daniel oppa mengangukan kepala dan kembali meneguk minumanya. Aku meraih ponselku dan terdapat di notifku, Jungkook benar - benar memenuhi notifku. Aku menghubunginya.