Sudah satu minggu ini, aku dekat dengan Hyun Ji. Kita juga sering pergi ke kanti bersama saat istirahat, seperti saat ini.
"Jung Mi sonbae sangat akrab dengan fansmu" kata Hyun Ji sambil mengambil kentang dengan garpu.
"Hmm.. Dia akrab dengan siapa saja"
Aku dan Hyun Ji memperhatikan Jung Mi, Jimin dan Taehyung yang sedang istirahat juga di kantin. Dia lebih bahagia sekarang, setelah kejadian itu Jung Mi sudah berjanji padaku untuk berhenti memikirkan Min Ho.
"Aku iri denganmu sonbae, kau memiliki kakak sepertinya" kata Hyun Ji
"Tenanglah, saat aku sudah memiliki pekerjaan. Kau dan Jung Mi akan menjadi adik kakak"
Ku lihat wajah Hyun Ji yang memerah, dia sangat imut.
"Hyun Ji-ya, tunggu aku... Aku akan membahagiakanmu. Tunggu sebentar lagi"
Hyun Ji tersenyum dan menganggukan kepala.
Aku melanjutkan makanku yang tertunda, pandanganku kembali ingin melihat Jung Mi. Tapi yang aku lihat hanyalah bangku kantin, tidak ada mereka bertiga lagi. Kemana mereka?
....
Sepulang sekolah, aku langsung pulang kerumah. Ku edarkan pandanganku ke seluruh penjuru rumah. Tapi Jung Mi tidak juga aku lihat.
"Kook"
Aku membalikan badan dan melihat Jung Mi sudah berderai air mata, aku langsung memeluknya, tangisan Jung Mi semakin keras.
"Ya! Kenapa lagi ini?" tanyaku.
"Hiks...hiks..aku..hiks aku benci dia Kook!" kata. Jung Mi sambil memukul dadaku.
Aku memegang kedua tangannya, dia menatapku dengan mata sembapnya.
"Apa kau masih memikirkan namja itu?"
"Kook.. Aku..hiks..hiks aku membencinya!!!!!" teriak Jung Mi
Jung Mi tidak terkendali, semua barang di dekatnya pecah seketika di jatuhkan olehnya.
Pyang!
Pyang!
Pyang!
"Ya! Berhentilah!!" teriakku
"Aw!"
Tangan Jung Mi terkena serpihan kaca, dan membuat tangannya mengeluarkan darah.
"Kau! Kau sunggu gila!" kataku sambil menutup luka tersebut agar darahnya tidak keluar.
Aku langsung berlari mencari obat dan air.
Hanya beberapa menit untuk membersihkan luka tersebut, aku langsung memakaikan perban di tangannya tersebut. Sungguh yeoja ini sangat bodoh.
"Kook" panggilnya dengan pelan.
Aku melihatnya, terlihat kerapuhan di matanya. Aku benci itu!
"Aku... Ingin pindah" katanya dengan suara yang sangat kecil.
"Apa? Apa kau gila? Hah! Aku tidak menerima hal itu!"
"Tapi-"
"Tidak!"
Jung Mi menggenggam tanganku, dan menatapku. Kemana perginya tatapan Jung Mi yang biasa aku lihat?
"Jungkook-ah, aku akan pergi sendiri. Kau... Tetaplah disini, kau juga sudah memiliki kekasih sekarang kan? Kau harus menjaganya dengan baik dan-"
"Dan aku kehilanganmu?"
Perkataanku membuat Jung Mi terdiam.
"Aku akan datang sesekali kemari, aku janji" katanya.
"Janji, janji, janji. Janji mana yang kau sudah tepati? Kau berjanji tidak akan menangis lagi saat Min Ho, namja brengsek itu meninggalakanmul yang ke dua kalinya. Tapi apa? Kau menangis dan melukai dirimu sendiri. Apa janjimu bisa aku pegang kali ini? Sepertinya tidak"
Aku memeluk Jung Mi setelah itu, dia adalah noonaku dan aku adalah dongsaengnya. Aku akan menjaganya walaupun kenyataannya seperti itu, aku sudah berjanji kepada nenek. Kalau aku tidak menepati janjiku itu nenek pasti akan sangat marah disana. Aku Jeon Jungkook akan selalu melindungi noonaku Jeon Jung Mi. Aku berjanji!
"Kalau begitu aku ikut! Kemanapun.kau.pergi." kataku
"Mwo?!" kata Jung Mi kaget.
"Kenapa? Kau tidak mau juga? Hah! Benar - benar!"
"Kau bilang ingin masuk universitas kedokteran, kalau kau ikut denganku, bagaimana dengan kuliahmu nanti?" tanyanya.
"Aku akan melupakan mimpiku demi noona!"
"Aishh! Kau aneh! Aku hanya bercanda! Jangan terlalu dipikirkan!" katanya langsung pergi begitu saja.
Tidak, kau tidak pernah bercanda dengan perkataanmu Jung Mi. . . . . .
Im back... Lama tak jumpa friend :) Gimana chapter 1 'Chat with Brother Sister'nya, gak seru ya? Atau kurang menarik? Aishhh.... Yaudah deh, kalo emang gak menarik aku gak lanjutin, kalo menarik ya aku lanjutin tergantung aja.
Jangan bosen - bosen bacanya, jangan lupa Vomment juga. Jungkook akan selalu menunggu kalian chingu :) #asekkkk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak siapa nihh? Wkwk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
