33

237 31 9
                                    

By : Jeon Jungkook
.
.
.
.
.
.
.
Aku memandang langit yang tampak mulai gelap, bahkan setelah kejadian tadi bayang - bayang Jung Mi meninggalkanku masih berbekas di kepala. Semua seakan nyata dan terlihat jelas. Apa aku bisa melihat masa depan? Masa depan apa yang kelam seperti itu? Aku menghembuskan napas dan berjalan menuju meja belajar dan mengambil beberapa kertas yang aku tulis beberapa hari yang lalu.

12 Januari

Aku bermimpi jika kekasihku akan meninggalkanku?

.
.
.

15 Januari

Ini kedua kalinya, mimpi itu datang lagi sobat! Apa yang harus aku lakukan?

.
.
.

16 Januari

Huh! Ini membuatku gila. Apa aku harus mati? Agar tidak memimpikan hal ini?

Aku terdiam...

Aku takut tertidur lagi. Aku takut mimpi itu muncul dan akan terjadi suatu saat nanti.

"Jung Mi-ya, kau tidak akan meninggalkanku kan?" Gumamku.

Tok! Tok!

Mataku mengarah ke pintu kamar, dan mencoba untuk membuka pintu tersebut.

Jeglek!

"Oh?"

Jung Mi tersenyum membawa nampan berisi makanan. Ia langsung masuk begitu saja dan duduk di meja belajarku.

"Ya! Tidak sopan!" Ucapku.

Jung Mi tak peduli dan sibuk dengan barang bawaannya. Ia langsung menarikku untuk makan bersama.

"Kau harus makan! Kau sengat lesu, apa kau tidak pernah makan Jeon Jungkook?!" Kata Jung Mi berteriak.

"Aaa..." kata Jung Mi sambil menyuapiku.

Tak!

"Ya! Kau kira aku apa? Anak kecil berumur 5 tahun? Aku bisa makan sendiri."

Aku langsung mengambil sendok tersebut dan makan sendiri. Ku lihat Jung Mi tersenyum kecil dan menganggukan kepala. Aku semakin putus asa saat ini, kenapa aku harus mimpi hal seperti itu? Apa tidak ada mimpi yang lain? Seperti menikah dengan Jung Mi. Kenapa harus mimpi itu adalah mimpi perpisahan? Yang tentunya menyakitkan hatiku sendiri.

"Kook, aku dan Jimin sedang dalam masalah. Dia membenciku." Ucap Jung Mi.

Aku hanya menganggukan kepala saja. Jimin tidak akan pernah membenci Jung Mi, itu yang aku tahu selama ini.

"Aku tidak ingin membuat Jimin bertambah sakit lagi, aku akan menjauhinya" kata Jung Mi, tapi sedikit ada perasaan menyesal disana. Terlihat dari raut wajahnya.

"Tentu! Kau harus menjauhinya, kau milikku Jung Mi-ya!"

Jung Mi terdiam setelah aku mengatakan hal itu, apa ada yang salah? Atau itu terlalu berlebihan? Aishh!

.
.
.
.
.
Lohhaaaaaa~
Apa kabar semua? Maaf ya, lama publisnya 😊 (kaya ada yang nunggu aja).

Maaf juga kependekan di part yang ini. Pokoknya author minta maaf yang sebesar - besarnya untuk pembaca ff ini.

Jungkook : pada kangen ama kookie ni pasti 😋😋

Jung Mi : kangen? Mimpi aja sana!

Jungkook : gak ah! Entar mimpi kookie beneran terkabul lagi.

Taehyung : Sebenarnya mereka kangen ma gue kook! Lu sok tau bener jadi orang.

Jungkook : bodo!

Jimin : eh! Tikungan diem aja napa @jungkook

Jung Mi : baru comeback ni ff, lu berdua dah bertengkar aja.

Jungkook & Jimin : BACOT!

Kasi bintang sama komen bisa kali kak, jangan pelit ya :)

Brother SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang