Tiba - tiba Jung Mi memukulku dengan keras. Dan dia membisikan sesuatu.
"Dia oppaku!" bisiknya
What!
"Hy..hyung...!"
Pria itu tertawa dan menepuk pundakku.
"Aku Hanbin apa Byul, aishh! Maksudku Jung Mi... Apa dia tidak pernah menyampaikan salamku padamu?" katanya.
"Tidak hyung, dia kan bodoh"
"Hah! Ya! Kau tidak akan hidup jika aku tidak memberimu makan" ucap Jung Mi kesal padaku.
"Ya! Sudahlah, kajja! Kita pulang" kata Hanbin hyung.
...
Kita sudah berada di sebuah rumah, kecil yang aku lihat. Bahkan tidak ada barang berharga di dalamnya. Apa ini rumah Jung Mi?
"Masuklah... Tidak sebesar rumah kalian di Seoul, benarkan?" kata Hanbin hyung.
"Aku bahkan tidak suka dengan rumah yang besar, sangat sulit bertemu dengan orang - orang didalamnya." ucapku
Jung Mi menatapku tajam.
"Diamlah! Saat menginap dirumah kakek saja kau ingin pulang cepat!" kata Jung Mi.
"Ya! Aku harus belajar saat itu, aku adalah murid istimewa disekolah"
"Ne! Terserah kau saja!" ucap Jung Mi.
Hanbin hyung lantas menunjukan kamar untukku, sebuah kamar yang kecil, seperti sudah tidak ditempati bertahun - tahun oleh sang pemilik.
"Ini kamar Hansol... Dia adalah dongsaengku dan Hanbyul, tapi.. Tuhan sudah mengambilnya beberapa tahun yang lalu. Byul tidak tau jika ia memiliki dongsaeng, yang ia tau Hansol hanyalah saudara jauhnya, jadi dia terlihat biasa saja, ak tidak ingin menambah bebannya saat itu."
Aku teerdiam, jadi benar.. Pemilik kamar ini sudah tidak ada. Jung Mi ternyata memiliki kehidupan yang berat disini.
"Hyung... Terima kasih untuk semuanya"
"Harusnya aku yang berkata seperti itu, kau menjaga Jung Mi dengan baik" ucap Hanbin hyung.
"Justru sebaliknya hyung, Jung Mi yang selalu menjagaku."
Hanbin hyun hanya tersenyum kepadaku dan menyuruhku mandi, dan pergi untuk makan malam.
....
Keesokan harinya, aku terbangun karena seseorang menggedor pintu kamarku. Kulangkahkan kakiku menuju pintu.
Jegleg!
"Oopp..."
Aku terdiam karena seorang gadis sedang berdiri dengan mulut menganga di depanku.
"Nuguseyo?"
Yeoja itu terdiam dan bersikap normal, dia memandangku dari atas sampai bawah.
"Kau siapa?" tanyanya.
"Kau mengulangi pertanyaanku"
"Wae?!"
"Wae, Mwo?!"
"Oppa!!!! Hanbin-ah!!!!" teriak yeoja ini.
Jung Mi datang menggunakan celemek dan spatula ditangannya.
"Kenapa ini?" tanya Jung Mi
"Eonnie, siapa dia? Kenapa bisa ada di kamar Hansol oppa?" tanya yeoja itu pada Jung Mi.
"Dia adikku, Jungkook namanya." kata Jung Mi
"Aishh! Sok tampan sekali!"
Apa!!!
....
"Jungkook-ah, ayolah! Dia hanya bercanda"
Jung Mi terus merengek, dia terlihat cantik jika seperti itu.
"Aku tampan kan?"
Aku lihat wajah Jung Mi memerah, dia sangat imut. Aku memegang pipinya yang memerah itu.
"Kenapa kau sangat imut?" godaku
Kring~
"Hyun Ji?"
"Yeobeoseyo?"
"Kook-ah, kau tidak sekolah? Aku tidak melihatmu sedari tadi, bahkan Jung Mi eonnie juga tidak aku lihat"
"Aku sedang di Busan bersama Jung Mi, kenapa? Kau merindukanku?"
"Aishh! Kenapa kau pergi kesana? Song seongsaenim mencarimu, dia berkata kau harus mengikuti pelatihan untuk olimpiade"
"Benarkah? Oke! Besok aku akan pulang, Saranghae"
Setelah aku mematikan ponsel, Jung Mi tersenyum melihatku.
"Pasti Hyun Ji sangat beruntung memilikimu" katanya.
"Kau lebih beruntung, aku bisa saja putus dengannya, tapi denganmu... Tidak akan pernah"
. . . . Konflik belum dapet nih di part ini, mungkin di part berikutnya aku kasi sedikit konflik ya supaya kalian nambah seneng bacanya :)
Jangan bosen - bosen ya bacanya... Sayang sama kalian semua :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kookienya siapa nihh??? Akuu!!!! (Langsung di gebug sama Army)
