29

311 26 8
                                    

Selamat baca :**
By : Jeon Jung Mi
.
.
.
.
.
Aku menatap ponselku sedari tadi, wah!! Benar - benar, Jungkook bahkan tidak ada menghubungiku sedari tadi. Oke! Aku akan pergi ke Gangnam sekarang. Lihat apa yang ku lakukan Jeon Jungkook.

Aku berjalan dengan cepat menuju parkiran sekolah untuk mengambil mobil dan menuju Gangnam.

"Jung Mi-ya!!!" teriak seseorang, dan aku mencari sumber suara.

"Tae? Kenapa?" tanyaku.

Taehyung menarikku, tapi dengan cepat aku lepas.

"Ya! Ada apa?" tanyaku lagi pada Taehyung.

"J-Jimin, Jimin kecelakaan. Cepat! Kita harus ke rumah sakit" ucap Taehyung.

Aku terkejut dan menarik Taehyung untuk menaiki mobil dan lamgsung pergi ke rumah sakit yang di tunjukan oleh Taehyung.

Taehyung terus menarikku ke ruang gawat darurat dan terdapat Jimin disana yang terkapar.

"Ji-jimin-ah" gumamku sambil mendekat ke arah Jimin.

Aku menggenggam tangan Jimin menguatkannya. Tapi Jimin terdiam dan tersenyum kecil melihatku.

"Kau kuat Jimin-ah" ucapku.

Drttt

Drrttt

Ku lihat siapa yang menghubungiku dan itu Jungkook, dengan cepat aku mengangkatnya.

"Jung Mi-"

"Ya! Temanmu sedang terkapar di rumah sakit, bisa - bisanya kau pergi ke Gangnam dengan gadis lain"
Terjemahan -> cepat kembali kesisiku, aku tidak suka melihatmu dengan gadis lain

"Apa maksudmu? Siapa di rumah sakit?"

"Jimin kecelakaan bodoh! Cepat kembali!"

Aku langsung mematikan ponsel dan menaruhnya kembali di tas. Dan menatap Jimin lagi, kini dia memejamkan matanya. Air mata Jimin terlepas dan aku melihatnya. Genggaman tangan Jimin yang tadinya lemah kini menggenggam tanganku erat.

"J-jung Mi-ya, pergilah. Ada Taehyung disini" ucap Jimin lemah.

Aku menghembuskan napas panjang, bagaimana bisa aku pergi dengan kondisinya seperti ini. Aku bukan tipe teman yang saat perlu baru datang dan tidak perlu menjauh.

"Kau tidak menganggapku teman? Aku tidak akan pulang sebelum kondisimu pulih" ucapku

"Ba-bagaimana bisa aku melupakanmu jika kau terus bersamaku Jung Mi-ya" ucap Jimin membuatku terdiam begitu juga Taehyung yan tadinya memakan ramen menjadi terdiam.

Aku menunduk dan menatap Taehyung yang juga menatapku, detik itu juga Taehyung bangun dan pergi keluar. Dan sekarang hanya ada aku dan Jimin.

"Jimin-ah, aku tidak tau jika kau berusaha melupakanku. Apa itu artinya kita tidak berteman lagi?" ucapku.

Jimin bahkan tidak mau menatapku sekarang, ia menghadap ke arah yang berlawanan denganku.

"Tolong pergi~ itu akan membuatku membaik" ucap Jimin.

Aku menganggukan kepala, dan pergi dari ruangan itu. Sampai diluar kulihat Taehyung diam sambil memijit kepalanya.

"Tae" panggilku.

Taehyung melihatku dan beranjak dari tempatnya menuju ke arahku.

"Kenapa? Kenapa kau murung?" tanya Taehyung.

Aku menggelengkan kepala dan ingin pergi tapi tangan Taehyung menahanku.

"Katakan! Apa Jimin menyakiti perasaanmu? apa-"

Brother SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang