By : Kim Taehyung
.
.
.
.
.
.
Suara kicauan burung masih terdengar di teras rumah saat ini. Suara kendaraan, orang menyiram tanaman dan lainnya terdengar sampai di telinga. Tapi otak dan pikiranku seperti tidak ada pada tempatnya saat ini.Jeon Jungkook...
"Jung Mi, kau ingin membuatku kecewa seperti Jimin saat ini?" Gumamku.
Ak tahu jika mereka, Jungkook dan Jung Mi bukanlah saudara kandung. Aku juga mengetahui hubungan mereka. Bukankah itu tidak adil? Dia sudah menjadi saudara dan menjadi kekasihnya lagi? Tidakkah itu serakah?.
Kenapa Jungkook juga tidak pernah bercerita tentang hal ini padaku? Aku tidak akan repot - repot mencintai Jung Mi kalau begitu. Tapi... sekarang, sepertinya hanya Jung Mi di hatiku dan tidak akan tergantikan. Bagaimana aku bisa hidup berpura - pura seperti ini? Sedangkan aku memang mengetahui kenyataan yang sesungguhnya.
"Aishh! Kau tidak puas melihatku seperti ini?" Gumamku sambil menatap foto kami bertiga.
Ku usap wajahku dengan kasar dan merebahkan diri di tempat tidur. Di dunia ini seperti hanya ada satu wanita dan kita semua memperebutkan wanita itu. Disini Jung Mi seperti itu.
Kring~
Tanganku mengambil ponsel yang berada disaku celana.
JungMi 💖
Aku hanya melihat layar ponsel ini, enggan untuk mengambilnya. Memangnya jika aku mengangkat telpon dari Jung Mi, dia akan mencintaiku dan melupakan Jungkook.
Setelah beberapa menit akhirnya Jung Mi tak menghubungiku lagi. Aku mengganti nama Jung Mi menjadi...
JungMi 💔
Sepertinya itu cukup keren.
"Tae! Kim Taehyung! Kau dimana?!" Teriak seseorang dari luar kamarku.
Tok! Tok! Tok!
"Hey! Pemalas, cepat bangun!"
Apakah dia tak tahu jika aku sedang sakit hati saat ini? Ck!
Jeglek!
"Mwo!!!"
Aku terdiam, dan tak bisa berbicara saat ini.
"J-Jung-"
"Kenapa tidak menjawab panggilanku? Kau tidur? Sepertinya tidak." Kata Jung Mi dengan wajah kesal.
"Untuk apa datang kemari?" Tanyaku.
Jung Mi hanya menatapku dan tertawa beberapa saatnya lagi sampai matanya tak terlihat.
"Apanya yang lucu?! Aishhh! Pulang! Aku ingin tidur!" Ucapku dan langsung membalikan badan menuju kamar, tapi tangan Jung Mi menahan tanganku.
"Tebakanmu benar Tae, Jungkook-"
Cukup!
"Mwo? Aku tidak peduli Jung Mi-ya, pergilah! Kau tak akan melebihi batasku sebagai temanmu. Aku cukup senang jika kau senang. Kau mengerti!"
Jung Mi masih menatapku, lagi pula aku akan berhenti mencintainya mulai saat ini.
"Tae, maafkan aku" ucap Jung Mi dengan pelan.
Air matanya mulai berjatuhan, aku langsung memeluknya. Aku akan senang melihat Jung Mi senang walaupun bukan bersamaku.
"Aku tak akan membencimu, aku sudah mengenalmu cukup lama Jung Mi-ya. Apa mungkin aku membencimu hanya karena hal seperti ini?" Kataku membuat Jung Mi lebih tenang.
"Apa kau benar - benar tak akan membenciku, Tae?" Tanya Jung Mi.
Aku menganggukan kepala dan mencubit pipinya.
"Pulanglah, kau pagi - pagi datang hanya untuk menyampaikan ini? Berlebihan sekali."
Jung Mi kembali memelukku dengab erat. Beberapa menit setelah itu ia melepasnya dan pergi meninggalkanku.
"Yah! Kau sudah melakukan segala hal dengan baik Kim Taehyung."
.
.
.
.
.
.
.
Kenapa kamu baik sekali Tae???
Rada sedih kalo liat Tae di sini, Polos banget. Mungkin saking cintanya sama Jung Mi. Dan Tae tau jika cinta itu tak harus memiliki.Author : Tae tolong kasi si bantet pencerahan dong, supaya kaya lu bijaknya.
Taehyung : oke deh, untuk kamu apa sih yang enggak :)
Jungkook : Tae, gue salut sama lo.
Taehyung : gue emang bukan sahabat yang nusuk dari belakang Kook, tapi nusuk dari depan boleh juga hehe
Semua penghuni FF : ANJENGG!
SEKALIAN BINTANG SAMA KOMEN YA, MACIIIII :):):):):):):)