part 12

103 8 0
                                    

           

Aku jalan masuk ke koridor, tiba-tiba ada tangan yang menempel di bahuku

"pagi tuan putri" sapa Taeyeon

"pagi, astaga tadi kau membuatku kaget"

"ah, sudah ayo kita naik" ajaknya

Saat sampai dikelas aku menaruh tasku dimeja, taeyeon juga begitu, kita keluar dari kelas dan berdiri di lorong depan kelas. Kita membahas tentang pelajaran yang sebentar ingin dipelajari, tiba-tiba.......

"pagi tuan muda" kata Taeyeon

"selamat pagi tuan muda, apa anda sudah sarapan?" godaku.

Dia malah mengacuhkan kita berdua karena dia sedang memasang headset di telingannya sambil memejamkan matanya, kedua tangannya juga berada didalam saku celananya, dia sok keren sekali hari ini. Karena aku risih melihatnya begitu, akupun menarik headsetnya, tapi dengan cepat tangannya memegang tanganku, sontak membuatku diam kaku.

"pagi bidadariku" sapanya.

Boleh diputar kok lagunya supaya pas sama lanjutannya.

Aku tidak mendengarkan apa ia katakan karena aku hanya terfokus pada wajahnya yang sangat dekat dengan wajahku.

"eh, eh, pagi" saltingku sambil ku senyumi dia

"aku kan sudah bilang jangan tersenyum seperti itu aku bisa overdosis nanti." Godanya.

"hahaha"

Kita masuk dan belajar sampai jam pulang selesai. Aku mengajak baekhyun untuk pulang bareng lagi, secara rumahnya dan rumahku sampingan.

"baekhyun"

"iya ayo" katanya yang buatku ling lung

"hah?? Aku belum bilang apapun kau sudah bilang iya"

"aku tau apa yang ingin kau katakan kok"

"hehehe" ku garuk leher belakangku.

Tiba-tiba dari belakang ada sehun yang memanggil

"byun baekhyun" panggil ya.

Aku dan bakhyun menoleh ke arah sehun

"kenapa kau balik, aku kan hanya memanggil baekhyun, apa kau kangen denganku?" goda sehun.

"ih, emang kenapa kalau aku berbalik, ada yang salah ?"

"aniya" dengan muka sok imut

"ya sudah"

"mana bukuku?" Kata baekhyun

"ini byun baekhyun, baru aku mau kasih. Btw kalian berdua mau pulang berdua lagi yah?"

"iya" jawabku ketus.

"baekhyun naiklah dimotorku, aku akan mengantarmu" kata Sehun ke baekhyun.

"terus aku?"

"kau tunggu disini saja" kata Sehun. "cepat baekhyun."

Baekhyun naik dimotor milik sehun yang berwarna putih, kalau tidak salah motor beginian banyak dipakai pembalap motor di tv itu tapi ini warna putihnya.

"tunggu dulu, baek kau punya plastik?"

"tidak" jawab baekhyun

"kau punya?" Tanyanya ke gue

"tidak, emang buat apa sih?"

"kau turun dulu baekhyun" sambil membuka tasnya dan mengambil selembar kertas. "duduki ini yah"

"repot amat yah" kataku

"tidak perlu kau urusi yah, tunggu disini awas kau pergi" ancamnya

Sehun pergi melajukan motornya bersama sehun dengan sangat cepat. Sekitar 20 menit aku menunggu disini akhirnya dia datang

"lama yah?"

"pake nanya lagi" jawabku sambil membuang arah

"sini naik" katanya

"kau mau mengantarku?"

Sehun mengangguk dan aku pun mengambil kertas lembar di tasku sebelum naik seperti yang dilakukan baekhyun.

"apa yang kau lakukan ?"

"mengambil kertas sebagai alasnya"

"buang itu, aku tadi menyuruh baekhyun memakai kertas itu supaya dia tidak membuat jejak bokongnya di jok ini, kan bidadariku mau duduk"

Mukaku pasti sudah merah ☺️

"berhentilah kau menggodaku"

"tidak mau" dia mencubit kedua pipiku. "aku bisa melihat pipimu merah setiap hari."

Aku memukul tangannya dan naik di motornya, aku tak sadar ternyata motornya melaju dengan cepat sekali dari bayanganku. Saat lampu  merah dia menyuruhku memberikan tangaanku

"berikan tanganmu"

Aku memperlihatkan tanganku, ternyata ia memasukkan tanganku ke dalam saku jaketya. Di kembali melajukan motornya, sekitar 2 m dari rumah seharusnya disitu ia belok kiri tapi dia malah lurus terus.

"hey, belok kiri, disitu rumahku" kataku

"sebentar yah, ada yang ingin aku lihat"

Di tetap melanjutkan perjalananya dengan pelan pelan tidak seperti tadi. Dia terus berbalik kanan dan kiri entah mencari apa. Saat kita melewati sebuah lorong, tiba-tiba saja dia memberhentikan motornya di depan lorong itu.

"kau turun disini yah, aku ada urusan"

"urusan apa? Aku bisa tunggu kok"

"tidak perlu, kau langsung pulang saja, cari taksi lalu kau pulang"

Aku belum menjawab iya/tidak, tapi aku tidak yakin untuk pulang karena aku tidak pernah melihat taksi lewat disepanjang jalan ini.

"pulanglah" dia agak membentakku dan itu membuatku kaget.

"baiklah tunggu" kataku.

Dari arah belakang ada mobil yang membunyikan klaksonnya, aku dan sehun berbalik kearah mobil itu. Ada seorang yeoja keluar dari mobil itu, tiba-tiba..........

love phobia [ OH SEHUN EXO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang