Chapter 14 : Let Go

90 10 0
                                    

"Walk away and let go. You deserve a break from the bullshit. You deserve to feel peace."- r.h. Sin

Playlist : Charlie Puth - We Don't Talk Anymore

○●○

"Kayaknya Israel dah pulang deh," kata Luke saat memberhentikan mobilnya didepan gedung apartemen Israel.

Alsa menghembuskan napasnya--mengamini perkataan Luke.

Alsa pun memeluk Luke sebagai ucapan trimakasih dan juga salam perpisahan. "Thanks for today, Luke. Semoga lo banyak job biar gak jadi model pengangguran gini," kekeh Alsa lalu segera keluar dari mobil sebelum mendengar gerutuan Luke.

"Kurang ajar lo. Gini-gini gue lebih duluan jadi model dan lebih tenar dari El," gerutu Luke setelah menurunkan kaca mobilnya.

Alsa tertawa renyah. "Iya, iya. Oh iya, kapan-kapan kenalin gue sama Stella ya," ujar Alsa.

Luke mengangguk pasti. Mobil Luke pun perlahan menghilang diiringi lambaian tangan Alsa.

Alsa mengatur napasnya--menenangkan degup jantungnya. Sedikit aneh memang, mengingat ia sudah sangat mengenal Israel tetapi merasa gerogi saat akan bertemu dengan pemuda tersebut.

'Sebentar lagi ketemu El', batinnya.

Ia segera menekan tombol yang akan membawanya ke apartemen Israel. Tiba-tiba saja perasaannya tak enak. Seakan merasa hal besar akan terjadi.

Ting!

Perlahan pintu lift terbuka. Menampakan sepasang kekasih sedang bercumbu didepan pintu apartemen Israel. Ia tak pernah melihat gadis yang sedang bercumbu itu. Tetapi ia sangat mengenali sosok pemuda itu walau dari kejauhan. Israel.

Keduanya memancarkan kebahagiaan. Israel melepaskan tautan bibir mereka berdua agar dapat memasukan password apartemennya. Setelah itu, pintu apartemen terbuka dan keduanya masuk kedalam.

Mungkin untuk melanjutkan kegiatan mereka.

Kedua mata Alsa pedih. Sebuah kesalahan besar, berharap dapat memperbaiki hubungannya dengan Israel. Seharusnya ia dapat merelakan segalanya tanpa harus datang kemari.

'Setidaknya dia terlihat bahagia', batin Alsa mencoba tegar.

Sudah saatnya pulang.

Kesempatan terakhir yang ingin diberikan Alsa ternyata telah berakhir sebelum ia sempat memberikannya.

XxX

Udah 14 chapter tapi belom tembus 100:(

Sedikit kecewa. Gak menarik ya?

Tapi tetep gue lanjutin kok.

Semoga aja bisa tembus 100:)

Xoxo,

23/04/2017

Los(t) AngelesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang