//re-updated.
"Myungsoo-ah, kau masih memiliki Kakek, Nenek, Kang Minhyuk, Soojung, dan Aku." ucap Suzy.
"Dan juga bayi kita." lanjutnya dalam hati.
Mata Suzy sembab, namun berusaha kuat untuk meyakinkan sang kekasih kalau lelaki itu tidak sendirian.
"Kau jangan pernah meninggalkanku. Kau mengerti?" Myungsoo berkata lirih kepada Suzy.
Suzy mengangguk."Aku akan kembali ke Seoul setelah pemakaman."
Lagi-lagi Suzy mengangguk. Suzy memilih menceritakan hal tentangnya nanti pada saat Myungsoo kembali dari Beijing. Untuk sekarang dia tidak boleh terlalu menambah pikiran Myungsoo.
Tetapi, hari itu Suzy tidak pernah mengetahui kalau Myungsoo tidak akan pernah kembali. Bahwa dirinya tidak memiliki kesempatan menceritakan kehamilannya. Perbuatan keduanya yang kelewat batas pada malam itu.
Suzy, Menahan kesakitan itu sendiri, terkena murka sang Ayah, dan harus mengasingkan diri ke Amerika. Melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda disana setelah sang bayi lahir. Hidup sendiri tanpa keluarga.
Hanya Ibu, Soojung, Minhyuk, dan Sehun yang mengunjunginya secara berkala. Sang Ayah masih tidak ingin menemuinya. Barulah setelah Jasper menginjak usia satu, sang Ayah sedikit melunak. Hingga kondisinya yang semakin menua dan meminta Suzy untuk kembali ke Korea.
***
"Dia kembali."kata-kata yang keluar dari mulut Suzy laksana angin. Terbang berhembus dan menggigilkan setiap persendian.
Sehun menghentikan tangannya yang hendak menekan tombol simbol open pada lift. Lelaki itu menoleh hanya untuk mendapati pandangan wanita yang begitu disayanginya mengelam. Guratan kesedihan turut dihadirkan dalam suara yang di gemakan nya tadi.
Tanpa dikatakan lebih rinci pun, Sehun tahu siapa 'dia' yang dimaksudkan.
"Kapan?"
Tapi, Suzy bungkam. Tidak berniat menjawab pertanyaan Sehun dalam waktu dekat ini, malah pertanyaan baru dilontarkan Suzy pada lelaki jangkung di depannya.
"Apa tawaranmu masih berlaku?"
Sehun menatap Suzy dengan pandangan bertanya.
Menghela napas sesaat, kemudian Suzy kembali melanjutkan kalimatnya, "Aku mau menikah denganmu."
Sehun terdiam. Lelaki itu seharusnya senang karena cintanya tersampaikan. Lelaki itu seharusnya bersyukur karena akhirnya wanita yang sayanginya menerima dirinya. Tetapi, kali ini tidak.
Sehun tahu, ini bukan kemauan Suzy sesungguhnya. Dia tahu kalau lelaki sialan itu masih begitu di cintai oleh Suzy. Karenanya, Sehun melangkah maju. Direngkuhnya tubuh munggil di depannya itu dengan perlahan, satu tangannya di letakkan keatas kepala Suzy. Setelah pelukan itu akhirnya diuraikan, Sehun bersuara,
"Ada apa?"
"Aku tidak mau dia mengaku-ngaku sebagai Dad-nya Jazz!"
"Bukankah memang itu kenyataannya?"
"Aku tidak suka!" nafasnya memburu. "Dia kemana saja disaat masa sulitku. Dan sekarang dia dengan seenaknya bilang kalau Jazz adalah anak kandungnya. Wah..." lanjut Suzy penuh emosi.
Sehun tahu bagaimana kesalnya Suzy. Tapi menurut lelaki itu, ini bukan sepenuhnya kesalahan Myungsoo. Pasti ada alasan mengapa Myungsoo tidak kembali, mengapa Myungsoo seolah ditelan bumi.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Phenylethylamine Of Love
Fanfiction[230417] 79 in CHICKLIT. [240417] 74 in CHICKLIT. Myungsoo, adalah seorang arogan yang dengan mudahnya mendeklarasikan pada seluruh penghuni Universitas bahwa lelaki itu dan Suzy telah resmi berkencan. Mendengar itu, Suzy hanya...