22

3K 459 79
                                    

Three weeks after the incident [terkurung di ruang ganti]

"Apa yang kau sukai dariku?" Tanya Myungsoo pada Suzy, tangannya masih sibuk membidik random menggunakan kamera kesayangannya. Kedua nya kini sedang berada di atap gedung universitas. Kemudian Suzy tampak berpikir dengan mengusap-usap dagunya.

Klik!

Suzy menoleh, "Yya, kenapa malah memotretku? Aku pasti terlihat gendut kalau dari samping!" ia menggerutu. "Kemarikan, aku ingin melihatnya!" tangan Suzy bergerak meminta kamera yang di gunakan Myungsoo untuk memotretnya barusan.

Myungsoo memerhatikan hasil bidikannya sesaat, lalu bergumam, "Kau terlihat cantik."

Suzy tersipu.

"Jadi?"

"Ha?" Suzy bingung.

Myungsoo melepaskan pandangannya dari kameranya kemudian menatap Suzy dengan raut wajah serius, "Apa yang kau sukai dariku?"

"Oh, itu." gumam Suzy baru mengingat pembahasan mereka sebelumnya.

"Ya, itu."

"Hm, coba kupikirkan terlebih dahulu..." Suzy berlagak seperti memikirkan sesuatu, jari telunjuknya mengetuk-ngetuk dagunya,

"Kau pemarah," Suzy mulai berbicara, membuat Myungsoo mengangkat kedua alisnya namun ia tetap menunggu kelanjutan ucapan Suzy, "Lalu, kau pemaksa, kau juga tukang perintah, kau pencemburu dan kau hobby menciumku." sambung Suzy.

"Lalu?"

"Lalu, kenapa juga aku harus menyukaimu ya? Sehun jauh lebih banyak nilai plusnya di bandingkan dirimu, kenapa aku tidak menyukai dia saja. Hm," gumam Suzy yang kemudian langsung mendapat pelototan tajam dari Myungsoo,

"Jangan pernah mencoba berpikir seperti itu lagi, Suzy-ah!"

Suzy berdecih tapi tak urung tersenyum tipis.

"Kalau kau?" Suzy balik bertanya. Menopangkan satu tangannya di dagu sambil menoleh kearah Myungsoo yang berada di sampingnya. Myungsoo menatap Suzy dengan ekspresi bertanya, "Kenapa kau memilihku sebagai kekasihmu?" sambung Suzy.

"Aku tidak memilihmu sebagai kekasihku." jawab Myungsoo santai.
Suzy menyipitkan matanya, lalu semburat merah kembali mewarnai pipinya saat mendengar ucapan Myungsoo selanjutnya, "Aku memilihmu sebagai milikku, Suzy-ah."

Myungsoo lalu mencium bibir Suzy. Perlahan penuh dengan cinta yang di balas dengan Suzy dengan cara yang sama.

Seseorang pernah bilang, "Someday you will find someone who will treat you like the most important person in his life and love you to the core. Cause, God will send the right one at the right time."

Suzy membenarkan kata-kata itu di dalam hatinya. Sejak kejadian terkunci di ruang ganti tiga minggu lalu. Sejak seseorang yang tidak pernah di harapkan olehnya itu yang malah menolongnya, yang malah memerhatikannya, Suzy yakin He's the one -nya.

***

"Sudah kubilang, kalau dia itu wanita drama." Jiwon duduk bersedekap, menatap sinis wanita yang sedang di 'sidang' oleh kakaknya. "Tapi kau tidak memercayaiku." sambung Jiwon.

"Kenapa kau membohongiku, Son Naeun?" Myungsoo bertanya kepada Naeun. Tidak menggubris ucapan sang sepupunya. Matanya menatap Naeun dengan cara seperti akan menikam wanita itu jika dia berani berbohong lagi.

Son Naeun menelan ludah, namun rasa percaya dirinya masih di atas awan, "Aku tidak membohongimu."

Myungsoo berdecak. "Kenapa kau membohongiku?!" ulangnya.

The Phenylethylamine Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang