Bab 10

8.8K 838 17
                                    

Sehun hanya duduk berhadapan dengan Jongin dan Haowen seperti orang dungu. Disaat Sehun mati-matian menahan hasrat untuk menerjang Jongin dalam pelukkan,mengucapkan beribu-ribu kata maaf,mengucapkan betapa Sehun menyesali dengan semua kesalahannya di masa lalu tapi kenyataanya Sehun hanya diam seperti orang bodoh.

Karna saat Sehun akan mengucapkan satu kata saja,Jongin dengan cepat menyela dengan pertanyaan
"Oh anda yang di maksud Haowen" lalu "anda bekerja dimana?" lalu "pesanlah makanan yang anda suka!" ini adalah pertanyaanya yang tidak seharusnya Jongin katakan.. Sehun menyadari satu hal Jongin sudah mengubur semua ingatannya tentang dirinya . Dan ini sudah cukup menjadi jawaban untuk Sehun betapa Jongin sangat membencinya. Rasa nya sangat menyakitkan seperti ada ribuan jarumnya yang menusuk hatinya,sakit,ngilu dan sesak. Apa rasa ini yang Jongin rasakan dulu saat Sehun menyakitinya?..

Saat Sehun menghancurkan namja sepolos Jongin,saat Sehun di malam pernikahannya mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan untuk Jongin "aku berharap anak itu mati" saat Sehun dengan tidak manusiawinya mendang perut Jongin..

Aku berharap itu anak mati... Aku berharap anak itu mati... Aku berharap anak itu mati...

"Aku menendang perut Jongin" batin Sehun

Dan seperti kaset rusak ingatan pahit itu Sehun mengingatnya lagi dan saat itu pula Sehun

































Hanya ini yang sanggup Jongin lakukan saat Tuhan dengan teganya mempertemukannya dengan Sehun.
Berpura-pura tidak mengenal Sehun itu adalah pilihan yang Jongin ambil.. Inginnya Jongin pergi meninggalkan Sehun,karna bertemu dengan Sehun sama saja dengan membuka luka lama yang dengan susah payah Jongin tutup..

Jongin juga tidak ingin terlihat lemah di hadapan Sehun ,jadi saat Sehun akan mengucapkan sesuatu Jongin dengan cepat memotong ucapan Sehun. Karna Jongin tahu apa yang akan Sehun ucapakan tidak akan jauh dari masa lalu mereka . Dan Jongin pun takut jika Sehun menanyakan tentang Haowen.

Tapi disaat otaknya berpikir tentang masa lalu dengan Sehun. Perasaannya bertolak belakang,perasaannya hati nuraninya menjerit untuk menatap Sehun dan saat itulahh Jongin merasa aneh dengan Sehun. Sehun hanya duduk seperti orang bodoh menatapnya dan Haowen kosong.

"Ada apa denganmu?" hanya pertanyaan dalam itu terus meraung tanpa henti. Dimana Sehun yang angkuh?? Dimana Sehun yang tidak berprasaan itu?? Karna yang Jongin lihat ini adalah Sehun yang lemah,rapuh,tidak berdaya. Bukankah yang tersakiti di sini Jongin?? Tapi kenapa seperti Sehun lah yang paling tersakiti?? ..

"Arghhhhh" kejadiannya begitu cepat dengan tiba-tiba Sehun menggeram penuh kesakitan dengan tangannya mencekram kepalanya keras

"Sehun" pekik Jongin kaget

"Arghhhhhh" geraman menyakitkan itu terdengar dengan jelas

"Hiks mommy Ahjusshi tampan" Haowen yang sedari tadi anteng dengan eskrim ikut panik saat melihat Sehun menggeram penuh kesakitan..

"Arghhhh " Sehun terus menggeram Sehun terlihat seperti jiwa yang kosong

"Sehun ,kau kenapa?" Jongin yang sudah panik berhanjak dari duduk menyentuh pundak Sehun yang bergetar hebat

"Ya Tuhan" Jongin semakin panik merasakan getaran tubuh Sehun semakin meningkat "ada apa dengan mu Oh Sehun?" lirih Jongin

"Tuan apa yang terjadi?" tanya beberapa pengungjung

"Hiks ahjusshi ahjusshi"

"Sehun" pekik Jongin tidak peduli jika mereka sudah menjadi tontonan pengungjung yang lain.

"Arghhhh maaf arghh argh maaf"

Jongin dengan tekad kuat menangkup kedua pipi Sehun menuntut Sehun untuk menatap bola matanya ..

"Jongie" lirih Sehun di akhiri dengan hilangnya kesadarannya

.
.
.

Seoul Hospital

Dan disinilah Jongin berada duduk di taman sebuah rumah sakit terbaik di Korea dengan ekspresi yang sulit di artikan.

"Mom apa kata dokter ?" tanya Haowen yang duduk di sampingnya

"Ahjusshi hanya pusing" jawab Jongin cepat

"Benarkah?" tanya Haowen tidak percaya. Karna Haowen merasa ahjusshi nya sakit parah,entahlah Haowen juga tidak mengerti yang jelas dada nya ikut merasa sesak saat melihat ahjusshi tampan nya kesakitan
Sementara Jongin tidak berniat menjawab pernyataan Haowen.. Pikirannya melayang ucapan salah suster saat Sehun baru saja masuk ke rumah sakit ini..

"Ya Tuhan Oh" pekik suster yang bertag name Irene

"Anda mengenalnya?" tanya Jongin

"Iya tentu saja. Tuan Oh itu pasien pribadinya dokter Kim.ya Tuhan ,apa depresinya kambuh?"

"Setahu saya Tuan Oh sudah mengalami depresi sebelum saya bekerja disini bahkan kata suster ketua Tuan Oh sempat bunuh diri dan koma selama satu minggu"

Jongin menghela nafasnya berat.

"Hao ayo kita pula--------------------------------------------- "

"Kim Jongin"

TBC..

Makin hancur.... Makin gaje....

Makasih untuk votement,ini bikin aku tambah semangat nulisnya...

Love Is Sick (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang