Bab 14

8.2K 735 25
                                    

"Kau datang?"

"Kau pikir aku tidak memiliki hati untuk tidak menjemput seorang anak manusia yang gila duduk di cafe selama 8 jam " ucap Chanyeol dengan kesal

"Aku hanya bingung siapa lagi yang harus aku hubungi" ucap Sehun pelan

Chanyeol menatap Sehun iba

"Jangan menatapku seperti itu Dokter park" ucap Sehun tersenyum kecil

"Sudahlah ayo kita pulang" ajak Chanyeol berjalan meninggalkan cafe tidak sempat melihat wajah sendu serta penuh harap dari Sehun .

.
.
.
"Sekarang apa yang kau inginkan Sehun-ah?" tanya Chanyeol kini mereka duduk manis menghadap pemandangan Sungai Han di malam hari.

"Aku ingin mengulang waktu dimana aku tidak menyakiti Jongin" ucap Sehun dengan pandangan menerawang keatas langit yang gelap tanpa bintang

"Tapi pada kenyataannya kau tidak bisa mengulang waktu yang sudah terlewati ,yang bisa kau lakukan adalah memanfaatkan waktu yang ada untuk mengambil hati Jongin lagi"

"Itu tidak mudah Chan"

"Siapa yang bilang akan mudah?? Tentu saja kau harus memperjuangkan nya,bukan dengan cara seperti Jaejoong Ahjumma dan Luhan"

Sehun menghela nafas berat "mereka memperkeruh suasana"

"Sebenarnya maksud mereka itu baik hanya saja cara penyampaian nya salah. Cara yang mereka lakukan itu hanya akan membuat Jongin lebih tersakiti,kebenaran nya kalian sama-sama tersakiti tapi ada perbedaanya juga yaitu Kau Tersangka dan Jongin adalah korban"

Sehun tersenyum kecut sebagai jawaban dari pernyataan Chanyeol .

"Yang harus kau lakukan adalah meminta maaf dengan cara yang benar jika kau hanya menunggu berjam-jam di cafe itu sama seperti orang bodoh. Kau pikir Jongin akan berbaik hati menemui di cafe dan mendengarkan permintaan maaf mu?  Tidak akan Sehun-ah .. Lalu Apa kau tidak merasa bersalah kepada ibu Jongin? "

Sehun menoleh ke arah Chanyeol saat mendengar kata ibu Jongin

"Kau tahu?? Yang paling tersakiti disini bukanlah Jongin tapi Leeteuk Ahjumma. Kau pikir ada seorang ibu diam saja saat anak nya tersakiti? Kau pernah mengatakan Leeteuk ahjumma sosok seorang ibu yang lembut dan bahkan dulu dia menerima mu dengan baikan,justru sosok seperti itulah yang pintar menyembunyikan rasa sakit. Yang harus pertama kau lakukan adalah menemui Leeteuk ahjumma meminta maaf dengan tulus kepada beliu ,sesungguhnya kau juga harus meminta maaf kepada kakak nya Jongin. Poin pertama yang harus kau lakukan adalah meminta maaf kepada keluarga Jongin,memperbaiki dulu ikatan keluarga kalian. Karna menurut hukum kau masih menantu keluarga Kim"

"Kedua soal Haowen ,kau tidak boleh egois dan jangan pernah sekalipun kau meminta agar Haowen tinggal bersama mu jika kau masih menginginkan ibu Haowen. Untuk saat ini kau harus lebih bersabar menyangkut Haowen biarkan Haowen menganggap mu sebagai paman nya di kaguminya . Karna yakinlah akan ada waktu dimana Haowen akan mengetahui kau ayahnya"

"Ketiga untuk Jongin . Hanya satu jangan memaksa nya Sehun-ah.. Yakinlah Tuhan mempertemukan kalian kembali pasti ada tujuannya. Tujuan pertama mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk kau memperbaiki semua kesalahanmu di masa lalu tapi dengan akhir kau bersama Jongin atau berakhir dengan perpisahan, tapi setidaknya perpisahan kali ini bisa menyelesaikan permasalahan di antara kalian dan yang kedua mungkin Tuhan sudah mentakdirkan kalian untuk bersama"

"Ini alasanku kenapa aku sekalu merasa nyaman denganmu Chan,kau sahabat terbaikku" ucap Sehun tersenyum tulus
"Kau benar bersama atau tidaknya aku dengan Jongin itu bukan yang terpenting ,yang harus aku lakukan adalah memperbaiki semuanya terlebih dahulu"

"Ahhhh" Chanyeol merentangkan tanganya "ini akan sulit Sehun-ah,berjuang,bersabar itu adalah kuncinya"

"Aku akan memperbaiki semuanya dan aku juga akan memperjuangkan cintaku"
.
.
.

Sehun pagi ini tersenyum cerah berdiri tegap di gerbang sekolah dasar. Menunggu sosok si tampan kecil yang sangat di rindukannya. Setelah obrolan semalam dengan Chanyeol,Sehun sudah bertekad akan memperbaiki semua kesalahannya.
Sehun merasa sangat beruntung memiliki sosok sahabat seperti Chanyeol yang selalu menilai permasalah dari dua sisi. Diantara Sehun,Chanyeol dan Luhan. Memang hanya Chanyeol yang berubah drastis. Chanyeol yang paling pecicilan saat sekolah dulu kini berubah menjadi sosok Chanyeol yang bijaksana dan berwibawa. Mungkin karna  profesinya sebagai Dokter ahli bedah? Entahlah ,yang jelas Sehun lebih menyukai Chanyeol yang sekarang.

Puk

Sehun menoleh kebelakang saat ada seseorang yang menepuk pundaknya

"Sehun-ssi?"

"Ah annyeong" Sehun membungkukan badanya .Sehun tidak mengetahui nama namja yang menepuk pundaknya tapi Sehun mengetahui namja tersebut adalah kakak ipar Jongin

"Kim Yixing imnida" Yixi memperkenal dirinya kepada Sehun

"Oh Sehun imnida"

"Waktu pesta Ziyu maaf aku tidak menyapamu aku benar-benar lupa wajahmu"

"Tidak apa-apa Yixing-ssi"

"Kau menunggu Haowen?" tanya Yixing ragu

"Ah iya... Aku pikir kalian belum sampai nengingat ini masih jam 07.00 pagi"

"Haowen masih demam"

"Ehh?? Bukannya waktu Yixing-ssi menghubungiku Haowen sudah membaik?"

"Iya sih,tapi saat umma akan kerumah yang dulu  Haowen ingin ikut,jadi yah saat mereka pulang Badan Haowen panas lagi"

"Ya Tuhan" lirih Sehun cemas

"Tidak usah khawatir hari ini Jongin tidak mengajar jadi selama seharian ini Jongin akan merawat Haowen. Tapi yah jika dengan Jongin,Haowen akan lebih manja"

Sehun tersenyun tipis sebagai jawaban setidaknya ada Jongin yang merawat Haowen .

"Hmm Yixing-ssi"

"Yah"

"Bisa tolong sampaikan pesanku untuk umma. Katakan pada umma bisa kah kita bertemu?"

Yixing tersenyum lembut

"Akan aku sampaikan"

"Terima kasih Yixing-ssi" Sehun membungkukan badannya.
.
.
.
.

TBC

Makasih yah untuk votment nya... Maaf komenany gak bisa d blas ...

Saranghae Ching-yu ....

Love Is Sick (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang