Bab 21

7.7K 679 17
                                    

Sudah hampir seminggu setelah permintaan Jongin agar Sehun mejalani terapi, sudah satu minggu pula hubungan mereka sedikit merengang lebih tepatnya Sehun yang menghindar dari Jongin. 
Sehun hanya baru menyadari Jongin yang sudah mulai dekat dengan karna kebenaraan tentang kondisi mental Sehun yang sudah Jongin ketahui.  Sehun tidak ingin di kasihani, Sehun tidak ingin karna kondisinya Jongin mau bersama kembali dengan Sehun . Dan karna pemikiran nya itu sendiri Sehun tidak merasakan ketulusan Jongin dan kembali menyakiti Jongin secara tidak di sengaja. 

Sementara Jongin sendiri hanya berusaha untuk lebih bersabar menghadapi perubahaan Sehun. Berusaha untuk tetap tidak egois dan kembali meninggalkan Sehun.

.
.
.

"Kai Seam" panggil Jaehyun duduk di samping Jongin

"kemampuan dance mu semakin bertambah" ucap Jongin menyadarkan tubuh di dinding kaca ruang dance itu. 

"apa Kai seam pernah merasakan cinta pertama?" tanya Jaehyun

Jongin tersenyum tipis

"cinta pertama ku membawa kebahagian, lalu luka yang mendalam,lalu kebahagian lagi dan sekarang menuju kebahagian yang sempurna" jawab Jongin

"aku tidak mengerti" Jaehyun

"cinta pertamaku adalah ayah nya Haowen, dia orang pertama yang memberikan apa itu rasa cinta, dia juga orang pertama yang memberikan apa itu rasa luka, lalu dia memberikan Haowen yang membuatku bahagia dan sekarang dia juga yang membuatku untuk berjuang demi kebahagian ku yang sempurna" ucap Jongin tersenyum lembut dan lewat senyum itu Jaehyun menyadari seberapa besar rasa cinta Jongin kepada ayah Haowen yang tidak Jaehyun ketahui nama nya itu.

"cinta pertama ku adalah Kai saem" ucap Jaehyun jujur dan mendapatkan senyuman manis dari Jongin

"apa Kai saem masih ingat saat aku mendatangi rumah Kai saem? "

Jongin menangguk sebagai jawaban

"waktu itu sebelum berangkat,aku bertengkar dengan Tae baby.  Aku pikir itu pertengkaran kami seperti biasa, karna biasa nya saat kami bertemu kembali kami akan akur lagi.  Tapi tidak untuk pertengkaran kali ini.  Bahkan sampai saat ini aku belum bertemu dengannya lagi,. " ucap Jaehyun lirih
"aku sangat merindukannya Kai saem, aku rindu saat baby Tae merengek padaku, aku rindu saat baby Tae berteriak kepadaku,aku rindu saat baby Tae memaksaku belajar. Aku tidak mengerti kenapa dada ku sangay sesak saat tidak bersama nya.  Seperti ada yang hilang"

"itu karna kau mencintainya Jaehyun-ah" ucap Jongin menepuk pelan pundak Jaehyun
"kau mungkin menyukaiku tapi kau tidak mencintaiku, kau harus bisa membedakan antara suka dan cinta."

"tapi aku tidak tahu apakah aku mencintai baby Tae atau tidak"

"tanya kan itu pada hati mu" 

"a--aku ma-sih ragu Kai saem.. Aku hanya takut di tinggalkan oleh baby Tae" 

Jongin tertawa ringan

"bagaimana bisa kau ragu? Bahkan dari tadi kau memanggil Taeyong baby Tae "

Jaehyun menggaruk belakang kepalanya tidak gatal
"dan sekarang aku sangat merindukannya ,baby Tae ikut ke Jepang dengan sepupunya Yuta Kai saem tanpa sepengatahuanku"

"kau bukan ragu tidak mencintai Taeyong. Tapi takut melangkah dari zona aman mu,kau takut saat kau keluar dari zona aman itu kau kehilangan Taeyong sebagai teman dan tidak mendapatkan Taeyong sebagai kekasih. Lalu aku datang si cinta pertama mu yang membuat mu terbuai akan masa cinta pertama itu" ucap Jongin menepuk pelan pundak Jaehyun
"keluarlah dari zona aman itu,perjuangan orang yang seharusnya kau perjuangan jangan menjadi seorang pengecut yang kalah sebelum berperang" Jongin tersenyum menerawang
"jangan sampai menyesal Jae-ah"

Love Is Sick (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang