Bab 13

8.1K 740 13
                                    

"Kau tidak perlu memaafkan Sehun,tidak perlu bersama Sehun. Bersikap biasa saja dan berikan waktu untuk Sehun bersama Haowen. Biarkan Haowen menatap Sehun sebagai seorang paman yang di kaguminya"

Jongin terlihat menyandarkan tubuh di dinding kaca ruangan dance sekolah. Terlihat jelas raut lelah di wajah manisnya itu.

Jongin menghembuskan nafasnya berat
"Tuhan" gumam Jongin lirih.
Kembali mengingat perkataan Chanyeol dua hari yang lalu cukup menghantui pikirannya. Belum lagi Haowen yang ikutan menambah beban pikiran Jongin,Haowen demam tinggi karna Jongin memaksa Haowen pulang waktu itu,tidak memperdulikan Haowen yang menangis kencang.

Clek

Pintu ruangan dance itu terbuka,menampilkan sosok Jung Jaehyun yang akhir-akhir ini terus mendekati Jongin.

"Aku melihat saem belum pulang jadi aku membawakan minuman" ucap Jaehyun tersenyum manis sembari ikut duduk di samping Jongin.

"Terima kasih Jaehyun-ah"

"Hmmm hyung cantik" panggil Jaehyun ragu

"Hmm"

"Apa hyung cantik memiliki masalah?? " tanya Jaehyun hati-hati

Jongin tersenyum sebagai jawaban

"Hmm mung-----------------"

"Apa kau akan memaafkan orang yang menyakitimu di masa lalu?" tanya Jongin tanpa menatap Jaehyun

"Tergantung kesalahan apa yang di perbuatnya" jawab Jaehyun ragu

"Kau seperti nya ragu dengan jawabanmu" Jongin tersenyum tipis kearah Jaehyun

"Hehe aku tidak mengerti maksud mu hyung. Tapi jika orang itu meminta maaf dengan tulus,kenapa kita tidak memaafkan nya? Bukankah Tuhan maha pemaaf. Umma sering mengatakan hal yang paling sulit di lakukan adalah memaafkan namun jika kita sudah mampu memaafkan hati kita dengan sendirinya akan tenang" ucap Jaehyun "itu sih kata umma hyung" tambah Jaehyun di akhiri dengan cengirannya

"Kau benar sangat sulit untuk memaafkan" Jongin berdiri dari duduk yang di ikuti Jaehyun
"Jaehyun-ah"

"Yah"

"Terima kasih" Jongin tersenyum tulus. Meninggalkan Jaehyun dengan debaran jantungnya.
.
.
.
Sudah hampir satu jam Sehun duduk di cafe dekat rumah Jongin. Pandangannya pun tak lepas dari pejalan kaki yang silih berganti melewati Cafe tersebut. Sehun berharap salah satu manusia yang hilir mudik itu adalah seseorang yang di tunggunya.

Sehun menghela nafas nya berat ,memainkan ponsel nya berniat menghubungi seseorang. Seseorang yang sangat Sehun rindukan..

To: Prince Hao

Hai? Bisakah kita bicara?? Aku menunggu mu di cafe xxxx ..
Aku berharap kau datang..

"Aku akan menunggu mu Jongie"
.
.
.
Jongin baru saja sampai di rumahnya yang terlihat sepi tidak ada kebisingan Haowen dan Anson.

"Jang Ahjumma kemana yang lain? kenapa sepi? tanya Jongin pada salah satu maid yang kebetulan lewat

Love Is Sick (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang