Leeteuk namja kepala 5 lima itu menangis terisak di ranjangnya dengan memeluk foto pernikahannya. Gumam lirih dari bibir renta terdengar pilu.
"Hiks yeobo hiks apa yang harus aku lakukan hiks?? Aku hanya ingin tidak ada dendam di masa depan. Aku hanya tidak ingin Haowen tumbuh dengan membenci ayah nya.. Apa aku hiks yeobo?? Jika bukan hiks aku yang menengahi pertikaian ini,siapa lagi hiks?? Yeobo bantu aku hikshiks aku ingin pergi setelah memastikan putra-putra kita bahagia dengan keluarga mereka masing-masing" isakan itu masih terdengar lirih .
Jumnyeon yang sejak tadi mendengar ungkapan hati ibunya,hanya bisa terpaku dengan tubuh tegapnya namun terasa sangat lemah saat mendengar lirihan pilu ibu nya. Sosok ibu yang terbaik bagi Junmyeon dan Jongin. Ibu nya yang lembut,ibunya yang pemaaf,Junmyeon ingat saat masih kecil dirinya pernah terserempet mobil namun ibu nya dengan baik hatinya memaafkan sang perempet itu bahkan ibu nya sama sekali tidak meminta uang secuil pun untuk biaya pengobatannya. JunmYeon ingat dengan jelas ucapan sang ayah waktu itu .
"Umma mu adalah malaikat tanpa sayap nak,hati umma lembut penuh kebaikan,umma selalu mudah memaafkan orang tidak peduli orang tersebut tulus atau tidak. Karna kata umma mu saat kita menaafkan orang lain berarti kita telah memberikan satu kebahagian.. Dengar nak,Umma mu adalah malaikat yang Tuhan kirimkan untuk keluarga kita. Jadi karna Myeonnie anak pertama Myeonnie harus menjadi malaikat pelindung untuk Umma dan Jongie,yaksok!!.."
"Myeonnie janji appa"
"Jagaon appa memang pintar,nah Myeonnie ketika sudah dewasa nanti harus memaafkan orang yang minta maaf kepada Myeonnie"
"Meski orang itu salah appa?"
"Iya nak,karna setiap orang pasti memiliki kesalahan dan Tuhan sangat menyukai anak yang "
"U--umma" lirih Junmyeon merasa sangat berdosa kepada namja yang melahirka nya itu serta marah kepada dirinya sendiri tidak mampu memegang janji nya kepada sang ayah
Bruk
Junmyeon ambruk di depan pintu kamar sang ibu menyembunyikan air matanya di lipatan kaki nya.
"Papa" lirihan Anson terdengar oleh Junmyeon
Grep
Tangan kecil Anson mengusap rambut Junmyeon memberi kekuatan kepada sang ayah.. Sementara Junmyeon yang merasakan usapan itu mendongkakan kepalanya menatap putra tercinta yang menatapnya berkaca-kaca
"Papa hiks jangan nangis" Anson menangis melihat Junmyeon menangis
Grep
Junmyeon membawa Anson dalam pelukann,menangis kecil sembari menepuk pundak kecil Anson..
"Maafkan papa nak,belum bisa menjadi yang baik"
"Papa baik hiks.. Papa keren koq,papa kan superman nya Anson hiks"
Cup
Cup
CupJunmyeon mencium seluruh wajah Anson sayang. Anson sudah menangis hanya karna melihat sosok ayah nya menangis,lalu bagaimana dengan perasaan Haowen ?? Satu pertanyaan itu tiba-tiba muncul dari benak Junmyeon.
.
.
.
.TBC
Aku tahu ini pendek banget.. Maafkan aku chingu-ya ... Soal nya aku belum niat sepenuh nya update..
Aku juga untuk bulan puasa gak janji update,kerjaan ku saat bulan puasa numpuk dan mengharuskan aku lembur jadi waktu nya mungkin tidak cukup buat aku nulis..Terus untuk teman grup di line,line nya aku hapus untuk kebaikan memoriku ... #padahal gak ad y tanya
D2EBDF00 ini pin bbm aku hehe kali ada yang mau berteman... Haha
Adakah chingu yang di daerah bekasi?? Yuk kita maen-maen ...
Dan untuk yang terakhir,selamat menunaikan ibadah puasa bagi Chingu yang nenjalankan,semoga puasa tahun ini lebih lancar dan berkah ... Aaminn ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sick (end)
FanfictionTHE END Jongin hanya ingin yang terbaik untuk dirinya dan malaikatnya.. Sehun terpuruk dalam luka lama yang di ciptakan nya sendiri.. Fanfiction Yaoi hanya cerita kegilaan ku tanpa ada maksud apapun, jadi ? suka silahkan baca tidak suka jangan me...