Sehun menyadari keberadaan Jongin di balik pintu kamar saat Haowen mengatakan jika Haowen sudah mengetahui jika dirinya ayah kandung Haowen. Namun Sehun lebih memilih berpura-pura tidak menyadari keberadaan Jongin. Karna Sehun cukup penasaran tindakan seperti apa yang Jongin pilih. Menentang pernyataan Haowen atau membiarkan Haowen tahu kebenarannya.
Dan Sehun tersenyum lega dalam hati saat Jongin lebih memilih meninggakannya dengan Haowen,membiarkan Haowen mengetahui kebenarannya.Tapi Sehun menyadari satu hal,Jongin memang mungkin sudah merelakan Haowen mengetahui siapa Sehun sebenarnya di mata Haowen. Namun untuk Jongin sendiri,apa sudah bisa memaafkan semua kesalahan nya di masa lalu? Sehun tidak ingin berpikir manis untuk soal yang satu ini. Tapi bolehkan Sehun sedikit saja berharap? ...
.
.
.Jongin duduk di bangku ayunan di belakang rumah mereka. Menatap langit sore dengan pandangan menerawang. Kesalahpahamannya dan ibu nya sudah tidak menganjal di hati nya,apalagi saat melihat kakak nya memasuki kamar sang ibu. Jongin yakin kakaknya pun merasakan hal yang sama merasa berdosa kepada ibu mereka. Setidaknya kesalahpahaman dalam keluarga mereka akan cepat terselesaikan.
Sekarang yang perlu Jongin selesaikan adalah permasalahan nya sendiri. Jongin tidak ingin egois,Jongin ingin mengikuti kata hati nya. Tapi apa Jongin tidak akan terluka di kemudian hari?? Apa Jongin akan bahagia jika mengikuti kata hatinya? ..
"Appa" gumam Jongin lirih
.
.
.
Jaehyun memasuki rumah keluarga Kim setelah salah satu maid mempersilahkan nya masuk dan meminta nya untuk menunggu Jongin selama si maid memanggil tuan ny. Sesungguhnya Jaehyun dengan keadaan hati cukup kacau. Saat Taeyong meminta nya memilih antara Taeyong dan Kai saem. Jaehyun dengan lantang menjawab
"Tentu saja Kai saem"
Dan jawaban dari Taeyong membuat Jaehyun bungkam .
Namun Jaehyun masih dengan bodoh nya melangkah meninggalkan Taeyong."Apa aku salah?" gumam Jaehyun "tapi mungkin yang di katakan Tae baby hanya becanda agar aku tetap bersama nya? Tapi kenapa ----------------------------------?'
"Bagaimana bisa seorang tamu bergumam sendiri?" potong Jongin tersenyum tipis
"Hyung cantik" pekik Jaehyun
Jongin tersenyum manis panggilan Jaehyun tidak pernah berubah pikir Jongin geli.
"Ada apa Jae-ah?" Tanya Jongin duduk di hadapan Jaehyun
"Aku hanya penasaran kenapa Hyung tidak masuk hari ini"
Jongin tertawa kecil "kau ini ada-ada saja... "
"Aku hanya takut hyung sakit"
"Kau bergombal pada guru mu?" tanya Jongin mengoda
"Bu---bukan begitu hyung"
"Aku tidak sakit tapi putra ku yang sakit?
"Pu-tra?? Ohh" Jaehyun menganggukan kepala seolah mengerti "ehh tu -tunggu putra?? Maksud putra itu anak?"
"Iya putra ,anak.. Anak hyung yang sakit"
"Hah???"
Jongin tersenyum geli..
"Makanya kau tidak boleh menyukaiku Jae-ah. Karna aku sudah memiliki putra berusia 10 tahun"
"10 TAHUN?"
"Iya 10 TAHUN"
"Mommy" dan suara anak yang di gendong seorang namja tampan yang Jaehyun yakini seumuran dengan Jongin itu membuat Jaehyun menyadari satu hal . Jaehyun sudah kalah telak
"Hao sudah bangun" Jongin dengan lembut mengambil alih Haowen dari gendongam namja tampan itu yang tak lain dan tak bukan adalah Sehun.
"Panas nya sudah turun" ucap Sehun mengusap lembut dahi Haowen yang berkeringat
Jongin mengangguk sebagai jawaban..
Lalu beralih menatap Jaehyun"Ahh Jae-ah ini anak hyung namanya --------"
"Oh Haowen dan hyung jangan dekati mommy karna mommy hanya untuk daddy Hao"
"Hah?????????"
.
.
.Halaman belakang keluarga Kim adalah tempat yang tepat menurut Jongin untuk berbicara berdua dengan Sehun. Dengan duduk lesehan di lantai teras rumah di temani dengan dua cangkir susu coklat hangat .
Dan sudah terhitung 10 menit mereka duduk tanpa ada yang mengawali pembicaraan. Mereka larut dalam pikiran masing-masing.
Helaan nafas Sehun terdengar dengan jelas oleh Jongin. Namun Jongin enggan untuk menoleh pada pria yang duduk di sampingnya dengan dua cangkor susu sebagai pembatas.
"Aku bingung harus mengawali pembicaraan kita dari mana? Jika aku bertanya 'apa kabar?' itu terdengar klise ," ucap Sehun mengawali pembicaraan
"Katakan saja apa yang ingin kau katakan" jawab Jongin
"Aku ingin meminta maaf pada mu,lalu apakah kau akan memaafkan ku?. Aku ingin meminta kesempatan pada mu untuk mengenal Haowen lebih jauh.. Apa kau mengijinkan ku?" tanya Sehun memberani kam diri menatap tepat di mata Jongin
"Memaafkan mu aku perlu banyak waktu"ucap Jongin lirih sembari menatap langit malam dengan pandangan menerawang
" Tapi aku memberikan mu kesempatan untuk bersama Haowen. Yah,aku tahu soal Haowen aku tidak bisa egois. Bagaimana pun Haowen adalah anakmu juga,didalam tubuh Haowen ada darahmu,sekuat apapun aku mengelak Haowen tetaplah putramu. Kau boleh menemui Haowen kapanpun kau mau,kau juga boleh memperkenalkan Haowen kepada Tuan dan Nyonya Jung,dihari libur kau boleh membawa Haowen untuk menginap di rumahmu" tambah Jongin masih enggan menatap Sehun. Berbeda dengan Sehun yang sudah terbiasa menatap wajah Jongin lembutSehun tersenyum tulus "terima kasih Jongin-ah" ucap Sehun,menahan diri untuk mendekap sosok Jongin nya
Jongin tersenyum tipis sebagai jawaban ..
"Haowen tubuh menjadi anak yang cerdas sama sepertimu,Haowen menguasi 4bahasa Inggris,Prancis,Korea,dan China. Bahkan seingat ku aku hanya mengajarinya bahasa Korea dan Inggris. Haowen mudah menangkap pelajaran di sekolah sehingga Haowen bisa berbahasa Prancis dengan lancar di tambah umma meminta seorang guru privat untuk mengajari Haowen bahasa Prancis. Kalau Bahasa China karna kakak ipar ku orang China. Jadi bagaimana bisa aku lupa dari mana Haowen bisa secerdas itu? .. Haowen tidak suka makanan manis seperti cake atau makanan manis lain,Haowen hanya akan makan satu sampai dua suap saja, tapi Haowen sangat suka susu coklat. Sama sepertimu bukan? Haowen itu tidak ramah kepada orang yang baru dikenalnya,Haowen akan memasang wajah angkuh dan kaku nya saat ada orang-orang yang medekatinya. Kau pikir itu seperti siapa? " Jongin memberi jeda
"Sikap Haowen tidak jauh berbeda dari kau,tapi selama ini aku menutup mata dan mengelak jika Haowen adalah putramu,sekarang aku ingin bebas Hun. Aku ingin membuka mata dan hati ku jika Haowen adalah putramu" Jongin menatap Sehun yang sedari tadi menatapnya
"Haowen adalah putra kita,ayo mulai hari ini kita menjadi orang tua yang terbaik untuk Haowen"
.
.
.
..
TBCMinal aidzin wal fa'idzhin mohon maaf lahir dan batin bagi teman-teman yang ngerayain. Mohon maaf yah kalau aku punya salah.. Kali gitu saat aku post ada kata2 yang nyingung ...
Adakah yang nunggu FF ini??? ... Akhirnya waktu nya normal kembali... Dan insyaalloh postnya juga bisa seminggu sekali atau mungkin bisa dua kali...
Ciecie moment Kai udah ahem mulai luluh lantah yah jiwa dan raganya #lebay ...
..."Errr maaf Jong aku tidak sengaja"
"Pokoknya mommy dan daddy harus poppo"
"Emm maaf jongienie"
"Wahhhhhh gajah nya besar mom dad"
"Nado saranghae"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Sick (end)
FanfictionTHE END Jongin hanya ingin yang terbaik untuk dirinya dan malaikatnya.. Sehun terpuruk dalam luka lama yang di ciptakan nya sendiri.. Fanfiction Yaoi hanya cerita kegilaan ku tanpa ada maksud apapun, jadi ? suka silahkan baca tidak suka jangan me...