Bab 15 b

7.9K 739 14
                                    

Restoran bergaya Eropa itu terlihat ramai di jam 13.45 meski bukan jam makan siang. Banyak orang dengan pakaian mewah keluar dan masuk dari  restorant itu.

Termasuk Oh Sehun,namja tampan itu memasuki Restorant tersebut dengan raut wajah tegang namun sedikit di hiasi senyum lega.

"Permisi" Sehun menyapa salah satu pelayan restoran yang duduk di meja kasir (?)

"Bisa saya bantu Tuan" ucap Kasir tersebut sopan

"Saya Oh Sehun"

"Oh Sehun yang di tunggu oleh Tuan Kim Leeteuk?"

"Iya"

"Terima kasih atas kedatangan Tuan,di mohon tunggu sebentar saya akan memanggil rekan saya untuk mengantarkan anda ke ruangan private yang di pesan Tuan Kim" ucap sang kasir

Sehun mengangguk dengan senyum tipis.

Tidak sampai 5menit salah satu karyawan restorant tersebut mendatangi Sehun serta meminta Sehun untuk mengikuti menuju ruangan private yang di pesan Leeteuk..

Tok
Tok
Tok

"Permisi Tuan" karyawan tersebut membuka pintu itu sopan
"Tuan Oh sudah datang"

"Biarkan dia masuk" ucap Leeteuk tersenyum ramah

"Silahkan Tuan" Karyawan tersebut menggeser badanya membiarkan Sehun memasuki ruangan tersebut.

"Terima kasih" Sehun memasuki ruangan tersebut.

"Kami akan menghubungi kalian jika kami akan mulai makan" ucap Leeteuk kepada karyawan tersebut

"Baik Tuan" Karyawan tersebut menunduk sopan tidak lupa menutup pintu ruangan private  dengan di lengkapi kedap suara.

"Annyeong Tuan Kim" Sehun membungkukan badan 90centi meter kepada Leeteuk

"Duduklah Sehun-ah" ucap Leeteuk ramah ..

Sehun menuruti perintah Leeteuk dengan duduk tepat di depan Leeteuk.

"Kau terlihat tegang minumlah!" Leeteuk

Sehun hanya tersenyum tipis sebagai jawaban tidak berniat meminum air putih di depanya.

"Tu--an"

"Bahkan kau tidak memanggil umma" Leeteuk tersenyum lembut

"Aku merasa tidak pantas" ucap Sehun berusaha untuk bersikap setenang mungkin,meski jauh di lubuk  hatinya Sehun sedikit takut berhadapan dengan Leeteuk mengingat di masa lalu Sehun menyakiti Jongin dengan begitu dalamnya.

"Pantas saja Haowen tampan kau saja setampan ini" Leeteuk tersenyum lembut

"Apa Haowen sudah baikan?" tanya Sehun cemas saat nama Haowen di sebutkan Leeteuk

"Tidak terlalu baik Hao masih demam,panas nya semakin tinggi karna Hao tidak mau minum obat"

"Oh Tuhan" panik Sehun khawatir

"Tetapi saat aku akan keluar dokter sudah datang ,Jongin meminta agar Hao di infus" Leeteuk menatap lembut Sehun

Dan Sehun yang di tatap selembut itu hanya bisa menundukan kepalanya. Terlalu malu berhadapan dengan Leeteuk. Sehun merasa menjadi orang terburuk di dunia. Sehun mengerti maksud perkataan Chanyeol kemarin sosok seorang yang lembut lebih pandai menutupi lukanya.

"Sejujurnya aku membencimu Sehun"

"Aku pantas untuk di benci"

Love Is Sick (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang