Bab 15 a

7.5K 731 24
                                    

Waktu sudah menunjukan jam 12.00 siang, tapi Jongin masih dengan kegiataan mengendong Haowen yang sedang sakit. Usia Haowen yang sudah 10 tentu bukanlah usia yang masih pantas untuk di gendong-gendong.. Tapi mau bagaimana lagi? Jongin juga tidak sampai hati menolak permintaan Haowen.

"Perasaan ini pertama kalinya Haowen sangat-sangat manja" ucap Yixing prihatin melihat Haowen yang di gendong Jongin sejak jam 08.00 pagi itu
"Cukup sakit pinggang ku ge" keluh Jongin

"Mom-my" lirih Haowen lemas

"Aduh  Hao  punggung mommy oegal, sembari duduk oke!" pinta Jongin yang di jawab dengan anggukan oleh Haowen

"Sini mama yang gendong yah" ucap Yixing membujuk Haowen

"Ani"

"Papa?? "

"ANI hueeeee"

"Tidak masalah ge,seenggaknya aku bisa duduk sekarang"

"Hiks mommy hiks Kepala Hao pusing,perut Hao sakit hiks"

"Sabar yah sayang,nanti sebentar lagi dokter datang untuk meng infus Hao" Jongin dengan lembut mengusap dahi panas Hao yang berkeringat "lagian Hao sih obatnya  tidak di minum jadi sakitnya tidak hilang"

"Mom " lirih Haowen

"Hmm"

"Hao ingin bertemu Ahujssi tampan"

Deg
Deg

"Sayang deng--------------------"

"Hubungi saja Sehun,soal Junmyeon itu urusan gege"

"Tidak ge,maksud---------"

"Jangan egois"

Jongin menghela nafasnya berat ,lalu menatap wajah pucat Hao yang penuh harap

"Hao ingin di peluk ahjussi tampan ,Hao janji akan minum obat"

Deg

Jongin hanya tersenyum tipis. Jongin menyadari ikatan darah itu tidak bisa putus,tapi Jongin belum siap bertemu Sehun dengan berbagai alasan.

"Hao ,mommy mohon nak jangan meminta yang tidak bisa mommy penuhi,Hao sudah besar Hao sudah ----------- "

"Mommy jahat hiks" lirih Haowen di akhiri dengan isakan

"KIM HAOWEN" bentak Jongin sembari melepaskan Haowen dari pangkuannya

"Kau keterlaluan Jongin" desis Yixing kesal mengambil Haowen dalam gendonganya serta meninggalkan Jongin sendiri di ruang tengah keluarga Kim.

"maafkan mommy nak" lirih Jongin memijit pelipis nya yang terasa pening . Jongin tidak berniat membentak Haowen hanya saja Jongin tidak bisa mengontrol emosinya. Jongin tidak bisa mengutarakan semua isi hatinya 
Yang jelas perasaannya marah,kesal,kecewa,khawatir semua perasaan itu campur aduk menjadi satu dan Jongin bingung siapa yang salah disini?? Siapa yang harus Jongin salah kan karna perasaannya itu. Dan Haowen yang rewel tadi ikut menambah beban perasaan Jongin.

Jongin menghela nafas berat ,berhanjak dari duduknya berniat untuk menemui Haowen. Setidaknya Jongin harus meminta maaf kepada anak kesayangannya itu,yang menjadi pelampiasan rasa kesalnya.

"Bersihkan dulu dirimu lalu temui Haowen" ucap Leeteuk yang berpapasan di anak tangga

"Iya umma" Jongin tersenyum tipis
" eh-- Umma mau kemana?" tanya Jongin baru menyadari Leeteuk berpakain rapih

"Umma akan bertemu Sehun" jawab Leeteuk santi

"APA?" pekik Jongin

"Kenapa?? Daripada umma berbohong kan? Lebih baik umma jujurkan"

"Umma tidak perlu menemui Sehun" ucapan tegas itu terdengar dingin dari Junmyeon yang baru saja datang dengan seorang dokter serta Anson.

"Halmonie ajak Ahjussi Hun ke rumah agar Hao ge cepat sembuh" seru Anson tidak menyadari jika sang ayah tidak menyukai pernyataan nya

Leeteuk tersenyum tulus

"Baby Anson ingin ikut Halmonie?" tawar Leeteuk

"Tapi Anson rindu mama dan Hao ge" keluh Anson "tapi Anson juga ingin mengajak Ahjussi Hun kesini"

"Kim Anson" desis Junmyeon

"Apa sih papa?? Jangan terus berteriak dari pagi papa marah-marah terus,kalau Anson ngomongin Ahjussi Hun" ucap Anson kesal menghentakan kakinya kesal berjalan menaiki anak tangga meninggalkan para namja dewasa ..

"Maaf dengan situasi tidak enak ini Dokter" Leeteuk membungkukan badanya sopan

"Ahh tidak masalah Nyonya Kim" Dokter tersebut tersenyum lebar

"Jongin antarkan Dokter ke kamar Hao"

"Baik umma"

Dokter tersebut  mengikuti langkah kaki Jongin hingga mereka menghilang dari pandangan Junmyeon dan Leeteuk ..

"Sudah bukan waktunya kau mengurusi semua permasalahan Jongin. Jongin sudah dewasa dia sudah bisa mengambil keputusanya sendiri" Ucap Leeteuk lembut,mengusap rambut Junmyeon sayang
"Umma mengerti kau sangat menyayangi adikmu,tapi nak kau juga harus ingat sekarang kau adalah kepala rumah tangga fokus lah kepada istri dan anakmu."

Cup

Leeteuk mencium dahi putra sulungnya lama..

"Umma yakin kau sudah lebih dari dewasa untuk mengerti nak"

.
.
.


TBC

Aku tahu ini pendek maafkeun aku ...

Makasih untuk votment... Maaf komenanya gak di balas...
Saranghae ...
Mungkin besok bisa up 15b.. Tapi gak janjinya.. Tp di usahakan deh...

Ahh iya intip ff baru aku Secret Love ... Di ff itu juga aku butuh saran bagusnya yaoi apa gs ...

Love Is Sick (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang